Pengertian, Sistem Komponen Dan Jenis Penginderaan Jauh
Pengertian Penginderaan Jauh
Sistem Penginderaan Jauh
- Sumber tenaga
- Atmosfer
- Sensor
- Objek
- Perekaman objek
- Keluaran
Jenis – Jenis Citra Penginderaan Jauh
Citra foto ialah gambaran yang dihasilkan dengan memakai sensor kamera. Citra foto sanggup dibedakan menurut :
➤ Foto Ultraviolet yaitu foto yang dibentuk dengan memakai spektrum ultra violet akrab dengan panjang gelombang 0,29 mikrometer. Cirinya yaitu gampang untuk mengenali beberapa objek alasannya ialah perbedaan warna yang sangat kontras. Kelemahan dari gambaran foto ini yaitu tidak banyak informasi yang sanggup disadap. Foto ini sangat baik untuk mendeteksi tumpahan minyak di laut, membedakan atap logam yang tidak dicat, jaringan jalan aspal, batuan kapur, juga untuk mengetahui, mendeteksi dan juga memantau sumber daya air
➤ Foto Ortokromatik yaitu foto yang dibentuk dengan memakai spektrum tampak dari kanal biru hingga sebagian hijau (0,4 – 0,56 mikrometer). Cirinya banyak objek yang bisa tampak jelas. Foto ini bermanfaat untuk studi pantai alasannya ialah filmnya peka terhadap objek di bawah permukaan air hingga kedalaman kurang lebih 20 meter.
➤ Foto pankromatik yaitu foto yang dengan memakai spektrum tampak
mata. Kepekaan film hampir sama dengan kepekaan mata manusia. Pada umumnya digunakan film sebagai negatif dan kertas sebagai positifnya. Wujudnya seperti pada foto, tetapi bersifat tembus cahaya.
Foto pankromatik dibedakan menjadi 2 yaitu pankromatik hitam putih dan foto infra merah.
1. Pankromatrik Hitam Putih : rona pada objek serupa dengan warna pada objek aslinya, alasannya ialah kepekaan film sama dengan kepekaan mata manusia, resolusi spasialnya halus, stabilitas dimensional tinggi dan foto pankromatrik hitam putih telah usang dikembangkan sehingga orang telah terbiasa menggunakannya.
Foto Pankromatrik dipakai dalam banyak sekali bidang, sebagai berikut :
→Di bidang pertanian, untuk pengenalan dan penjabaran jenis tanaman, penilaian kondisi tanaman, dan perkiraan jumlah produksi tanaman.
→Di bidang kehutanan, dipakai untuk identifikasi jenis pohon, asumsi volume kayu, dan perkembangan luas hutan.
→Evaluasi dampak lingkungan.
2. Foto infra merah yang terdiri dari foto warna orisinil (true infrared photo) yang dibentuk dengan memakai spektrum infra merah akrab hingga panjang gelombang 0,9 mikrometer hingga 1,2 mikrometer dan infra merah modifikasi (infra merah dekat) dengan sebagian spektrum tampak pada kanal merah dan kanal hijau. Cirinya sanggup mencapai potongan dalam daun, sehingga rona pada foto infra merah daun tidak ditentukan menurut warna tetapi oleh sifat jaringannya. Perbedaan antara foto infra merah dengan film pankromatik hitam putih terletak pada kepekaannya. Keunggulannya antara lain : Mempunyai sifat pantulan khusus bagi vegetasi, daya tembusnya yang besar terhadap kabut tipis dan daya serap yang besar terhadap air. Adapun kelemahannya ialah adanya imbas bayangan gelap alasannya ialah kanal infra merah akrab tidak peka terhadap sinar baur dan sinar yang dipolarisasikan, sifat tembusnya kecil terhadap air dan kecepatan yang rendah dalam pemotretan. Infra merah berwarna mempunyai keunggulan pada warnanya yang tidak serupa dengan warna aslinya. Dengan warna semu itu banyak objek pada foto ini menjadi gampang dikenali.
→Kemiliteran untuk mengetahui kondisi suatu hutan, alasannya ialah tumbuhan tidak akan terpantulkan melainkan objek yang ada disekitarnya.
→Bidang pertanian dan kehutanan, yaitu untuk mendeteksi atau membedakan tumbuhan yang sehat dan tumbuhan yang terserang penyakit.
