Murrotal Saud Ash-Shuraym Mp3
Saud bin Ibrahim bin Muhammad Al-Syuraim (Arab: سعود بن إبراهيم بن محمد آل شريم) yaitu salah satu Imam dan Khatib Masjidil Haram, mantan Hakim Pengadilan Tinggi Mekkah dan Dekan Fakultas Kehakiman Universitas Umm Al-Qura. Ia menjadi hakim di Pengadilan Tinggi Syari'ah semenjak tahun 1413 H dan mengajar di Masjidil Haram semenjak tahun 1414 H. Ia meraih gelar doktor (Ph.D) dan merupakan seorang profesor bidang Syariah dan studi Islam di Universitas Umm Al-Qura di Mekkah, dan baru-baru ini ditunjuk sebagai Dekan dan "Profesor Spesialis Fiqih" di Universitas tersebut.[1]
Beliau juga dikenal sebagai peneliti di bidang Fiqih dan ia mengikuti mazhab Hanbali. Shaykh Shuraim juga yaitu seorang hakim dan seorang penulis yang telah menyusun banyak buku ihwal Aqidah, fiqh, dan puisi Arab. Shaykh Shuraim telah memimpin sholat Tarawih dan sholat berjamaah di Masjidil Haram Mekkah semenjak tahun 1991 m.
“Tidaklah seseorang dikatakan sebagai orang yang termasuk pecinta dan pendengar setia Al-Qur’an Al-Karim, apabila ia tidak mengenal ‘Imam Besar Masjid al-Haram’, atau tidak mengenal suaranya di antara ratusan bunyi para imam yang ada… walaupun baik, indah dan istimewa bunyi mereka….
Tidak lain sebab bacaan Syaikh Su’ud asy-Syuraim, mempunyai khas tersendiri bagi kaum muslimin di timur ataupun barat…. “
Beliau yaitu termasuk salah satu imam, qori’ dan khatib Masjidil Haram yang terkenal lagi masyhur yang mempunyai kedudukan tinggi dan didengar (nasihatnya) dikalangan masyarakat muslim. Kedudukan ibarat itu merupakan kehormatan istimewa bagi imam-imam Masjidil Haram.
Beliau yaitu termasuk salah satu imam, qori’ dan khatib Masjidil Haram yang terkenal lagi masyhur yang mempunyai kedudukan tinggi dan didengar (nasihatnya) dikalangan masyarakat muslim. Kedudukan ibarat itu merupakan kehormatan istimewa bagi imam-imam Masjidil Haram.
*). Klik pada nama surah untuk mendengarkan/downlod langsung.
Kelahiran Beliau
Beliau yaitu ‘Su’ud bin Ibrahim bin Muhammad Alu Syuraim’ dari Qohthan, sebuah kabilah yang berada di kota Syaqraa’ di tempat Najed, Saudi Arabia.
Beliau dilahirkan di kota Riyadh pada tahun 1386 H.
Perjalanan Ilmiyah Beliau
Beliau berguru di Madrasah ‘Urain dikala di tingkat ibtidaiyah, dan tingkat mutawasithah di Madrasah An-Namudzajiyah, lalu tingkat tsanawiyah di ‘Al-Yarmuk asy-Syamilah, dan tanggapan dari Madrasah tersebut tahun 1404 H. lalu melanjutkan di kuliah Ushuluddin di Universitas Muhammad Ibnu Su’ud Al-Islamiyah di Riyadh jurusan Aqidah dan al-Madzhab al-Mu’shirah, tanggapan tahun 1409 H. lalu ia melanjutkan ke tingkat Megester tahun 1410 H. di Ma’had al-Ali lilQadha’ tanggapan tahun 1413 H.
Guru-Guru (Masyayikh) Beliau
Syaikh Su’ud Asy-Syuraim juga berguru khusus (talaqqi) kepada para masyayikh terkemuka di halaqah-halaqah mereka, diantaranya:
Syaikh al-Allamah Abdul ‘Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah, banyak sekali matan kitab dikala halaqah ba’da subuh di masjid Jami’ Al-Kabir Riyadh.
Syaikh al-Allamah Abdullah bin Abdurrahman bin Jibriin Hafizhahullah, dengan kitab Manarus Sabiil ihwal fiqh, Al-I’tisham karya Imam Asy-Syathibi, Lum’atul I’tiqad, karya Ibnu Quddamah, kitab at-Tauhid karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, dan Fiqh al-Ahwaal asy-Syakhshiyyah di Ma’had ‘Ali lilQadhaa’ dikala ia mengambil magester.
Beliau juga membaca kitab ‘Hasyiah ar-Raudh al-Murbi’ ihwal fiqh madzhab Hambali, dan Tafsir Ibnu Katsir’ dihadapan Syaikh al-Faqiih Abdullah bin Abdul Aziz bin ‘Aqiil (agar ia menyimaknya)
Demikian pula ia juga talaqqi kepada Syaikh Abdurrahman al-Barrak, dengan kita Ath-Thahawiyah, dan At-Tadmuriyah.
