Teacher's Diary
Sudah menonton film Teacher's Diary ?
Dalam hubungannya dengan dunia pendidikan menurutku film ini yaitu salah satu film terbaik yang pernah saya tonton. Meski tidak sanggup disejajarkan sebab memang berbeda, Teacher's Diary bagiku sama menginspirasinya dengan Laskar Pelangi, 3 Idiots ataupun Sokola Rimba.
![]() |
Teacher's Diary |
Ada dua hal yang menciptakan film ini seolah mempunyai ikatan emosional dengan ku. Pertama sebab lokasi syuting di sekolah apung di Kang Ka Jan Natural Park di Phetchaburi Province menyerupai dengan kondisi di Waduk Riam Kanan (Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar - Kalsel). Kedua kondisi alam dan letak geografisnya yang menyebabkan tempat tersebut masih tanpa listrik, sinyal dan internet persis menyerupai yang saya rasakan.
![]() |
Khru Ann Mewakili Guru yang lebih cerdas dan lebih terampil |
Aku sanggup membayangkan beratnya usaha bawah umur yang tinggal di sekitar Waduk Riam Kanan, meski sekolahnya tidak berada di atas air tetapi desa mereka terpisah-pisah dan terisolasi oleh air. Anak-anak dari 12 desa yang ada di pinggiran waduk ini sebagian juga harus naik bahtera motor (ces atau alkon) untuk sanggup hingga ke sekolah. Sama halnya dengan murid-murid sekolah apung dalam Film Teacher's Diary tersebut. Seingatku ketika beberapa kali kesana sekitar tahun 2009-2012 di sana juga masih sulit sinyal telekomunikasi.
![]() |
Khru (Guru) Song Guru Biasa Tetapi dedikasinya menghangatkan hati |
Meski hanya tinggal di pinggiran kota, sebagai insan yang sudah mencicipi kemudahan hidup dengan banyak sekali fasilitas, masuk akal kalau beberapa hari saja di hutan kita akan "galau". Membayangkan tanpa internet beberapa hari saja sudah akan menciptakan kita pangling, bagaimana kalau semua dibentuk real dan komplit, tanpa sinyal, listrik, internet dan tidak hanya beberapa hari tapi berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Inilah yang menciptakan ku seolah mencicipi apa yang di alami Bu Ann dan Song terutama ketika menjadi guru, bekerja ditengah semua keterbatasan sarana prasarana dan hambatan sosial masyarakat yang ada dan berjuang melewati ketika krisis dan titik jenuh menjalankan profesi dengan bawah umur yang cukup terbelakang.
Melalui Khru (guru) Ann dan Song, kita (para guru) di ingatkan kembali bahwa guru tidak harus ideal, guru harus bekerja dengan hati. Guru memang tetap harus menguasai bahan yang diajarkannya tetapi yang lebih penting guru dihentikan lupa bahwa beliau mengajar insan muda. Membangun generasi masa depan yang suatu ketika akan mengambil tugas dalam masyarakat.
Sebenarnya ini yaitu film drama romantis yang cukup keren, tidak hanya usaha menjadi guru di tempat antah beranah yang sanggup bikin "mewek" tetapi juga kisah asmaranya. Sayangnya banyak penonton yang merasa kurang puas sebab ending kelanjutan kekerabatan Bu Ann dan Pak Song tidak diceritakan lebih lanjut sehingga banyak yang berharap akan ada kelanjutan dari film ini.
Menulis ini menciptakan ku ingin menonton ulang film ini lagi. Yuk sama-sama nonton !
Salam inspirasi, #saveguru
Sumber http://mjumani.blogspot.com
0 Response to "Teacher's Diary"
Posting Komentar