iklan

Pengertian Para Ahli, Golongan, Jenis Dan Efek Beserta Upaya Pencegahan Narkoba



Pengertian Para Ahli, Golongan, Jenis Dan Efek Beserta Upaya Pencegahan Narkoba-. Sumber segala petaka ini yakni ketidaktahuan rakyat perihal narkoba di tengah kegetiran  hidup yang menghimpit. Sebenarnya narkotika merupakan obat yang diharapkan di bidang kesehatan tetapi penggunaannya dengan proposal dan pengawasan dokter. Tetapi ketika ini tampaknya narkoba telah menjadi life style, dikalangan pelajar pun sudah sedemikian maraknya. Narkoba sering kali disalahgunakan sehingga menjadikan gangguan fisik, mental, sosial, keamanan, dan ketertiban masnyarakat dan kesudahannya sanggup mengganggu stabilitas ketahanan nasional suatu bangsa. Untuk lebih jelasnya mengenai narkoba bacalah uraian berikut ini.



Pengertian Narkoba Menurut Para Ahli


Narkoba yakni abreviasi dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Departemen Kesehatan Republik Indonesia juga mengenal istilah narkoba dengan istilah lain yaitu  Napza ( Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif ). Narkotika yakni zat atau obat yang berasal dari tumbuhan atau bukan tumbuhan baik sintetis maupun semi sintetis yang menimbulkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilang rasa, mengurangi hingga menghilangkan rasa nyeri dan sanggup menimbulkan ketergantungan.


Berikut yakni pengertian narkoba berdasarkan para ahli


  • Kurniawan (2008), Narkoba yakni zat kimia yang sanggup mengubah keadaan psikologi mirip perasaan, pikiran, suasana hati serta sikap jikalau masuk ke dalam tubuh insan baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan sebagainya.

  • Jackobus (2005), Narkoba yakni zat atau obat yang berasal dari tumbuhan atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang sanggup menimbulkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi hingga menghilangkan rasa nyeri dan sanggup menimbulkan ketergantungan.

  • Ghoodse (2002), Narkoba yakni zat kimia yang diharapkan untuk menjaga kesehatan, ketika zat tersebut masuk kedalam organ tubuh maka terjadi satu atau lebih perubahan fungsi di dalam tubuh. Lalu dilanjutkan lagi ketergantungan secara fisik dan psikis pada tubuh, sehingga bila zat tersebut dihentikan konsumsinya maka akan terjadi gangguan secara fisik dan psikis.

  •  Wresniwiro (1999, Narkoba yakni zat atau obat yang sanggup menjadikan ketidak sadaran atau pembiusan, lantaran zat-zat tersebut bekerja mempengaruhi saraf sentral.

  • Wartono (1999), Narkoba yakni dampak yang ditimbulkan antara lain sanggup berupa gangguan konsentrasi dan penurunan daya ingat bagi pemakai, sedangkan dampak sosialnya sanggup menimbulkan kerusuhan di lingkungan keluarga yang menimbulkan relasi pemakai dengan orangtua menjadi renggang, serta menimbulkan sikap yang tidak diinginkan mirip pencurian atau penodongan.

  • Ikin A.Ghani , Narkoba yakni berasal dari kata narkon yang berasal dari bahasaYunani, yang artinya beku dan kaku. Dalam ilmu kedokteran juga dikenal istilah Narcoseatau Narcicis yang berarti membiuskan.

  • Soerdjono Dirjosisworo, Narkoba yakni bahwa zat yang bisa menimbulkan imbas tertentu bagi yang menggunakannya dengan memasukkan kedalam tubuh. Pengaruh tersebut bisa berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat dan halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan. Sifat-sifat tersebut yang diketahui dan ditemukan dalam dunia medis bertujuan dimanfaatkan bagi pengobatan dan kepentingan insan di bidang pembedahan, menghilangkan rasa sakit dan lain-lain.

  • Smith Kline dan French Clinical (1968), Narkoba yakni zat-zat (obat) yang sanggup menjadikan ketidaksadaran atau pembiusan dikarenakan zat-zat tersebut bekerja mempengaruhi susunan saraf sentral. Dalam definisi ini sudah termasuk jenis candu dan turunan candu (morphine, codein, heroine) dan candu sintesis (meperidinedan metadone).

