Makalah Manfaat Buah Manggis
Manggis merupakan sebuah pohon tropis yang tumbuh dalam suhu hangat dan stabil, paparan suhu di bawah 0 °C (32 °F) untuk jangka waktu yang lama, umumnya akan membunuh tumbuhan dewasa. Hortikulturis yang berpengalaman telah menumbuhkan spesies ini di luar ruangan dan membawanya untuk dikembangkan di kawasan ekstrem, selatan Florida.
Buah manggis muda, dimana tidak memerlukan pemupukan untuk tumbuh (lihat agamospermy), pertama kali akan berwarna hijau pucat atau hampir putih di bawah kanopi. Saat buah membesar selama 2 sampai 3 bulan ke depan, warna kulitnya akan menjadi hijau gelap. Pada periode ini, pertumbuhan ukuran buah sanggup meningkat sampai kulitnya berukuran 6–8 cm (2,4-3,1 inchi) dengan diameter luar, akan tetap keras sampai pematangan selesai tiba.
Sifat kimia dari permukaan bawah kulit manggis terdiri dari aneka macam polifenol, termasuk xanthones dan tanin yang menjamin astringent sanggup menghambat perhatian serangga, jamur, virus tanaman, kuman dan pemangsa hewan, pada ketika buah belum matang. Perubahan warna dan pelunakan kulit menjadi proses alami yang menawarkan pematangan buah sanggup dimakan dan benih telah selesai berkembang.
Rasa buah yang khas menjadi salah satu daya tarik dan keeksotisan warna buah manggis ini menyebabkan ia dijuluki sebagai “Ratu Buah”. Selain itu, harganya yang terjangkau menciptakan manggis semakin dinikmati.Akan tetapi getah yang terdapat pada kulit manggis ini, menciptakan banyak orang tidak menggunakanya dan hanya mengolah Buahnya saja. Padahal bersama-sama kandungan dalam kulit manggis ini sangat banyak manfaatnya.
Manggis berkerabat dengan kokam, asam kandis dan asam gelugur, rempah bumbu dapur dari tradisi boga India dan Sumatera.
Salah satu pola pemanfaatan kulit manggis yang sering kita dengar yakni untuk kesehatan atau obat herbal lantaran memiliki kandungan xanthone dan bioflavonoid yang anggun untuk kesehatan.Tapi bagaimana kalau kulit manggis itu kita ubah menjadi makanan/miunuman yang bisa dikomsumsi untuk semua orang ?
Tidak hanya daging buahnya saja, lantaran akan dikaji pula ihwal pemanfaatan kulit buah manggis yang sanggup diolah menjadi jus dan sanggup mengatasi aneka macam penyakit jikalau diolah dengan baik.
Manggis bersifat apomiksis obligat, biji tidak berasal dari fertilisasi dan diduga memiliki keanekaragaman genetik sempit, sehingga diperkirakan manggis di alam hanya satu klon dan sifatnya sama dengan induknya. Kenyataan di lapang menawarkan adanya keanekaragaman tumbuhan manggis yang mungkin disebabkan faktor lingkungan mau pun faktor genetik jawaban mutasi alami sejalan dengan sejarah tumbuhan manggis yang telah berumur ribuan tahun. [1]
Dalam karya tulis ini akan dikaji ihwal pemanfaatan buah manggis sebagai obat herbal yang bisa mengatasi dan mencegah beberapa penyakit tertentu . Dan juga bisa dimanfaatkan sebagai penambah stamina dll.
Buah manggis muda, dimana tidak memerlukan pemupukan untuk tumbuh (lihat agamospermy), pertama kali akan berwarna hijau pucat atau hampir putih di bawah kanopi. Saat buah membesar selama 2 sampai 3 bulan ke depan, warna kulitnya akan menjadi hijau gelap. Pada periode ini, pertumbuhan ukuran buah sanggup meningkat sampai kulitnya berukuran 6–8 cm (2,4-3,1 inchi) dengan diameter luar, akan tetap keras sampai pematangan selesai tiba.
Sifat kimia dari permukaan bawah kulit manggis terdiri dari aneka macam polifenol, termasuk xanthones dan tanin yang menjamin astringent sanggup menghambat perhatian serangga, jamur, virus tanaman, kuman dan pemangsa hewan, pada ketika buah belum matang. Perubahan warna dan pelunakan kulit menjadi proses alami yang menawarkan pematangan buah sanggup dimakan dan benih telah selesai berkembang.
Rasa buah yang khas menjadi salah satu daya tarik dan keeksotisan warna buah manggis ini menyebabkan ia dijuluki sebagai “Ratu Buah”. Selain itu, harganya yang terjangkau menciptakan manggis semakin dinikmati.Akan tetapi getah yang terdapat pada kulit manggis ini, menciptakan banyak orang tidak menggunakanya dan hanya mengolah Buahnya saja. Padahal bersama-sama kandungan dalam kulit manggis ini sangat banyak manfaatnya.
Manggis berkerabat dengan kokam, asam kandis dan asam gelugur, rempah bumbu dapur dari tradisi boga India dan Sumatera.
Salah satu pola pemanfaatan kulit manggis yang sering kita dengar yakni untuk kesehatan atau obat herbal lantaran memiliki kandungan xanthone dan bioflavonoid yang anggun untuk kesehatan.Tapi bagaimana kalau kulit manggis itu kita ubah menjadi makanan/miunuman yang bisa dikomsumsi untuk semua orang ?
Tidak hanya daging buahnya saja, lantaran akan dikaji pula ihwal pemanfaatan kulit buah manggis yang sanggup diolah menjadi jus dan sanggup mengatasi aneka macam penyakit jikalau diolah dengan baik.
Manggis bersifat apomiksis obligat, biji tidak berasal dari fertilisasi dan diduga memiliki keanekaragaman genetik sempit, sehingga diperkirakan manggis di alam hanya satu klon dan sifatnya sama dengan induknya. Kenyataan di lapang menawarkan adanya keanekaragaman tumbuhan manggis yang mungkin disebabkan faktor lingkungan mau pun faktor genetik jawaban mutasi alami sejalan dengan sejarah tumbuhan manggis yang telah berumur ribuan tahun. [1]
Dalam karya tulis ini akan dikaji ihwal pemanfaatan buah manggis sebagai obat herbal yang bisa mengatasi dan mencegah beberapa penyakit tertentu . Dan juga bisa dimanfaatkan sebagai penambah stamina dll.
Selengkapnya baca di bawah ini atau downlod di sini
0 Response to "Makalah Manfaat Buah Manggis"
Posting Komentar