Reuni Akbar Alumni Dan Milad Ke-34 Stkip Hamzanwadi Selong Bersama Tgb, Cak Nun Dan Kiai Kanjeng
Perguruan tinggi sebagai salah satu tempat melatih, mendidik, dan memproduksi pendidik dan professional pada banyak sekali bidang juga tempat pengembangan dan produksi ilmu, pengetahuan, dan teknologi. Sebagai instrumen yang memliki tugas sangat penting, sekolah tinggi tinggi harus bisa menjalin kerjasama dengan multi pihak dalam rangka sinkronisasi antara kebutuhan pengguna dengan servis yang diberikan pada penerima bimbing atau pun lulusannya. Salah satu alternatif kerjasama tersebut ialah bangunan korelasi yang berpengaruh antara alumni yang telah terjun dalam dunia kerja dan pihak pemerintah salah satu pengguna lulusan sekolah tinggi tinggi di samping mempunyai tugas pengawasan.
Ilmu lahir bukan hanya untuk ilmu tetapi ilmu juga harus bisa mensejahterakan ahlul ilmu dan masyarakat. Oleh alasannya ialah itu, sekolah tinggi tinggi sebagai tempat dimana ilmu pengetahuan dan teknologi dilatih dan diproduksi melalui kajian-kajian dan penelitian harus bisa memperlihatkan bantuan positif, terutama dalam hal pemikiran†dalam pembangunan di kawasan dimana sekolah tinggi tinggi tersebut berada. Kajian-kajian pada banyak sekali bidang yang dihasilkan secara metodologis seharusnya sanggup dijadikan sebagai rekomendasi komprhensif dalam penyusunan aktivitas pembangunan di kawasan sehingga sekolah tinggi tinggi tidak menjadi atau tidak dijadikan sebagai menara gading yang hanya merasa besar sendiri tetapi tidak bisa memperlihatkan rahmatan pada lingkungan, daerah, dan bangsa.
Pembangunan di kawasan tidak hanya terkait dengan bangunan fisik tetapi juga mnecakup segenap aspek terkait dengan non-fisik. Pembangunan fisik sanggup dilakukan dengan menciptakan anggaran yang layak dan sanggup ekseksui oleh orang banyak tetapi pembangunan non-fisik ibarat pembangunan kesiapan mental dan budaya masyarakat dalam menghadapi pengembangan aktivitas NTB sebagai kawasan wisata hanya sanggup dilakukan oleh orang yang mempunyai kosentrasi secara keilmuan di bidang itu.
Di samping itu, tugas alumni yang telah memanfaatkan ilmu pada dunia kerja juga sangat diharapkan dalam memperlihatkan masukan atas pengalaman mereka sebagai materi refleksi atau umpan balik terhadap almamater mereka sehinga bisa secara berkesinambungan memperlihatkan pelayanan yang terbaik kepada penerima bimbing mereka.
Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, pengurus alumni bersama BEM STKIP HAMZANWADI Selong menyuguhkan momentum silaturrohim bersama masyarakat NTB yang kemas dalam sebuah kegiatan dengan tema Perguruan Berpikir, NTB Bersaing, Bersama Berzikir. Kegiatan tersebut bertujuan antara lain.
Silaturrahim Nasional Alumni dan Pengurus Yayasan Pendidikan Hamzanwadi Pancor, merefleksikan tugas STKIP Hamzanwadi Selong dalam membantu pemerintah menyiapkan pendidik dan percepatan pemenuhan kualifikasi pendidik dan
membangun kemitraan lintas lembaga, instansi, organisasi, dan budaya menuju NTB berdaya saing.
Kegiatan tersebut akan dilakasanakan pada hari Senin tanggal 14 Januari 2013 bertempat di Aula YPH PPD NW Pancor, Lombok Timur.
sumber : http://hamzanwadi.syntaxtech.net/stkip-29-Reuni%20Akbar%20Alumni%20dan%20Milad%20Ke-34%20STKIP%20Hamzanwadi%20Selong%20Bersama%20TGB,%20Cak%20Nun,%20dan%20Kiai%20Kanjeng.html
Sumber http://rizalsuhardieksakta.blogspot.com
Ilmu lahir bukan hanya untuk ilmu tetapi ilmu juga harus bisa mensejahterakan ahlul ilmu dan masyarakat. Oleh alasannya ialah itu, sekolah tinggi tinggi sebagai tempat dimana ilmu pengetahuan dan teknologi dilatih dan diproduksi melalui kajian-kajian dan penelitian harus bisa memperlihatkan bantuan positif, terutama dalam hal pemikiran†dalam pembangunan di kawasan dimana sekolah tinggi tinggi tersebut berada. Kajian-kajian pada banyak sekali bidang yang dihasilkan secara metodologis seharusnya sanggup dijadikan sebagai rekomendasi komprhensif dalam penyusunan aktivitas pembangunan di kawasan sehingga sekolah tinggi tinggi tidak menjadi atau tidak dijadikan sebagai menara gading yang hanya merasa besar sendiri tetapi tidak bisa memperlihatkan rahmatan pada lingkungan, daerah, dan bangsa.
Pembangunan di kawasan tidak hanya terkait dengan bangunan fisik tetapi juga mnecakup segenap aspek terkait dengan non-fisik. Pembangunan fisik sanggup dilakukan dengan menciptakan anggaran yang layak dan sanggup ekseksui oleh orang banyak tetapi pembangunan non-fisik ibarat pembangunan kesiapan mental dan budaya masyarakat dalam menghadapi pengembangan aktivitas NTB sebagai kawasan wisata hanya sanggup dilakukan oleh orang yang mempunyai kosentrasi secara keilmuan di bidang itu.
Di samping itu, tugas alumni yang telah memanfaatkan ilmu pada dunia kerja juga sangat diharapkan dalam memperlihatkan masukan atas pengalaman mereka sebagai materi refleksi atau umpan balik terhadap almamater mereka sehinga bisa secara berkesinambungan memperlihatkan pelayanan yang terbaik kepada penerima bimbing mereka.
Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, pengurus alumni bersama BEM STKIP HAMZANWADI Selong menyuguhkan momentum silaturrohim bersama masyarakat NTB yang kemas dalam sebuah kegiatan dengan tema Perguruan Berpikir, NTB Bersaing, Bersama Berzikir. Kegiatan tersebut bertujuan antara lain.
Silaturrahim Nasional Alumni dan Pengurus Yayasan Pendidikan Hamzanwadi Pancor, merefleksikan tugas STKIP Hamzanwadi Selong dalam membantu pemerintah menyiapkan pendidik dan percepatan pemenuhan kualifikasi pendidik dan
membangun kemitraan lintas lembaga, instansi, organisasi, dan budaya menuju NTB berdaya saing.
Kegiatan tersebut akan dilakasanakan pada hari Senin tanggal 14 Januari 2013 bertempat di Aula YPH PPD NW Pancor, Lombok Timur.
sumber : http://hamzanwadi.syntaxtech.net/stkip-29-Reuni%20Akbar%20Alumni%20dan%20Milad%20Ke-34%20STKIP%20Hamzanwadi%20Selong%20Bersama%20TGB,%20Cak%20Nun,%20dan%20Kiai%20Kanjeng.html
0 Response to "Reuni Akbar Alumni Dan Milad Ke-34 Stkip Hamzanwadi Selong Bersama Tgb, Cak Nun Dan Kiai Kanjeng"
Posting Komentar