Sistem Pernapasan Pada Insan
A. ORGAN-ORGAN PERNAPASAN PADA MANUSIA
Sistem pernapasan insan mencakup semua struktur yang menghubungkan udara ke dan dari paru-paru. Organ-organ pernafasan pada insan antara lain :
Sistem pernapasan manusia |
- Hidung
- Faring
- Laring
- Trakea
- Bronkus
- Bronkiolus
- Alveolus
- Paru-paru
B. STRUKTUR ORGAN PERNAFASAN PADA MANUSIA
1) Hidung
Hidung terdiri dari lubang hidung, rongga hidung dan ujung lubang rongga hidung yang merupakan tempat pertama yang dilalui udara dari luar. Di dalam rongga hidung terdapat rambut-rambut dan lender dari selaput mukosa, dan terdapat banyak kapiler darah. Di dalam rongga hidung ada 3 macam perlakuan terhadap udara luar, yaitu penyaringan, pembiasaan suhu, dan pengaturan kelembaban (Syamsuri, I., 2000: 48).
2) Faring
Faring ialah hulu kerongkongan atau disebut juga tekak. Antara rongga hidung dan tenggorok ada cuilan yang harus terkoordinasi dengan baik ketika udara melewati faring. Faring merupakan persimpangan antara rongga verbal ke kerongkongan. Ada suatu katup epilog rongga hidung, yang disebut anak tekak, menutup apabila sedang menelan makanan. Apabila kita menelan kuliner pada ketika katup belum menutup, maka kuliner masuk ke ketenggorokan, maka kita akan tersedak.
3) Laring (pangkal tenggorok)
Setelah melewati hidung, udara masuk ke faring. Faring ialah hulu kerongkongan, atau tekak. Antara rongga hidung dan tenggorokan ada cuilan yang harus terkoordinasi dengan baik ketika udara melewati faring. Ada suatu katup menutup rongga hidung yang disebut anak tekak(epiglotis). Pangkal tenggorokan disebut laring. Laring terdiri atas kepingan tulang rawan yang membentuk jakun. Jakun tersusun atas tulang lidah, ktup tulng rawan, perisai tulang rawan, piala tulang rawan dan gelang tulang rawan Jakun merupakan tempat selaput bunyi (Syamsuri, I., 2000: 49).
4) Batang tenggorokan (Trakea)
Batang tenggorok terletak di tempat leher, di cuilan depan kerongkongan. Tersusun atas enam belas atau dua puluh cincin tulang rawan yng berbentuk C. cincin tulang rawan diikat bersama jaringan fibrosa, selain itu juga terdapat beberapa jaringan otot. Dinding dalamnya dilapisi selaput lendir, yang dihasilkan oleh epitelium bersilia. (Syamsuri, I., 2000: 49).
5) Cabang batang tenggorok (Bronchus)
Batang tenggorok bercabang jadi 2 bronchus, yaitu bronchus sebelah kiri dan kanan. Kedua batang cabang tenggorok menuju ke paru-paru. Di dalam paru-paru, bronchus membentuk cabang-cabang lain disebut broncheolus. Bronkus mempunyai struktur yang serupa dengan trakea dan dilapisi oleh jenis sel yang sama.bronkus yang kekiri lebih panjang dan sempit serta kedudukannya lebih datar dari pada yang kekanan. Hal inilah yang menjadikan paru-paru kanan lebih gampang terjangkit penyakit. Bronchus sebelah kanan bercabang menjadi 3 broncheolus, sedangkan bronchus sebelah kiri bercabang menjadi 2 broncheolus (Syamsuri, I., 2000: 50).
6) Bronkiolus
Merupakan cabang dari bronkus. Dindingnya lebih tipis dan salurannya lebih kedcil. Semakin kecil saluran, semakin berkurang tulangg rawannya dan karenanya hanya tinggal dinding fibrosa dengan lapisan silia. Setiap bronkiolus bermuara kedalam seberkas kantung yang disebut alveolus.