  • B. Simanjuntak, Narkoba berasal dari kata â€Å“narcissusâ€�, sejenis tumbuh-tumbuhan yang mempunyai bunga yang sanggup membuat orang menjadi tak sadar.

  • Menurut pakar kesehatan yakni psikotropika yang biasa digunakan untuk membius pasien ketika hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun sekarang presepsi itu disalah gunakan tanggapan pemakaian yang telah diluar batas dosis.




    Jenis – Jenis Narkoba Dan Efek Penggunaannya


    Narkoba dibagi menjadi 3 jenis yaitu Narkotika, Psikotropika dan materi adiktif lainnya. Tiap jenis dibagi – bagi lagi ke dalam beberapa kelompok.


    1. Narkotika


    Zat atau obat yang berasal dari tumbuhan atau bukan tumbuhan baik sintetis maupun semi sintetis yang sanggup menimbulkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi hingga menghilangkan rasa nyeri, dan sanggup menimbulkan ketergantungan.
    Narkotika mempunyai daya adiksi (ketagihan) yang sangat berat. Narkotika juga mempunyai daya toleran (penyesuaian) dan daya habitual (kebiasaan) yang sangat tinggi.


    Jenis – jenis narkoba dan imbas penggunaannya :


    • Opium atau Opioid atau Opiat atau Candu


    Zat berbentuk bubuk yang dihasilkan oleh tumbuhan yang berjulukan papaver somniferum. Kandungan morfin dalam bubuk ini  biasa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit. Penggunaannya dengan cara dihisap.

    Adapun imbas / tanda-tanda yang timbul dari narkotika jenis ini yaitu :


    1. Memiliki semangat yang tinggi 

    2. Sering merasa waktu berjalan begitu lambat 

    3. Merasa pusing / mabuk 

    4. Birahi meningkat 

    5. Timbul duduk perkara kulit di belahan ekspresi dan leher 

    6. Sering merasa sibuk sendiri



    • Codein atau Kodein


    Sejenis obat batuk yang biasa digunakan / diresepkan oleh dokter, namun obat ini mempunyai imbas ketergantungan bagi si pengguna. Karena kodein merupakan hasil proses dari metilasi morfin, penggunaannya dengan cara dihisap.

    Efek / gejalanya yaitu :


    1. Mengalami euforiaSering mengalami gatal-gatal 

    2. Mengalami mual dan muntah

    3. Mudah mengantuk

    4. Mulut terasa kering

    5. Mengalami hipotensi

    6. Mengalami depresi

    7. Sering sembelit

    8. Mengalami depresi kanal pernafasan 



    • Methadone (MTD)


    Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. 

    Adapun imbas / gejalanya yaitu  :


    1. Mengalami sembelit 

    2. Sering mengantuk tetapi tidak bisa tidur 

    3. Pada perempuan hamil sanggup mengalami keguguran / bayi premature 

    4. Mengalami koma



    • LSD atau Lysergic Acid atau Acid atau Trips atau Tabs


    Jenis narkotika yang tergolong halusinogen. Biasanya berbentuk lembaran kertas kecil, kapsul, atau pil. Cara pemakaiannya yakni diletakkan di lidah. Narkotika ini akan bereaksi sesudah 30 – 60 menit kemudian dan akan berakhir efeknya sesudah 8 hingga 12 jam.
    Efek / tanda-tanda yang ditimbulkan yaitu :


    1. Sering berhalusinasi mengenai banyak sekali kejadian, tempat, warna, dan waktu 

    2. Sering terobsesi dengan apa yang ada dalam halusinasinya 

    3. Sering juga mengalami paranoid tanggapan hal-hal yang dihalusinasikannya 

    4. Denyut jantung dan tekanan darahnya meningkat 

    5. Diafragma mata melebar 

    6. Mengalami demam 

    7. Sering depresi dan merasa pusing 

    8. Memiliki rasa panik dan takut yang berlebihan 

    9. Mengalami gangguan persepsi. 



    • PCP atau Angel Dust


    Angel Dust atau Phencyclidine (PCP) sebetulnya digunakan untuk anestesi atau pembiusan dalam bidang kedokteran. Namun disalahgunakan penggunaannya oleh produsen ilegal yang memproduksi obai ini dalam bentuk bubuk dan cair. Secara umum PCP yang mempunyai nama lain Rocket Fuel, Ozone, Hog, Wet, Sherm, Wack, Ashy Larry dan Halk Hogan ini digunakan dengan cara disemprotkan kebahan- materi berdaun seperti, ganja, rokok, mint, oregano, mind dan sebagainya.

