Buah-Buahan Liar Dan Manfaatnya
Mjumani.net - Banyak buah-buahan yang kerap dijumpai tumbuh liar atau tidak ditanam secara khusus ternyata menyimpan khasiat yang baik bagi tubuh. Sebagian besar tumbuhan ini sering kita makan buahnya ketika masih anak-anak, terutama yang tinggal dipedesaan. Sayangnya seiring bertambahnya usia, dan ditinggalkannya kebiasan bermain, buah-buahan dari tumbuhan liar inipun terlupakan.
Sembari mengulang kembali memori masa kecil khususnya anda yang dulu suka "nge-bolang" berikut mjumani.net sajikan beberapa buah-buahan tumbuhan liar yang dekat dikalangan bawah umur bocah petualang Kalimantan.
1. Cemot (Passiflora foetida Linne)
Siapa yang tidak mengenal tumbuhan ini terlebih kalau Ia tinggal di pedesaan. Cemot mempunyai banyak nama tempat antara lain ceplukan blungsun (bahasa Jawa.), permot, rajutan, kaceprek atau ki leuleu’eur (bahasa Sunda), dan timun dendang atau timun padang (Bahasa Melayu), di Sumatera tumbuhan ini dinamai gegambo, lemanas, remugak, sedangkan di Nusa Tenggara namanya bungan putir, moteti, buah pitri, sedangkan dalam bahasa Indonesia disebut Rambusa.
Herba yang diduga berasal dari Amerika Selatan ini mempunyai buah yang rasanya uenak dan manis. Buah yang muda berwarna hijau, dan berdasarkan beberapa sumber masih beracun, namun buah yang bau tanah berasa asam-manis, sedangkan yang matang berwarna kuning jingga. Buahnya dibungkus oleh pelindung berbulu mungkin alasannya yakni itulah dinegara tetangga dinamakan tumbuhan "ulat bulu".
Buah "Cemot" mengandung mineral menyerupai potassium, kalsium, dan zat besi. Kandungan potassiumnya sangat mempunyai kegunaan bagi badan diantaranya sanggup menguatkan otot, mencegah stroke, mengontrol tekanan darah, menjaga sistem syaraf dan sebagainya.
Manfaat buah "Cemot" antara lain :
1. Menjaga Kesehatan Tulang
2. Mencegah Anemia
3. Mencegah Kanker
4. Mengontrol Tekanan Darah
5. Menjaga Kesehatan Gusi dan Gigi
2. Karamunting Gunung (Rhodomyrtus tomentosa)
Tumbuhan yang satu ini pastinya juga sudah tidak gila lagi, dengan melihat gambarnya saya membayangkan masa kecil bersama teman-teman ketika berlomba mencari buah-buah yang sudah ranum dan berwarna keunguan dan tak sabar menikmati rasa buahnya yang segar. Karamunting Gunung hanyalah salah satu dari sekian nama yang diberikan untuk tumbuhan ini. Nama lainnya antara lain Karamuntiang (Bahasa Minangkabau), Kalimuntiong (Riau), Harimonting (Bahasa Batak), Harendong Sabrang (Bahasa Sunda).
Menurut wikipedia, tumbuhan ini memang orisinil dari Asia khususnya Asia Selatan dan Tenggara. Tumbuh secara alami di hutan-hutan terbuka, dari rawa-rawa, hutan lahan basah, sampai pegunungan dengan ketinggian 2400 m dpl.
3 Manfaat Karamunting Secara farmakologi yakni :
1. Hemostasia
Buah Karamunting menawarkan imbas hemostatik dalam jalan masuk pencernaan penggalan atas dan melawan Metrorrhagia penyebab pendarahan pada wanita. Akar Karamunting juga bisa meningkatkan jumlah trombosit, meningkatkan tingkat fibrinogen, dan otot kontrak pembuluh darah halus.
2. Efek adaptif
Buah Karamunting meningkatkan tingkat hemoglobin dan jumlah sel darah merah. Hal ini juga meningkatkan antianoxic, rasa masbodoh dan kemampuan melawan kelelahan organisme.
3. Anti-bakteri
Dalam sebuah penelitian menawarkan bahwa buah Karamunting dan ekstrak akar menghambat Staphylococcus aureus penyebab nanah. Karamunting juga menghambat E. c0l1 dan Staphylococcus aureus.
Karamunting sendiri sudah diteliti secara luas, diantaranya oleh Universitas Pertanian China Selatan di RRC, Universitas Groningen di Belanda, Universitas Prince Songkla di Thailand, Institut Teknologi Bandung di Bandung dan Universitas Andalas di Padang
3. Buah Keramu (Santiria sp)
Buah yang satu ini niscaya belum banyak yang kenal. Selain isu yang masih sangat terbatas, tumbuhan yang satu ini juga hanya di jumpai di hutan-hutan di Kalimantan dan jarang dijumpai didekat pemukiman alasannya yakni memang sangat jarang yang menanamnya secara khusus.