Kepada Syaikh Abdul Aziz ar-Rajihi, ihwal Syarh kitab Ath-Thahawiyah
Kepada Syaikh Fahd al-Humain, juga ihwal Syarh kitab Ath-Thahawiyah
Syaikh Abdullah al-Ghudyan (anggota hai’ah kibaril ulama) ihwal ‘al-Qawaid al-Fiqhiyah, kitab al-Furuuq, dikala masih berguru di Ma’had ‘Ali lilQadaa’
Dan Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan (anggota hai’ah kibaril ulama), ihwal Fiqh albuyu’ (jual beli) dikala masih berguru di Ma’had ‘Ali lilQadaa’.
Pintu yang Terbuka dan Lapang Dada
Sudah masyhur bahwa Syaikh Su’ud Asy-Syuraim yaitu seorang qori’ yang mutqin terhadap al-Qur’an al-Karim, yang mana hal itu disaksikan oleh setiap yang shalat dibelakang beliau, ia juga dikenal sebagai orang yang betul-betul menuangkan seluruh waktunya dikala masih muda hanya untuk menghafal dan menjaga al-Qur’an. Sampai-sampai ia hafal surat an-Nisaa’ dikala ia menunggu dilampu merah.
Demikian pula siapa saja sanggup menemui ia dengan gampang untuk bertanya atau meminta pemikiran darinya, yaitu dengan memasuki ruanganya di Masjidil Haram sesudah shalat dzuhur. Maka akan didapati penyambutan ia yang begitu lapang dada, penuh perhatian, dan jawaban yang menenangkan hati.
Sekilas Tentang Beliau
Pada tahun 1412 H. datanglah intruksi Khadimul Haramain yang menunjuk ia sebagai imam, khatib di Masjidil Haram.
Dan pada tahun 1413 H. ia ditunjuk oleh Raja untuk menjabat sebagai Qodhi di al-Mahkamah al-Kubra di Makkah al-Mukarramah.
Pada tahun 1416 H. ia meluangkan waktunya untuk melanjutkan pendidikannya di Universitas Ummul Qura untuk jenjang Dukturah (Doktor), dan ia mendapat nilai ‘Mumtaz’ (istimewa/ summacumlaude) dengan disertasi yang berjudul “Al-Masalik fi al-Manasik Makhzduzdun fi al-Fiqh al-Muqarin lil Kirmani”… dan musyrif pada disertasinya tersebut yaitu Syaikh Abdul Aziz Alu asy-Syaikh Mufti ‘Aam Kerajaan Saudi Arabia dan ketua Hai’ah Kibaril Ulama.
Dan pada tahun 1414 H. dikeluarkan janji dengan menugaskan ia untuk mengajar di Masjidil Haram.
Karya Beliau
Beliau mempunyai banyak karya tulis diantaranya :
Kaifiyah Tsubutin Nasab
Karamaatul Anbiyaa’
Al-Mahdi al-Muntazhar ‘Inda Ahlis Sunnah Wal Jama’ah,
Al-Minhaaj Lil ‘Umrah wal Hajj,
Wamiidhun Min Al-Haram (Majmu’atu Khuthab),
Khalish al-Jimaan Tahzdib Manasik al-Hajj min Adhwaa’il Bayaan
Ushulul Fiqh Su’aal wa Jawaab,
At-Tuhfah al-Makkiyah Syarh Ha’inah Ibn Abi Dawud al-‘Aqdiyyah
Dan Hasyiah ‘Ala Laamiyah Ibn al-Qayyim.
Beliau dilahirkan di kota Riyadh pada tahun 1386 H.
Perjalanan Ilmiyah Beliau
Beliau berguru di Madrasah ‘Urain dikala di tingkat ibtidaiyah, dan tingkat mutawasithah di Madrasah An-Namudzajiyah, lalu tingkat tsanawiyah di ‘Al-Yarmuk asy-Syamilah, dan tanggapan dari Madrasah tersebut tahun 1404 H. lalu melanjutkan di kuliah Ushuluddin di Universitas Muhammad Ibnu Su’ud Al-Islamiyah di Riyadh jurusan Aqidah dan al-Madzhab al-Mu’shirah, tanggapan tahun 1409 H. lalu ia melanjutkan ke tingkat Megester tahun 1410 H. di Ma’had al-Ali lilQadha’ tanggapan tahun 1413 H.
Guru-Guru (Masyayikh) Beliau
Syaikh Su’ud Asy-Syuraim juga berguru khusus (talaqqi) kepada para masyayikh terkemuka di halaqah-halaqah mereka, diantaranya:
Syaikh al-Allamah Abdul ‘Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah, banyak sekali matan kitab dikala halaqah ba’da subuh di masjid Jami’ Al-Kabir Riyadh.