    Efek penggunaannya yaitu : 


    1. Halusinasi 

    2. Delusi 

    3. Gangguan fungsi motorik 

    4. Gangguan regulasi saraf mirip jantuk yang berdetak cepat dan suhu tubuh berubah drastis



    • Morfin


    Morfin berasal dari kata morpheus (dewa mimpi) yakni alkaloid analgesik yang sangat kuat yang ditemukan pada opium. Zat ini bekerja eksklusif pada sistem saraf pusat sebagai penghilang rasa sakit. Cara pemakaiannya dengan disuntikkan ke otot atau pembuluh darah.

    Gejala fisik pengguna :


    1. Pupil mata menyempit 

    2. Melambatnya denyut nadi 

    3. Tekanan darah menurun 

    4. Suhu tubuh menurunMengalami kelemahan pada otot, akan tetapi jikalau sudah kecanduan akan

    5. Mengalami kejang otot


    Efek samping pemakaian :


    1. Menurunnya kesadaran pengguna 

    2. Menimbulkan euforia 

    3. Kebingungan 

    4. Berkeringat 

    5. Dapat menimbulkan pingsan, dan jantung berdebar-debar 

    6. Menimbulkan gelisah, dan perubahan suasana hati 

    7. Mulut kering dan warna muka berubah 

    8. Mengalami kejang lambung 

    9. Produksi air seni berkurang 

    10. Mengakibatkan gangguan menstruasi dan impotensi



    • Heroin / Putaw


    Heroin dihasilkan dari pengolahan morfin secara kimiawi. Akan tetapi, reaksi yang ditimbulkan heroin menjadi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri, sehingga menjadikan zat ini sangat gampang menembus ke otak. Cara penggunaannya yaitu dengan disuntikkan ke anggota tubuh ataupun bisa juga dengan cara dihisap.
    Gejala /efek yang ditemukan pada pengguna hampir sama dengan pengguna morfin yaitu :


    1. Melambatnya denyut nadi 

    2. Tekanan darah menurun 

    3. Otot menjadi lemas 

    4. Pupil mengecil 

    5. Hilang kepercayaan diri 

    6. Suka menyendiri 

    7. Seringkali berdampak kriminal, contohnya berbohong, menipu 

    8. Kesulitan ketika buang air besar 

    9. Sering tidur 

    10. Kemerahan dan rasa gatal pada hidung 

    11. Gangguan bicara (cadel)



    • Barbiturat


    Biasa digunakan sebagai obat tidur. Cara kerjanya mempengaruhi sistem syaraf.  Efek dari mengkonsumsi barbiturat sanggup terlihat 3 hingga 6 jam.

    Efek dan gejalanya yaitu  :


    1. Sering sembrono 

    2. Euforia 

    3. Sering merasa kebingungan 

    4. Mengalami pingsan 

    5. Mengalami duduk perkara pernafasan 



    • Demerol atau Petidin atau Pethidina


    Demerol (meperidin) termasuk dalam kelompok obat penghilang rasa sakit yang disebut narkotika. Demerol digunakan untuk mengobati nyeri sedang hingga berat.


    • Ganja / Kanabis / Mariyuana


    Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) yakni flora budidaya yang menghasilkan serat, kandungan zat narkotika terdapat pada bijinya.  Narkotika ini sanggup membuat si pemakai mengalami euforia (rasa bahagia yang berkepanjangan tanpa sebab). Tumbuhan ini telah dikenal insan semenjak lama, seratnya digunakan sebagai materi pembuat kantung, dan bijinya digunakan sebagai materi dasar pembuatan minyak. Awalnya, tumbuhan ini hanya ditemukan di negara-negara beriklim tropis. Namun belakangan ini, di negara-negara beriklim hambar pun telah banyak membudidayakan tumbuhan ini, yaitu dengan cara dikembangkan di rumah kaca. Cara penggunaan narkotika jenis ini yakni dengan cara dipadatkan mirip rokok kemudian dihisap.

