√ Inilah 5 Perbedaan Tawon Dan Lebah Yang Perlu Diketahui

Tawon dan lebah yakni sepasang serangga yang sering dianggap sama. Ini tak lepas dari bentuk keduanya yang nyaris sulit dibedakan. Namun, tahukah kamu, jikalau tawon dan lebah ternyata tidaklah sama? Ada beberapa hal yang mengakibatkan kedua serangga ini berbeda. Sejumlah perbedaan tersebut bisa kau simak sebagaimana berikut ini.

1. Bentuk Tubuh Keduanya

Bila dilihat dari jauh, tawon dan lebah sekilas punya bentuk badan yang sama. Namun, bila dilihat secara detail, kedua pengisap madu itu rupanya punya sejumlah perbedaan. Tawon mempunyai kulit yang halus dan berkilau. Bagian pinggangnya begitu ramping. Tubuh dan kepingan kakinya mempunyai sedikit sekali bulu. Bagian kaki tawon tidak mempunyai keranjang serbuk sari.

Berbanding terbalik dengan tawon, lebah mempunyai keranjang serbuk sari di kepingan kaki kepingan belakang. Tubuh dan kakinya mempunyai bulu tidak mengecewakan lebat. Postur badan lebah jauh lebih gemuk tinimbang tawon. Saat sedang terbang, kepingan kaki belakang lebah akan sejajar dengan kepingan abdomen tubuhnya.

2. Daya Sengat yang Mereka Miliki

Tawon dan lebah sama-sama mempunyai kemampuan menyengat. Kemampuan ini dilakukan untuk melindungi mereka dari serangan para pengganggu. Hanya lebah betina saja yang mempunyai kemampuan Istimewa tersebut.

Meski sama-sama bisa menyengat, daya sengat keduanya punya sejumlah perbedaan. Tawon bisa melaksanakan sengatan kepada pengganggu berkali-kali. Sengatan yang dimilikinya tetap terpasang walau sudah digunakan untuk menyengat banyak pengganggu. Sifat alami tawon yang berangasan menciptakan tawon bisa mempunyai daya sengat tersebut.

Bila kau berada di bersahabat sarang tawon, ada baiknya kau berhati-hati dan jangan banyak tingkah. Tawon gampang sekali terprovokasi atau merasa terganggu. Jadi, sedikit saja kau bertingkah di bersahabat sarang mereka, maka kau bakal terkena sengatan mereka.

Sementara itu, lebah punya kemampuan menyengat yang lebih terbatas. Serangga satu ini hanya bisa menyengat pengganggu dengan satu sengatan saja. Ironisnya, alat penyengat lebah akan pribadi terlepas seusai menyengat pengganggu atau lawannya. Setelah itu, sang lebah pun akan mati.

Kemampuan sengatan lebah tersebut terbentuk dari sifat alami mereka. Lebah mempunyai sifat yang lebih kalem dibandingkan tawon. Mereka hanya menyengat lawan atau pengganggu bila mereka benar-benar merasa terancam.

3. Sarang yang Mereka Buat

Tawon dan lebah sama-sama menciptakan sarang untuk suaka mereka. Walau begitu, sarang yang dibentuk keduanya mempunya sejumlah perbedaan, baik itu materi ataupun bentuknya. Sarang tawon mempunyai bentuk agak melingkar dan sedikit menyisir. Sarang tersebut mereka buat dari sekeresi serbuk kayu yang mereka campur dengan saliva yang ada di badan mereka.

Bila dilihat dari luar, sarang tawon akan terlihat ibarat gumpalan kertas yang berbentuk agak melingkar. Sarang serangga ini lazimnya bakal kau temukan di batang pohon yang tinggi, serta di genting atau langit-langit rumah. Bahkan, untuk spesies tawon tertentu, sarang yang dibentuk bisa kau temukan di dalam tanah atau di sekitar area semak belukar. Sarang tawon biasanya dibentuk oleh ratu mereka. Selain membuat, ratu tawon pun juga mengemban kiprah untuk menjaga sarang yang telah beliau buat.

Adapun untuk lebah, sarang yang mereka buat cenderung vertikal. Bahan yang digunakan untuk membangun sarang mereka yakni zat lilin yang berasal dari badan mereka. Sarang lebah biasanya bisa ditemukan di batang pohon atau di dalam lubang-lubang yang panjang. Terkadang, sarang lebah juga bisa ditemukan di dalam boks bikinan manusia. Berbeda dengan tawon, sarang lebah dibentuk dan dijaga oleh lebah pekerja.