➤ Foto vertikal atau foto tegak (orto photograph) yaitu foto yang dibentuk dengan sumbu kamera tegak lurus terhadap permukaan bumi
➤ Foto condong atau miring (oblique photograph) yaitu foto yang dibentuk dengan sumbu kamera menyudut terhadap garis tegak lurus ke permukaan bumi. Sudut ini umumnya sebesar 10 derajat atau lebih besar, tetapi bila sudut condongnya masih berkisar antara 1-4 derajat, foto yang dihasilkan masih digolongkan sebagai foto vertikal. Foto condong masih dibedakan lagi menjadi foto agak condong (low oblique photograph) yaitu apabila cakrawala tidak tergambar pada foto dan foto sangat condong (high oblique photograph) yaitu apabila pada foto tampak cakrawalanya
➤ Foto tunggal yaitu foto yang dibentuk dengan kamera tunggal. Tiap kawasan liputan foto hanya tergambar satu lembar foto.
➤ Foto jamak yaitu beberapa foto yang dibuat pada saat yang sama dan menggambarkan daerah liputan yang sama.
➤ Foto berwarna semu (false color) atau foto infra merah berwarna. Pada foto ini warna objek tidak sama dengan warna foto. Misal pada foto suatu vegetasi berwarna merah sedangkan warna aslinya ialah hijau.
➤ Foto warna orisinil (true color), yaitu foto pankromatik berwarna. Dalam foto berwarna orisinil lebih mudah penggunaannya karena foto yang tergambar menyerupai dengan objek aslinya.
➤ Foto udara yaitu foto yang dibentuk dari pesawat/balon udara.
➤ Foto satelit atau foto orbital yaitu foto yang dibentuk dari satelit.
➤ Citra infra merah termal yaitu gambaran yang dibentuk dengan spektrum infra merah thermal yaitu gambaran yang dibentuk dengan spektrum infra merah thermal. Penginderaan pada spektrum ini mendasarkan atas beda suhu objek dan daya pancarnya pada gambaran tercermin dengan beda rona atau beda warnanya.
➤ Citra radar dan gambaran gelombang mikro yaitu gambaran yang dibentuk dengan spektrum gelombang mikro. Citra radar merupakan hasil penginderaan dengan sistim aktif yaitu dengan sumber tenaga buatan, sedang gambaran gelombang mikro dihasilkan dengan sistim pasif yaitu dengan memakai sumber tenaga alamiah.
➤ Citra tunggal yakni gambaran yang dibentuk dengan sensor tunggal yang salurannya lebar
➤ Citra multispektral yakni gambaran yang dibentuk dengan sensor jamak, tetapi salurannya sempit, yang terdiri dari Citra RBV (Return Beam Vidicon) sensornya berupa kamera yang hasilnya tidak dalam bentuk foto alasannya ialah detektornya bukan film dan prosesnya non fotografik dan Citra MSS (Multi Spektral Scanner) sensornya sanggup memakai spektrum tampak maupun spektrum infra merah thermal. Citra ini sanggup dibentuk dari pesawat udara
➤ Citra Dirgantara (Airborne Image), yaitu gambaran yang dibentuk dengan wahana yang beroperasi di udara (dirgantara). Contoh: Citra infra merah thermal, gambaran radar dan gambaran MSS. Citra dirgantara ini jarang digunakan.
➤ Citra Satelit (Satellite/Spaceborne Image), yaitu gambaran yang dibentuk dari antariksa atau angkasa luar. Citra ini dibedakan lagi atas penggunaannya, yakni : 1. Citra satelit untuk penginderaan planet. Contoh: Citra satelit Viking (AS), Citra satelit Venera (Rusia). 2. Citra satelit untuk penginderaan cuaca. Contoh: NOAA (AS), Citra Meteor (Rusia). 3. Citra satelit untuk penginderaan sumber daya bumi. Contoh: Citra Landsat (AS), Citra Soyuz (Rusia) dan Citra SPOT (Perancis). 4. Citra satelit untuk penginderaan laut. Contoh: Citra Seasat (AS), Citra MOS (Jepang).
Itulah ulasan mengenai Pengertian, Sistem Komponen Dan Jenis Penginderaan Jauh-. Semoga apa yang telah diulas diatas sanggup bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terima kasih.
Baca juga :
- Pengertian, Jenis-Jenis Flora, dan Persebaran Flora di Dunia
- Penjelasan Letak Wilayah Indonesia Secara Lengkap
- Pengertian Fauna dan Persebaran Fauna di Dunia
- Persebaran Fauna di Indonesia
- Persebaran Flora di Indonesia
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Pengertian, Sistem Komponen Dan Jenis Penginderaan Jauh"
Posting Komentar