7) Alveolus
Merupakan susukan selesai dari alat pernafasan yang berupa gelembung udara. dindingnya tipis, lembab dan berlekatan dekat dengan kapiler-kapiler darah. Alveolus terdiri atas satu lapis tunggal sel epithelium pipih. Jumlah alveolus paru-paru 300 juta buah, dengan luas (jika dibentangkan) 70 m2. Dengan paru-paru seluas itu, maka pernafasan menjadi lebih efisien dan perolehan O2 akan menjamin hidup manusia.
8) Paru-paru
Paru-paru terletak di rongga dada sempurna di atas sekat diafragma. Paru-paru dilapisi oleh selaput atau membrane serosa rangkap dua yang disebut pleura. Diafragma ialah sekat rongga tubuh yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Paru-paru terdiri dari 2 bagian. Paru-paru kanan mempunyai 3 gelambir sehingga berukuran lebih besar daripada paru-paru kiri yang mempunyai 2 gelambir. Bagian dalam paru-paru terdapat gelembung halus yang merupakan ekspansi permukaan paru-paru yang disebut alveolus dan jumlahnya lebih kurang 300 juta. Proses pertukaran gas berlangsung di alveolus. (Syamsuri, I., 2000: 51).
1. Hidung
Di dalam rongga hidung terdapat rambut-rambut dan lendir dari selaput mukosa, yang mempunyai kegunaan untuk menyaring udara, dan terdapat banyak kapiler darah untuk menghangatkan suhu udara yang masuk ke paru-paru, dan mengatur kelembapan udara. Selain sebagai alat pernafasan, hidung juga berfungsi sebagai alat pembau.
2. Faring
Faring ialah hulu kerongkongan atau disebut juga tekak. Antara rongga hidung dan tenggorok ada cuilan yang harus terkoordinasi dengan baik ketika udara melewati faring. Faring merupakan persimpangan antara rongga verbal ke kerongkongan. Ada suatu katup epilog rongga hidung, yang disebut anak tekak, menutup apabila sedang menelan makanan. Apabila kita menelan kuliner pada ketika katup belum menutup, maka kuliner masuk ke ketenggorokan, maka kita akan tersedak.
3. Laring (pangkal tenggorok)
Antara rongga hidung dan tenggorokan ada cuilan yang harus terkoordinasi dengan baik ketika udara melewati faring. Ada suatu katup menutup rongga hidung yang disebut anak tekak (epiglotis). Katup-katup yang terdapat dipangkal tenggorok turut mengatur kemudian lintas udara dan makanan. Pada waktu menelan kuliner epiglotis melipat kebawah menutupi laring, sehingga kuliner tidak sanggup masuk ke laring dan ketika bernafas epiglotis membuka. Pangkal tenggorokan disebut laring yang merupakan tempat selaput bunyi (Syamsuri, I., 2000: 49).
4. Batang tenggorokan (Trakea)
Batang tenggorok dilapisi selaput lendir, yang dihasilkan oleh epitelium bersilia. Silia-silia ini bergerak keatas kearah laring sehingga berfungsi untuk menolak bubuk atau benda-benda abnormal yang masuk menjadi keluar (Syamsuri, I., 2000: 49).
5. Cabang batang tenggorok (Bronchus)
Di dalam paru-paru, bronchus membentuk cabang-cabang lain disebut bronkolus. Bronkus mempunyai struktur yang serupa dengan trakea dan dilapisi oleh jenis sel yang sama.
6. Bronkiolus
Dindingnya lebih tipis dan salurannya lebih kecil. Semakin kecil saluran, semakin berkurang tulangg rawannya dan karenanya hanya tinggal dinding fibrosa dengan lapisan silia.
7. Alveolus
Alveolus berperan penting dalam pertukaran gas O 2 & CO2
8. Paru-paru
Proses pertukaran gas berlangsung di alveolus. Gelembung alveolus merupakan tempat difusi oksigen ke dalam darah kemudian diedarkan keseluruh sel-sel tubuh. Dari sini darah mendapatkan sisa oksidasi berupa CO2 dan H2O
0 Response to "Sistem Pernapasan Pada Insan"
Posting Komentar