    Efek / tanda-tanda yang terlihat dari pecandu ganja yaitu :


    1. Denyut nadi dan jantung lebih cepat 

    2. Mulut dan tenggorokan terasa kering 

    3. Sulit dalam mengingat 

    4. Sulit diajak berkomunikasi 

    5. Kadang-kadang terlihat agresif 

    6. Mengalami gangguan tidur 

    7. Sering merasa gelisah 

    8. Berkeringat 

    9. Nafsu makan bertambah 

    10. Sering berfantasi 

    11. Euforia



    • Kokain


    Kokain merupakan berasal dari tumbuhan Erythroxylon coca di Amerika Selatan. Biasanya daun tumbuhan ini dimanfaatkan untuk mendapat imbas stimulan, yaitu dengan cara dikunyah. Kokain sanggup memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.

    Kokain mempunyai 2 bentuk yaitu Kokain hidroklorida, berupa kristal berwarna putih, rasanya sedikit pahit, serta bersifat gampang larut dan Kokain free base ia tidak berbau dan rasanya pahit. Cara pemakaian kokain yakni dengan cara dihirup atau sebagai materi adonan rokok.
    Efek / tanda-tanda yang timbul dari pemakaian kokain yaitu :


    1. Dapat memperlihatkan imbas kegembiraan yang berlebihan bagi si pengguna 

    2. Sering merasa gelisah 

    3. Menurunnya berat badan 

    4. Timbul duduk perkara pada kulit 

    5. Mengalami gangguan pernafasan 

    6. Sering kejang-kejang 

    7. Sering mengeluarkan dahak 

    8. Mengalami emfisema ( kerusakan pada paru-paru) 

    9. Turunnya selera makan 

    10. Mengalami paranoid 

    11. Mengalami gangguan penglihatan 

    12. Sering merasa kebingungan



    • Hashish 


    Berbentuk tepung dan warnanya hitam. Ia dinikmati dengan cara diisap atau dimakan. Narkotika jenis yang kedua ini dikatakan agak tidak berbahaya hanya lantaran jarang membawa kematian


    • Mescalin

    • Dektropropoksiven



    2. Psikotropika


    Psikotropika yakni materi lain yang tidak mengandung narkotika, merupakan zat buatan atau hasil rekayasa yang dibentuk dengan mengatur struktur kimia. Mempengaruhi atau mengubah keadaan mental dan tingkah laris pemakainya.


    Jenis – jenis psikotropika dan imbas penggunaannya :


    •  Ekstasi


    Adalah senyawa kimia  yang sering digunakan sebagai obat yang sanggup menjadikan penggunanya menjadi sangat aktif. Ekstasi sanggup berbentuk tablet, pil, serta serbuk. Nama lain dari psikontropika jenis ini yakni inex, Metamphetamines. Efek yang timbul dari penggunanya yakni :


    1. Timbulnya euforia 

    2. Mengalami mual 

    3. Dehidrasi 

    4. Timbul percaya diri yang berlebih 

    5. Sering merasa kebingungan 

    6. Meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh, dan tekanan darah 

    7. Mengalami pusing, bahkan pingsan 

    8. Terganggunya daya ingat dan jikalau digunakan dalam jangka panjang sanggup merusak otak 

    9. Mengalami gangguan mental



    • Sabu – sabu


    Merupakan zat yang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit yang parah mirip gangguan hiperaktivitas kekurangan perhatian atau narkolepsi. Cara penggunaan sabu-sabu yakni dengan jalan dihisap.

    Efek yang ditimbulkan yakni :


    1. Jantung berdebar-debar 

    2. Naiknya suhu tubuh 

    3. Mengalami insomnia 

    4. Timbul euforia 

    5. Nafsu makan menghilang 

    6. Kekurangan kalsium 

    7. Mengalami depresi yang berkepanjangan



    •  Sedatif-Hipnotik(Benzodiazepin/BDZ), BK, Lexo, MG, Rohip, Dum


    Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama lain BDZ antara lain BK, Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ sanggup diminum, disuntik intravena, dan melalui dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet sekaligus. Dosis mematikan/letal tidak diketahui dengan pasti. Bila BDZ dicampur dengan zat lain mirip alkohol, putauw bisa berakibat fatal lantaran menekan sistem pusat pernafasan. Umumnya dokter memberi obat ini untuk mengatasi kecemasan atau panik serta imbas tidur sebagai imbas utamanya, contohnya aprazolam/Xanax/Alviz.
    Efek penggunaannya yakni :


