iklan

Berteman Dengan Mantan? Kenapa Tidak?

Berteman dengan mantan pacar yaitu urusan yang rumit dan tidak mudah. Karena itu, diharapkan sedikit batasan dalam kekerabatan dengan mantan pacar, semoga tetap pada jalurnya. Hubungan yang terlalu bersahabat justru akan memungkinkan Anda kembali terluka — atau malah jadi putus kedua.

Berikut ini beberapa saran untuk menjaga keseimbangan kekerabatan pertemanan Anda dengan sang mantan — baik online maupun langsung.

Online:
1. Ubah status kekerabatan Anda menjadi lajang, jikalau Anda memang gres saja putus. Mengubahnya menjadi rumit (it’s complicated) akan mengirimkan pesan yang simpang siur, bahkan untuk Anda sendiri. Kecuali Anda memang suka jadi materi pembicaraan orang.
2. Jangan pernah mengomentari atau memperlihatkan “like” untuk mendukung atau memperlihatkan pertemanan Anda. Sebab itu akan memperlihatkan kesan bahwa masih ada sesuatu yang belum final di antara kalian. Kesan menguntit (stalking) pun akan terlihat.
3. Batasi isu apa saja yang sanggup dilihat mantan pacar Anda di Facebook atau situs jejaring sosial lain jikalau dibutuhkan. Andalah yang paling tahu apakah mantan pacar Anda itu masih terikat atau memang sudah siap untuk meninggalkan yang telah lalu. Jika takut salah langkah, ikuti kata hati Anda. Walaupun dengan batasan privasi, mantan pacar itu masih sahabat Anda juga kok.
4. Jangan menandai atau mentag atau untag foto mantan pacar Anda. Jika mereka mau, mereka sanggup melakukannya sendiri.
5. Tunggu hingga mantan pacar Anda menghubungi lebih dulu di situs jejaring sosial. Yang terpenting yaitu mempersiapkan diri untuk mendapatkan kenyataan mereka belum mau untuk berteman di dunia maya atau bahkan memblok Anda. Sabar saja.

Langsung:
1. Bicarakan ihwal kemungkinan berteman. Ini penting walaupun mungkin menyakiti perasaan salah satu pihak. Kalau Anda tidak tahu mana batas pertemanan dan percintaan, Anda mungkin akan mengungkit alasan putusnya kekerabatan pacaran Anda. Mantan pacar akan mendapatkan pesan yang campur aduk sebab Anda masih saja menghabiskan waktu dengannya. Yang paling aneh, Anda akan merasa adanya putus kedua.
2. Jangan pernah berharap! Kalau mantan pacar memang pantas dijadikan teman, Anda harus melupakan alasan mengapa Anda tidak mau mengencaninya. Boleh berharap, tapi hanya seputar pertemanan. Saat sang mantan berkeluh kesah ihwal pekerjaan (seperti yang selalu ia lakukan dulu) atau mungkin ia melontarkan dagelan yang Anda benci, jangan berikan reaksi menyerupai ketika dulu kalian masih berpacaran. Ini yaitu diri Anda yang baru, jadi beri reaksi yang gres juga. Jika kenangan masa kemudian masih membayangi, ingatlah bahwa ia bukan lagi pacar Anda.
3. Ajaklah mantan pacar Anda melaksanakan kegiatan yang sanggup dilakukan bersama. Jika mereka menolak, teruslah mencoba. Jika Anda memang ingin berteman dengannya, anggaplah ini sebagai niat baik, tapi jikalau ditolak jangan terlalu dibawa ke hati. Semua orang memang butuh waktunya masing-masing sehabis putus.
4. Jangan telalu banyak menciptakan janji di awal. Anda tidak wajib banyak membatasi rencana dengan mantan pacar — menyerupai tidak menonton bioskop pada Jumat malam. Pembatasan menyerupai ini hanya akan membingungkan mantan pacar Anda dan orang-orang di luar bulat kalian berdua sebab hal-hal menyerupai itu berkesan bahwa kalian masih mempunyai hubungan. Anda dan mantan pacar Anda perlu bertemu dengan orang-orang baru, melaksanakan hal-hal baru, dan melupakan semuanya. Anda tidak akan menemukan pacar gres jikalau Anda terlalu banyak menghabiskan waktu bersama sang mantan pacar.
5. Jangan masukkan mantan pacar ke lingkar pertemanan Anda. Perbanyak kegiatan bersama teman-teman daripada kegiatan yang dilakukan hanya berdua. Ini sanggup membantu untuk memperjelas batasan antara pertemanan dengan percintaan. Jangan pernah gabungkan keduanya.

Jangan pernah sedikit pun terlintas dalam benak Anda bahwa semua mantan pacar Anda sanggup dijadikan sahabat atau tidak. Semuanya mempunyai kemungkinan. Setiap kekerabatan yang putus mempunyai kisahnya masing-masing. Ada kalanya Anda melakukannya dengan niat baik tapi tetap saja pertemanannya tidak bertahan lama.

Jadi, apakah Anda masih berteman dengan mantan pacar? Apakah berjalan lancar? Apa mungkin berteman dengan mantan pacar? Anda yang tahu jawabannya.
Sumber http://mochamedbagil.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Berteman Dengan Mantan? Kenapa Tidak?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel