Pidato Hari Pendekar Nasional | 10 November 2015
Assalamu'alaikum Warohmatullaahi Wabrokaatuh..
Wahai para cowok dan Masyarakat..
Saat ini yaitu hari Pahlawan, dimana kita perlu mengingat akan jasa para satria kita yang telah berjuang untuk Negeri ini, apakah kita lupa, apakah kita hanya diam, sedangkan mereka para satria yakni orang-orang sebelum kita rela mengorbankan jiwa raga, darah untuk bangsa Indonesia ini. Kita hidup di kala merdeka ibarat kini ini bukan hanya sekedar menikmati segala apa yang telah kita hadapi, didepan mata, disekeliling kita, sebuah makna kebebasan dari segala bidang intervensi dari segi apapun tak lepas dari mereka yang telah berjuang demi kita semua, untuk itu pada hari ini, kita harus memaknainya dengan penuh segala syukur kepada Tuhan yang maha Esa.
Para Hadirin yang aku Hormati..
Betapa berat usaha satria ketika itu, betapa susah payah hidup pada zaman itu, betapa penuh dengan kekacauan, darah dimana-mana, usaha rakyat Indonesia ketika itu untuk mengusir penjajahan Belanda di Surabaya tanggal 10 Nevember adalah catatan mahal, yaitu sebuah makna Pengorbanan yan tulus untuk negeri ini, kita yaitu pewaris yang menjalaninya, kita sekalian merupakan bangsa yang sudah bebas, kemudian bagaimana semoga kita semua menjalani hidup di kala ibarat kini ini, berbeda dengan ketika itu, dan sangat berbeda, di 10 November ini mari kita gotong royong berfikir sejenak, bagaimana keadaan bangsa ini selanjutnya, sedangkan kita diamanati nilai moral yang tinggi oleh para satria kita.
Haridin yang dimulyakan Tuhan Yang Maha Esa.
Sebuah catatan, bahkan tamparan bagi kita semua, dimana ketika ini masih saja banyak para perusak negeri, di banyak sekali penjuru tanah air, bahkan hingga pada instansi pemerintahan ibarat korupsi, dan problem sosial lainnya ibarat banyaknya pengangguran, semestinya kita aib dengan para satria kita yang bersusah payah memerdekaan Negeri ini dengan segala kemampuan bahkan nyawa mereka taruhkan. Kita mesti mengingatnya dan memperhatikan wasiat-wasiatnya ibarat pada Undang-undang 45 yang menjadi landasan Negara Kita, kita yaitu penganut agama, kita yaitu masyarakat yang mempunyai identitas dan mempunyai karakteristik yang unik serta kaya, marilah kita bersama mengatakan kepada mereka para satria kita yang telah memerikan kita amanat untuk negeri ini dengan kesejahteraan, dengan kebebasan, dengan bekerja, dengan terus mengabdi pada Negara serta tulus nrimo membela kepentingan Masyarakat, kita basmi Koruptor, dan kita wujudkan negara yang bersahaja.
Para Hadirin yang aku hormati..
Sudah saatnya kita semua membuka mata, ketika ini sudah memasuki globalisasi, dimana kita sudah berhadapan secara terang-terangan dengan orang-orang yang hendak merusak, merebut bangsa ini, mari kita bersatu, bersama untuk melawan mereka dan ikut berkompetisi secara positif demi negara kita yang tercinta ini, semoga para satria kita tersenyum melihat bangsa ini maju. Telah kita sadari bersama mengenai banyak hal problem di negeri ini, belum lagi kita dihadapkan dengan orang-orang absurd dalam banyak sekali sektor kerjasama. dan sebebarnya tantangan ibarat zaman kini ini lebih nyata, walaupun tanpa peluru, tanpa darah, tanpa sejata dan lainya, akan tetapi ideologi kita yang akan dijajah hingga kita lupa kepada Pancasila, yang ada kita menjadi insan yang mementingkan diri sendiri.
Sudah saatnya kita semua membuka mata, ketika ini sudah memasuki globalisasi, dimana kita sudah berhadapan secara terang-terangan dengan orang-orang yang hendak merusak, merebut bangsa ini, mari kita bersatu, bersama untuk melawan mereka dan ikut berkompetisi secara positif demi negara kita yang tercinta ini, semoga para satria kita tersenyum melihat bangsa ini maju. Telah kita sadari bersama mengenai banyak hal problem di negeri ini, belum lagi kita dihadapkan dengan orang-orang absurd dalam banyak sekali sektor kerjasama. dan sebebarnya tantangan ibarat zaman kini ini lebih nyata, walaupun tanpa peluru, tanpa darah, tanpa sejata dan lainya, akan tetapi ideologi kita yang akan dijajah hingga kita lupa kepada Pancasila, yang ada kita menjadi insan yang mementingkan diri sendiri.
Sekian pidato yang bisa aku sampaikan, sebelum aku tutup pidato ini, marilah kepada seluruh masysrakat Indonesia, Ayo, Bangkit, Bangkit, MAJU.... terima kasih untuk perhatiannya, dan terima kasih yang sebesar-besarnya. simpulan kata aku ucapkan.
Wassalamu'alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh...
Sumber http://kata-kata13.blogspot.com
0 Response to "Pidato Hari Pendekar Nasional | 10 November 2015"
Posting Komentar