    1. Sulit mengendalikan diri 

    2. Menjadi acuh 

    3. Mengalami gangguan konsentrasi 

    4. Mengalami kebingungan 

    5. Euforia 

    6. Kalau berjalan menjadi sempoyongan 

    7. Mengalami slurred speech (berbicara sambil menelan)



    • Nipam


    Adalah sejenis pil koplo yang dikonsumsi untuk mengurangi anseitas. Biasanya digunakan secara bersamaan dengan minuman beralkohol yang bekerjsama sanggup beresiko ancaman bagi penggunanya.

    Efek pengguna pil ini yakni :


    1. Mengalami cadel ketika berbicara 

    2. Jalan sempoyongan 

    3. Wajah menjadi kemerahan 

    4. Menjadi banyak bicara 

    5. Kurang fokus 

    6. Turunnya kesadaran



    • Demerol


    Adalah sejenis narkoba yang digunakan sebagai penghilang rasa sakit dan nyeri. Jika over dosis, obat ini sanggup berakibat kematian bagi penggunanya. Bagi penderita asma tidak boleh keras mengkonsumsinya. Obat ini juga memperlihatkan imbas kecanduan.

    Efek yang ditimbulkan jikalau kecanduan obat ini yakni :


    1. Melambatnya sistem pernafasan dan detak jantung 

    2. Mengantuk 

    3. Kelemahan pada otot 

    4. Berkeringat 

    5. Gangguan pada pupil 

    6. Pingsan



    • Speed


    Speed atau biasa disebut methamphetamine merupakan stimulan sistem saraf pusat yang kuat dan adiktif. Obat ini berbentuk bubuk dan berwarna putih, tidak berbau, dan berasa pahit. Cara kerja obat ini yakni dengan merangsang sel-sel otak, meningkatkan mood dan gerakan tubuh. Methamphetamine merupakan stimulan yang kuat dan tahan usang lantaran bisa menembus sistem saraf pusat lebih gampang daripada amfetamin. Cara pemakaiannya bisa dicampurkan pada rokok, dihisap ataupun disuntikkan.

    Efek dari pemakaian yakni :


    1. Menjadi hiperaktif 

    2. Banyak bicara 

    3. Nafsu makan menurun 

    4. Libido meningkat 

    5. Meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh dan tekanan darah 

    6. Pupil mata melebar 

    7. Insomnia 

    8. Tangan gemetar (tremor) 

    9. Sering gugu 

    10. Cepat marah 

    11. Sering mengalami kebingungan dan cemas 

    12. Sering berhalusinasi



    • Angel Dust


    Angel dust termasuk halusinogen. Zat ini dikonsumsi sebagai sampingan oleh pengguna narkoba terutama di Amerika Serikat. Obat ini diproduksi dalam bentuk bubuk dan bentuk cair , biasanya disemprotkan ke materi berdaun mirip ganja, mint, oregano, peterseli atau jahe daun dan rokok.

    Efek yang ditimbulkan yakni :


    1. Sering berhalusinasi 

    2. Gangguan fungsi motorik 

    3. Meningkatnya detak jantung 

    4. Suhu tubuh meningkat



    3. Zat adiktif


    Zat adiktif yakni zat-zat yang bisa membuat ketagihan jikalau dikonsumsi secara rutin.


    Jenis – jenis zat adiktif dan imbas penggunaannya :


    • Alkohol / Etanol


    Alkohol yakni senyawa organik yang mempunyai gugus hidroksil yang terikat pada atom karbon. Alkohol biasanya digunakan sebagai materi dasar pembuatan obat. Ia juga bisa berfungsi sebagai zat pengawet. Dalam dunia otomotif, alkohol / etanol digunakan sebagai materi bakar kendaraan, dimana Alkohol sanggup digunakan sebagai antibeku pada radiator. Alkohol mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing berupa karbon yang menghasilkan imbas yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik yang dihisap. Alkohol sanggup diperoleh dengan dua cara yaitu Sistem fermentasi sanggup memanfaatkan glukosa yang diproduksi dari gula dari hidrolisis amilum yang dibantu dengan khamir yang diproses dengan suhu dibawah 37 °C dan dengan hidrasi eksklusif yaitu  menggunakan etilena (Hidrasi etilena) atau alkana lain dari proses cracking dari minyak bumi yang didistilasi.
    Efek / tanda-tanda bagi pemakai :


    1. Teler / mabuk 

    2. Menyebabkan kegagalan pernapasan akut mirip yang terjadi pada ancaman formalin 

    3. Menghilangkan kesadaran 

    4. Dapat menjadikan kematian



    • Nikotin


    Nikotin yakni senyawa kimia yang dihasilkan secara alami oleh tumbuh-tumbuhan sejenis suku terung-terungan  mirip tembakau dan tomat. Nikotin merupakan salah satu racun saraf. Jenis zat ini biasanya digunakan untuk materi baku pembuatan insektisida. Pada seorang perokok, proses kerja nikotin yakni masuk ke dalam paru paru untuk selanjutnya diserap oleh pemikiran darah, dan dalam waktu kurang lebih 8 detik, zat ini akan hingga ke otak untuk selanjutnya merubah kerja otak. Proses penyebaran racun ini berlangsung cepat dikarenakan bentuknya mirip dengan acetylcholine yang normal terdapat di dalam otak.

    Efek dari penggunaan nikotin antara lain :


    1. Meningkatkan denyut jantung 

    2. Meningkatnya kadar gula dalam darah mirip ancaman mengkonsumsi gorengan secara rutin 

    3. Menimbulkan imbas segar sesudah memakainya 

    4. Menimbulkan euforia 

    5. Nafas terasa berat 

    6. Dapat menjadikan kanker dan stroke mirip ancaman makan mie instan terlalu sering



    • Kafein


    Kafein yakni zat adiktif yang bekerja untuk mempengaruhi sistem metabolisme dan saraf pusat. Kafein digunakan sebagai pengurang rasa lelah serta untuk mencegah / mengurangi rasa kantuk. Bagi para atlet, kafein biasanya sanggup meningkatkan daya tahan semoga kuat dalam berlari. Namun zat ini yakni penyebab asma dan makanan untuk penderita asam lambung yang harus di hindari. Kafein sanggup menimbulkan imbas kecanduan bagi penggunanya. Biasanya zat ini terdapat pada kopi dan teh. 

    Efek yang ditimbulkan zat ini yakni :


    1. Saat pengguna mulai menghentikan pemakaian zat ini maka akan menimbulkan pusing, ngantuk, pemarah 

    2. Timbul kecemasan. 

    3. Gangguan mood 

    4. Meningkatnya stress 

    5. Mempercepat rusaknya tulang 

    6. Meningkatkan gula darah 

    7. Meningkatnya tekanan darah 

    8. Meningkatnya detak jantung 

    9. Insomia 

    10. Meningkatkan kadar asam dalam perut 

    11. Mempercepat penuaan dini 

    12. Gangguan prostat



    • Zat Desainer


    Merupakan zat yang dibentuk secara ilegal. Zat ini sangat tidak boleh pemerintah untuk dikonsumsi.  Zat-zat ini sudah banyak beredar dengan nama speed ball, Peace pills, crystal, angel dust rocket fuel.
    Adapun imbas penggunaan zat ini hampir sama dengan imbas yang ditimbulkan oleh penggunaan narkoba jenis yang lainnya. Kebanyakan jenis jenis narkoba yang beredar di pasaran internasional yakni berbentuk mirip sagu. Serbuk putih, kuning, atau kecoklat-coklatan.





    Golongan – Golongan Narkoba


    Narkotika digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu :


    1. Narkotika golongan I yakni narkotika yang paling berbahaya. Daya adiktifnya sangat tinggi. Golongan ini digunakan untuk penelitian dan ilmu pengetahuan. Contoh : ganja, heroin, kokain, morfin, dan opium. 

    2. Narkotika golongan II yakni narkotika yang mempunyai daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : petidin, benzetidin, dan betametadol. 

    3. Narkotika golongan III yakni narkotika yang mempunyai daya adiktif ringan, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : kodein dan turunannya.