Syaikh al-Allamah Abdullah bin Abdurrahman bin Jibriin Hafizhahullah, dengan kitab Manarus Sabiil ihwal fiqh, Al-I’tisham karya Imam Asy-Syathibi, Lum’atul I’tiqad, karya Ibnu Quddamah, kitab at-Tauhid karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, dan Fiqh al-Ahwaal asy-Syakhshiyyah di Ma’had ‘Ali lilQadhaa’ dikala ia mengambil magester.
Beliau juga membaca kitab ‘Hasyiah ar-Raudh al-Murbi’ ihwal fiqh madzhab Hambali, dan Tafsir Ibnu Katsir’ dihadapan Syaikh al-Faqiih Abdullah bin Abdul Aziz bin ‘Aqiil (agar ia menyimaknya)
Demikian pula ia juga talaqqi kepada Syaikh Abdurrahman al-Barrak, dengan kita Ath-Thahawiyah, dan At-Tadmuriyah.
Kepada Syaikh Abdul Aziz ar-Rajihi, ihwal Syarh kitab Ath-Thahawiyah
Kepada Syaikh Fahd al-Humain, juga ihwal Syarh kitab Ath-Thahawiyah
Syaikh Abdullah al-Ghudyan (anggota hai’ah kibaril ulama) ihwal ‘al-Qawaid al-Fiqhiyah, kitab al-Furuuq, dikala masih berguru di Ma’had ‘Ali lilQadaa’
Dan Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan (anggota hai’ah kibaril ulama), ihwal Fiqh albuyu’ (jual beli) dikala masih berguru di Ma’had ‘Ali lilQadaa’.
Pintu yang Terbuka dan Lapang Dada
Sudah masyhur bahwa Syaikh Su’ud Asy-Syuraim yaitu seorang qori’ yang mutqin terhadap al-Qur’an al-Karim, yang mana hal itu disaksikan oleh setiap yang shalat dibelakang beliau, ia juga dikenal sebagai orang yang betul-betul menuangkan seluruh waktunya dikala masih muda hanya untuk menghafal dan menjaga al-Qur’an. Sampai-sampai ia hafal surat an-Nisaa’ dikala ia menunggu dilampu merah.
Demikian pula siapa saja sanggup menemui ia dengan gampang untuk bertanya atau meminta pemikiran darinya, yaitu dengan memasuki ruanganya di Masjidil Haram sesudah shalat dzuhur. Maka akan didapati penyambutan ia yang begitu lapang dada, penuh perhatian, dan jawaban yang menenangkan hati.
Sekilas Tentang Beliau
Pada tahun 1412 H. datanglah intruksi Khadimul Haramain yang menunjuk ia sebagai imam, khatib di Masjidil Haram.
Dan pada tahun 1413 H. ia ditunjuk oleh Raja untuk menjabat sebagai Qodhi di al-Mahkamah al-Kubra di Makkah al-Mukarramah.
Pada tahun 1416 H. ia meluangkan waktunya untuk melanjutkan pendidikannya di Universitas Ummul Qura untuk jenjang Dukturah (Doktor), dan ia mendapat nilai ‘Mumtaz’ (istimewa/ summacumlaude) dengan disertasi yang berjudul “Al-Masalik fi al-Manasik Makhzduzdun fi al-Fiqh al-Muqarin lil Kirmani”… dan musyrif pada disertasinya tersebut yaitu Syaikh Abdul Aziz Alu asy-Syaikh Mufti ‘Aam Kerajaan Saudi Arabia dan ketua Hai’ah Kibaril Ulama.
Dan pada tahun 1414 H. dikeluarkan janji dengan menugaskan ia untuk mengajar di Masjidil Haram.
Karya Beliau
Beliau mempunyai banyak karya tulis diantaranya :
Kaifiyah Tsubutin Nasab
Karamaatul Anbiyaa’
Al-Mahdi al-Muntazhar ‘Inda Ahlis Sunnah Wal Jama’ah,
Al-Minhaaj Lil ‘Umrah wal Hajj,
Wamiidhun Min Al-Haram (Majmu’atu Khuthab),
Khalish al-Jimaan Tahzdib Manasik al-Hajj min Adhwaa’il Bayaan
Ushulul Fiqh Su’aal wa Jawaab,
At-Tuhfah al-Makkiyah Syarh Ha’inah Ibn Abi Dawud al-‘Aqdiyyah
Dan Hasyiah ‘Ala Laamiyah Ibn al-Qayyim.
Sumber http://dykaandrian.blogspot.com
0 Response to "Murrotal Saud Ash-Shuraym Mp3"
Posting Komentar