8 Perbedaan Ceramah, Pidato, Dan Khotbah Yang Jarang Diketahui!

Kamu tentu pernah menyaksikan sebuah pidato, ceramah, dan khotbah. Ketiganya merupakan bentuk-bentuk komunikasi ekspresi yang memang sangat sering dipakai dalam pembicaraan di depan umum. Meski sama-sama merupakan bentuk komunikasi ekspresi yang ditujukan untuk memberikan suatu hal dan permasalahan, nyatanya pidato, ceramah, dan khotbah mempunyai beberapa perbedaan mendasar.

Pada artikel kali ini kita akan mengulas wacana apa saja perbedaan pidato, ceramah, dan khotbah tersebut biar kau yang selama ini mungkin menganggap ketiganya sama, sanggup menerima pencerahan.

Perbedaan Ceramah, Pidato, dan Khotbah

Untuk memahami perbedaan ceramah, pidato dan khotbah, akan lebih gampang rasanya bila kita memahami terlebih dahulu pengertian dari ketiganya.

Ceramah didefinisikan sebagai bentuk komunikasi 2 arah yang mengungkapkan penyampaian nasehat dan petunjuk, baik mengenai tema keagamaan atau pengetahuan tertentu kepada para pendengar yang berasal dari kalangan tertentu. Ceramah disebut sebagai bentuk komunikasi 2 arah sebab didalamnya terdapat interaksi antara pembicara dan pendengarnya lewat sesi tanya jawab.



Pidato didefinisikan sebagai bentuk komunikasi satu arah yang mengungkapkan pikiran, ide, atau gagasan pembicara wacana suatu topik yang bersifat umum kepada para pendengar yang berasal dari kalangan umum pula.

Baca Juga : 4 Perbedaan Kitab dan Suhuf

Khotbah didefinisikan sebagai bentuk komunikasi satu arah yang mengungkapkan
penyampaian pengetahuan keagamaan, praktik peribadatan, serta ajakan-ajakan untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan dari seorang pembicara andal kepada pendengar yang berasal dari kalangan agama tertentu.

Nah, dari definisi yang disampaikan di atas, kita sanggup menarik kesimpulan mengenai apa saja perbedaan antara ceramah, pidato, dan khotbah. Perbedaan-perbedaan tersebut telah saya rangkum dalam bentuk tabel sebagaimana berikut.

Perbedaan	Ceramah	Pidato	Khotbah
Bentuk komunikasi	2 arah	1 arah	1 arah
Topik pembicaraan	Keagamaan dan umum	Umum	Keagamaan
Adanya interaksi	Ya	Tidak	Tidak
Pendengar	Kalangan umum	Kalangan umum	Kalangan agama tertentu
Tempat	Bebas	Forum resmi	Rumah ibadah
Waktu	Bebas	Bebas	Rutin

1. Bentuk Komunikasi

Perbedaan ceramah, pidato, dan khotbah yang pertama terletak pada bentuk komunikasinya. Ceramah termasuk jenis komunikasi 2 arah sebab adanya interaksi eksklusif antara pembicara dan pendengarnya. Sementara itu, pidato dan khutbah termasuk jenis komunikasi 1 arah sebab warta hanya mengalir dari pembicara kepada pendengarnya saja.

2. Topik Pembicaraan

Ceramah sanggup saja mengangkat topik keagamaan menyerupai pada ceramah agama, atau juga mengangkat tema umum jikalau terjadi antara atasan dan bawahan misalnya. Sementara itu, pidato cenderung hanya mengangkat topik umum dan khotbah niscaya mengangkat topik keagamaan.

3. Adanya Interaksi

Interaksi antara pembicara dan pendengar hanya terjadi pada ceramah. Sementara pada pidato dan khotbah, hal itu tidak terjadi. Tentu kau tidak pernah melihat khotib ketika sholat Jumat membuka sesi tanya jawab bukan?

4. Pendengar

Pada ceramah dan pidato, pendengar seringkali berasal dari kalangan umum. Siapa saja sanggup mendengar dan menyaksikannya. Sementara pada khotbah, pendengar umumnya berasal dari kalangan keagamaan tertentu.

5. Tempat

Ceramah sanggup dilakukan di kawasan yang lebih fleksibel, sanggup di rumah, kantor, maupun di lapangan. Sementara itu, pidato cenderung hanya digelar di lembaga yang resmi dan khotbah umumnya hanya digelar di kawasan peribadatan.

6. Waktu

Perbedaan ceramah, pidato, dan khotbah yang terakhir terletak pada waktu pelaksanaannya. Ceramah dan pidato digelar pada waktu-waktu yang tidak mengikat, sementara pada khotbah waktunya kerap kali sudah ditentukan dan menjadi sebuah rutinitas.

Nah, demikianlah beberapa perbedaan antara ceramah, pidato, dan khotbah yang sanggup saya jelaskan. Semoga sehabis membaca artikel ini, kau tidak salah lagi dalam membedakan ketiganya. Salam!
Sumber http://danperbedaan.blogspot.com

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: