Jamur, Senjata Gres Untuk Melawan Malaria
Sejenis jamur asal Afrika Timur sanggup dipakai sebagai senjata gres dalam perang melawan malaria. Begitu berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Belanda, Tanzania, dan Inggris. Dalam presentasinya pada konferensi Malaria pan-Afrika di Yaounde, Kamerun, Afrika, tim tersebut menyampaikan teknik mereka ini sanggup mengurang kasus malaria secara signifikan. Alasannya, jamur menginfeksi serangga, termasuk nyamuk pembawa malaria, akan secara cepat membunuh serangga itu. Penelitian menandakan bahwa sejenis jamur orisinil Afrika Timur sanggup menginfeksi nyamuk dan mengurangi dua pertiga usianya sehingga nyamuk hanya hidup selama tujuh hari.
Nyamuk mediator penyebar malaria |
Profesor Willem Takken dari Universitas Wagening, Belanda menyampaikan jamur itu juga mencegah nyamuk mengembangkan benalu malaria pada insan “Begitu nyamuk terinfeksi, dia akan menghentikan kebiasaannya mengisap air atau cairan lain, tetapi tidak lagi menginginkan darah. Nyamuk yang terinfeksi jamur ini tidak lagi sanggup mengembangkan benalu malaria dalam tubuhnya” papar Takken.
Penelitian tersebut dilakukan di Tanzania. Di sana para peneliti menutup 20% permukaan yang sering di hinggapi nyamuk dengan kain berjamur. Hasilnya, penyebaran malaria turun sampai 76%. Mereka yakin cara tersebut sanggup dijadikan senjata ampuh melawan malaria sebab spora jamur sanggup dijadikan senjata ampuh melawan malaria sebab spora jamur sanggup di tumbuhkan pada tepung beras. Dalam waktu empat tahun ke depan, metode ini sanggup menggantikan insektisida untuk membasmi nyamuk. Jika dikala ini 80% nyamuk tidak lagi mati sebab senyawa yang ada di dalam pestisida, pada penggunaan jamur hal itu tidak akan terjadi. “ Jamur ini tidak akan menjadi nyamuk kebal sebab bisa menyerang beberapa gen berbeda dalam badan serangga itu, “ ujar Takken.
Di kutip dari www.bbc.co.uk
0 Response to "Jamur, Senjata Gres Untuk Melawan Malaria"
Posting Komentar