Keramu yakni tumbuhan berkayu dengan tinggi sanggup mencapai belasan meter dan diameter lebih dari 1 meter. Buah ini tidak hanya dikonsumsi oleh masyarakat tetapi juga menjadi sumber makanan penting bagi banyak sekali jenis burung, primata dan mamalia pengerat.
Buah keramu yang bau tanah berwarna ungu kehitaman, untuk sanggup dikonsumsi harus di olah terlebih dahulu dengan cara direbus setengah matang yaitu ketika air mulai mendidih eksklusif di angkat dan ditiriskan. Cara lainnya yaitu dengan diseduh air panas, selanjutnya buah keramu di kupas kulitnya dan dipisahkan dari bijinya.
4. Tangkuhis/ihaw (Dimocarpus longan ssp. malesianus var malesianus)
Dikenal juga dengan sebutan lengkeng borneo yakni salah satu buah yang cukup digemari. Secara fisik kulit buah berbeda dengan lengkeng biasa, alasannya yakni kulitnya menyerupai berduri-duri pendek dan tumpul tidak mulus menyerupai halnya lengkeng. Namun ketika dikupas, isinya persis dengan lengkeng dan rasanya bagus dan segar.
"Mata kucing" yakni sebutan lain buah yang disebut-sebut juga sebagai lengkeng jenis liar yang banyak tumbuh di hutan-hutan Kalimantan. Diduga tumbuhan ini dulunya berasal dari Myanmar dan menyebar sampai ke Cina, Thaiwan dan Thailand.
Selain dimanfaatkan buahnya untuk dikonsumsi, daun buah lengkeng ini juga dipercaya sanggup mengobati penyakit dalam alasannya yakni mengandung quercetin, dan bijinya untuk sampo keramas.
5. Karamunting (Ochthocharis bornensi)
Salah satu tumbuhan yang juga sangat gampang ditemui dipedesaan. Bunganya yang berwarna merah muda-keunguan sangat gampang dikenali. Selain buahnya, ranting yang berbentuk abjad "Y" juga menjadi incaran bawah umur untuk menciptakan ketapel. Buah yang masak berwarna ungu-kehitaman, dan kalau dimakan akan meninggalkan bekas warna hitam-ungu di lidah.
Manfaat/Khasiat
- Akar; ekstrak akar sanggup meningkatkan jumlah trombosit, meningkatkan tingkat fibrinogen, dan otot kontrak pembuluh darah halus. Dengan kata lain, ekstrak akar bisa untuk menghambat basil Staphylococcus aureus sebagai penyebab nanah. Kandungan tanninatau zat warna di akar sanggup dipakai sebagai pewarna hitam alami. Sebagian masyarakat memanfaatkan untuk menghitamkan gigi dan alis.
- Daun; selain sebagai materi pengobatan herbal untuk penyakit diabetes, sanggup dimanfaatkan untuk obat luka, yaitu dengan mengunyah beberapa lembar daun karamunting lalu ditempelkan ke penggalan luka. Di tempat lain, daun ini sanggup dimanfaatkan untuk menetralkan racun.
- Buah; apabila dikonsumsi mempunyai efek hemostatik dalam jalan masuk pencernaan penggalan atas, dan melawan metrorrhagia penyebab pendarahan pada wanita. Kandungan buah ini bisa meningkatkan hemoglobin, jumlah sel darah merah, dan juga meningkatkanantianoxic.
6. Ceri-cerian (Muntingia calabura)
Buah Kersen, atau ceri kampung alias talok adalah buah yang sangat digemari anak-anak. Buah ini biasanya tumbuh dengan sendirinya yang disebarkan oleh burung, namun ada juga yang sengaja ditanam di pekarangan sekolah atau taman kanak-kanak.
Buah ceri-cerian berwarna hijau ketika muda dana akan berubah merah atau merah muda ketika matang.
Buah ini mempunyai banyak khasiat atau manfaat, diantaranya :
- Mengobati asam urat
- Menyembuhkan diabetes
- Meredakan tanda-tanda flu
- Mengatasi kejang atau kaku di penggalan jalan masuk pencernaan akhir gastritis dan diare
- Sebagai antibakteri atau antiseptic
- Menurunkan tekanan darah tinggi
- Menurunkan kadar kolesterol dalam darah
- Mengatasi infeksi
- Anti-tumor
- Meningkatkan daya tahan badan sehingga tidak gampang sakit
- Meredakan sakit kepala
- Pembunuh mikroba
- Kandungan air pada buah kersen sanggup mengembalikan kelembaban alami kulit sehingga kulit akan terus terlihat segar
- Mencegah dan menyembuhkan batuk
- Mengatasi radang
0 Response to "Buah-Buahan Liar Dan Manfaatnya"
Posting Komentar