    Psikotropika digolongkan menjadi 4 kelompok yaitu :


    1. Psikotropika golongan I yakni dengan daya adiktif yang sangat kuat, belum diketahui keuntungannya untuk pengobatan dan sedang diteliti khasiatnya. Contoh: MDMA, LSD, STP, dan ekstasi. 

    2. Psikotropika golongan II yakni psikotropika dengan daya adiktif kuat serta mempunyai kegunaan untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : amfetamin, metamfetamin, dan metakualon. 

    3. Psikotropika golongan III yakni psikotropika dengan daya adiksi sedang serta mempunyai kegunaan untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : lumibal, buprenorsina, dan fleenitrazepam. 

    4. Psikotropika golongan IV yakni psikotropika yang mempunyai daya adiktif ringan serta mempunyai kegunaan untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : nitrazepam (BK, mogadon, dumolid ) dan diazepam.



    Zat adiktif lainnya :


    Zat–zat selain narkotika dan psikotropika yang sanggup menimbulkan ketergantungan pada pemakainya, diantaranya yakni :


    1. Rokok 

    2. Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan ketagihan. 

    3. Thiner dan zat lainnya, mirip lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat, bensin yang bila dihirup akan sanggup memabukkan.


     



      Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba



      • Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian



      • Menjadi gampang tersinggung dan cepat marah



      • Sering menguap, mengantuk, dan malas



      • Tidak memedulikan kesehatan diri



      • Suka mencuri untuk membeli narkoba



      • Menyebabkan Kegilaan, Pranoid bahkan Kematian



      Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba


      Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam meragukan ancaman narkoba terhadap bawah umur kita.


      Ada tiga hal yang harus diperhatikan ketika melaksanakan acara anti narkoba di sekolah. Yang pertama yakni dengan mengikutsertakan keluarga. Banyak penelitian telah memperlihatkan bahwa sikap orangtua memegang peranan penting dalam membentuk keyakinan akan penggunaan narkoba pada anak-anak. Strategi untuk mengubah sikap keluarga terhadap penggunaan narkoba termasuk memperbaiki contoh asuh orangtua dalam rangka membuat komunikasi dan lingkungan yang lebih baik di rumah. Kelompok tunjangan dari orangtua merupakan model intervensi yang sering digunakan. 


      Kedua, dengan menekankan secara terang kebijakan tidak pada narkoba. Mengirimkan pesan yang terang tidak menggunakan membutuhkan konsistensi sekolah-sekolah untuk menjelaskan bahwa narkoba itu salah dan mendorong kegiatan-kegiatan anti narkoba di sekolah. Untuk anak sekolah harus diberikan klarifikasi yang terus-menerus diulang bahwa narkoba tidak hanya membahayakan kesehatan fisik dan emosi namun juga kesempatan mereka untuk bisa terus belajar, mengoptimalkan potensi akademik dan kehidupan yang layak.
      Terakhir, meningkatkan kepercayaan antara orang cendekia balig cukup akal dan anak-anak. Pendekatan ini mempromosikan kesempatan yang lebih besar bagi interaksi personal antara orang cendekia balig cukup akal dan remaja, dengan demikian mendorong orang cendekia balig cukup akal menjadi model yang lebih berpengaruh.


      Itulah ulasan lengkap mengenai Pengertian Para Ahli, Golongan, Jenis Dan Efek Beserta Upaya Pencegahan Narkoba-. Semoga ulasan tersebut sanggup bermanfaat untuk pembaca sekian dan terima kasih.

      Baca juga :
      Pengertian, Bagian-Bagian, dan Fungsi Organ Pada Tumbuhan
      Pengertian, Macam-Macam, dan Beserta Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan
      Pengertian, Macam-Macam Jaringan Pada Manusia dan Hewan Beserta Fungsinya
      Pengertian Sel Menurut Beberapa Para Ahli di Dunia
      Pengertian, Bagian-bagian, dan Fungsi Sel di Hewan dan Tumbuhan



      Sumber aciknadzirah.blogspot.com

      Berlangganan update artikel terbaru via email:

      0 Response to "Pengertian Para Ahli, Golongan, Jenis Dan Efek Beserta Upaya Pencegahan Narkoba"

      Posting Komentar

      Iklan Atas Artikel

      Iklan Tengah Artikel 1

      Iklan Tengah Artikel 2

      Iklan Bawah Artikel