4. Makanan yang Mereka Santap

Dari segi makanan, keduanya sama-sama mengakibatkan nektar bunga sebagai makanan. Bedanya, tawon tidak mengakibatkan nektar sebagai santapan utama, sedangkan lebah justru melaksanakan sebaliknya. Adapun kuliner utama tawon sendiri yakni serangga-serangga kecil. Bahkan, sejumlah kuliner insan pun juga tak sungkan mereka embat. Maka tak heran bila tawon tak pernah sungkan untuk mendekati manusia. Beberapa kuliner insan yang disukai tawon yakni sirup, kopi, teh, dan minuman beralkohol.

Meskipun mengakibatkan nektar sebagai kuliner utama, lebah juga punya kuliner favorit lainnya. Lebah tak jarang suka menyantap bermacam-macam jenis bunga. Kesukaan mereka terhadap bunga dan nektar menciptakan lebah lebih produktif dalam menghasilkan madu.

Lebah sama sekali tidak menyukai kuliner manusia. Itulah mengapa mereka jarang sekali mendekati manusia. Kalaupun iya, mereka hanya akan mendekati insan bila di sekelilingnya ada bunga, atau mereka merasa sangat terancam akan gangguan insan terhadap mereka (lebah).

5. Jumlah Koloni dan Pembagian Tugas

Meskipun beberapa spesies tawon dan lebah yakni binatang soliter, tawon dan lebah tetap dikenal sebagai binatang yang berkoloni. Ini tak lepas dari kelihaian mereka dalam menciptakan sarang. Untuk urusan koloni, tampaknya lebah jauh lebih unggul dibanding tawon. Ini tak lepas dari jumlah koloni yang dimiliki lebah, serta bagaimana pembagian yang mereka (koloni lebah) lakukan.

Lebah mempunyai koloni dengan jumlah populasi mencapai 75 ribu. Dalam satu koloni lebah, terdapat tiga “kasta” yang kelak memengaruhi pembagian kiprah di dalam koloni mereka. Ratu Lebah; dan Lebah jantan yakni ketiga “kasta” tersebut.

Ratu Lebah yakni “kasta” tertinggi dalam koloni lebah. Ratu Lebah merupakan lebah betina yang menjadi induk bagi semua koloni lebah. Hanya ada satu Ratu Lebah dalam koloni lebah. Ciri khas Ratu Lebah yakni bentuknya yang lebih besar tinimbang “kasta” lebah lainnya. Tugas utama Ratu Lebah sendiri yakni mengawal semua acara lebah betina dan jantan.

Adapun untuk Lebah Betina dan Jantan, mereka mempunyai kiprah yang berbeda-beda. Lebah Betina bertugas untuk mencari serbuk sari dan nektar dari bebungaan. Kedua materi tersebut nantinya bakal dimuntahkan Lebah Betina dan akan disimpan di dalam sarang sebagai cadangan makanan. Lebah betina juga bertugas sebagai pembuat sarang yang bakal menjadi hunian para koloni lebah.

Untuk Lebah Jantan, kiprah mereka yakni mengawini Ratu Lebah muda, bila hendak menciptakan koloni baru. Selain kiprah itu, kiprah lainnya dari Lebah Jantan yakni membersihkan dan menjaga sarang koloni lebah.

Lalu, bagaimana dengan tawon? Serangga satu ini mempunyai koloni yang jumlahnya hanya 10 ribu ekor saja. Tawon gotong royong juga mempunyai “kasta” dan pembagian kiprah laiknya lebah. Hanya saja, ada sedikit perbedaan di antara keduanya. Untuk tawon, Sang Ratu tidak berperan sebagai pengawas acara “kasta” lebah lainnya.  Sang Ratu pada tawon justru aktif bergerak dengan menjadi pembuat sekaligus pengawas sarang bagi koloni yang dipimpinnya.

Banyak awam menyangka, jikalau tawon dan lebah sama saja. Hal ini masuk akal karena bentuk keduanya yang nyaris serupa. Namun, tawon dan lebah mempunyai sejumlah perbedaan. Setidaknya ada lima perbedaan yang dimiliki keduanya. Dan kelima perbedaan tersebut sudah kami jelaskan di atas. Jadi, jangan lagi menyamakan tawon dan lebah, ya!

Oh iya, kalau kau terkena sengatan lebah di kepingan kepala, silakan cari tahu cara mengobatinya di artikel 8 Cara Mengobati Sengatan Lebah di Kepala ini.

Sumber https://bacaterus.com

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: