Biografi Isaac Newton
Profil Newton
Tokoh satu ini populer lantaran menemukan aturan gravitasi dan juga termasuk salah satu orang paling jenius yang ada dimuka bumi. Sir Isaac Newton yaitu seorang fisikawan, matematikawan, andal astronomi dan juga andal kimia yang berasal dari Inggris. Ia juga ilmuwan paling besar dan paling kuat yang pernah hidup di dunia, lahir di Woolsthrope, Inggris, tepat pada hari Natal tahun 1642, bertepatan tahun dengan wafatnya Galileo. Seperti halnya Nabi Muhammad, beliau lahir setelah ayahnya meninggal Beliau merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat kuat sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika modern
Biografi dan Masa-masa Awal Isaac Newton
ISAAC NEWTON Sumber Foto: http://www.thefamouspeople.com/profiles/images/isaac-newton-21.jpg |
Newton dilahirkan di kota Woolsthorpe-by-Colsterworth, hamlet di county Lincolnshire lahir secara prematur, dimana dikala itu bayi prematur tidak diperlukan kehadirannya di dunia. Ayahnya, Isaac, meninggal tiga bulan sebelum kelahiran Newton, dan dua tahun kemudian ibunya, Hannah Ayscough Newton, menikah dengan lelaki lain dan meninggalkan Newton dengan neneknya. Newton merupakan kanak-kanak pintar.
Berdasarkan pernyataan E.T. Bell (1937, Simon and Schuster) dan H. Eves:
Berdasarkan pernyataan E.T. Bell (1937, Simon and Schuster) dan H. Eves:
Newton memulai sekolah dikala tinggal bersama neneknya di desa dan kemudian dikirimkan ke sekolah bahasa di tempat Grantham dimana beliau akibatnya menjadi anak terpandai di sekolahnya. Saat bersekolah di Grantham beliau tinggal di-kost milik apoteker lokal yang berjulukan William Clarke. Sebelum meneruskan kuliah di Universitas Cambridge pada usia 19, Newton sempat menjalin kasih dengan adik angkat William Clarke, Anne Storer. Saat Newton memfokuskan dirinya pada pelajaran, dongeng cintanya dengan menjadi semakin tidak menentu dan akibatnya Storer menikahi orang lain. Banyak yang menegatakan bahwa dia, Newton, selalu mengenang dongeng cintanya walaupun selanjutnya tidak pernah disebutkan Newton mempunyai seorang kekasih dan bahkan pernah menikah.
Sejak usia 12 sampai 17 tahun, Newton mengenyam pendidikan di sekolah The Kings School yang terletak di Grantham (tanda tangannya masih terdapat di perpustakaan sekolah). Keluarganya mengeluarkan Newton dari sekolah dengan alasan biar beliau menjadi petani saja, bagaimanapun Newton terlihat tidak menyukai pekerjaan barunya. Tapi pada akibatnya setelah meyakinkan keluarga dan ibunya dengan pertolongan paman dan gurunya, Newton sanggup menamatkan sekolah pada usia 18 tahun dengan nilai yang memuaskan.
Di masa bocah beliau sudah memperlihatkan kecakapan yang kasatmata di bidang mekanika dan teramat cekatan memakai tangannya. Meskipun anak dengan otak cemerlang, di sekolah sepertinya ogah-ogahan dan tidak banyak menarik perhatian. Tatkala menginjak berilmu baliq, ibunya mengeluarkannya dari sekolah dengan impian anaknya bisa jadi petani yang baik. Untungnya sang ibu bisa dibujuk, bahwa talenta utamanya tidak terletak di situ.
Pada umurnya delapan belas beliau masuk Universitas Cambridge. Di sinilah Newton secara kilat menyerap apa yang kemudian populer dengan ilmu pengetahuan dan matematik dan dengan cepat pula mulai melaksanakan penyelidikan sendiri. Antara usia dua puluh satu dan dua puluh tujuh tahun beliau sudah meletakkan dasar-dasar teori ilmu pengetahuan yang pada gilirannya kemudian mengubah dunia.
Pertengahan kurun ke-17 yaitu periode pembenihan ilmu pengetahuan. Penemuan teropong bintang bersahabat permulaan kurun itu telah merombak seluruh pendapat mengenai ilmu perbintangan. Filosof Inggris Francis Bacon dan Filosof Perancis Rene Descartes kedua-duanya berseru kepada ilmuwan seluruh Eropa biar tidak lagi menyandarkan diri pada kekuasaan Aristoteles, melainkan melaksanakan percobaan dan penelitian atas dasar titik tolak dan keperluan sendiri. Apa yang dikemukakan oleh Bacon dan Descartes, sudah dipraktekkan oleh si hebat Galileo. Penggunaan teropong bintang, inovasi gres untuk penelitian astronomi oleh Newton telah merevolusionerkan penyelidikan bidang itu, dan yang dilakukannya di sektor mekanika telah menghasilkan apa yang kini populer dengan sebutan “Hukum gerak Newton” yang pertama.
Dengan aneka macam hasil karya ilmiah yang dicapainya, Newton menulis sebuah buku Philosophiae Naturalis Principia Mathematica, dimana pada buku tersebut dideskripsikan mengenai teori gravitasi secara umum, menurut aturan gerak yang ditemukannya, dimana benda akan tertarik ke bawah lantaran gaya gravitasi. Bekerja sama dengan Gottfried Leibniz, Newton menyebarkan teori kalkulus. Newton merupakan orang pertama yang menjelaskan wacana teori gerak dan berperan penting dalam merumuskan gerakan melingkar dari aturan Kepler, dimana Newton memperluas aturan tersebut dengan beranggapan bahwa suatu orbit gerakan melingkar tidak harus selalu berbentuk bulat tepat (seperti elipse, hiperbola dan parabola). Newton menemukan spektrum warna ketika melaksanakan percobaan dengan melewati sinar putih pada sebuah prisma, beliau juga percaya bahwa sinar merupakan kumpulan dari partikel-partikel. Newton juga menyebarkan aturan wacana pendinginan yang di dapatkan dari teori binomial, dan menemukan sebuah prinsip momentum dan angular momentum.
Pendapat Kepala Akademi Ilmiah Berlin wacana Newton: "Newton ialah seorang jenius besar yang pernah ada dan paling beruntung, yang tak bisa kita temukan lebih dari suatu sistem dunia untuk didirikan." [See Shapley. Ilmuwan besar lain, ibarat William Harvey, penemu ihwal peredaran darah dan Johannes Kepler penemu tata gerak planit-planit di seputar matahari, mempersembahkan informasi yang sangat mendasar bagi kalangan cendikiawan. Walau begitu, ilmu pengetahuan murni masih merupakan kegemaran para intelektual, dan masih belum sanggup dibuktikan –apabila dipakai dalam teknologi– bahwa ilmu pengetahuan sanggup mengubah referensi dasar kehidupan insan sebagaimana diramalkan oleh Francis Bacon.
Walaupun Copernicus dan Galileo sudah menyepak ke pinggir beberapa anggapan ngelantur wacana pengetahuan purba dan telah menyuguhkan pengertian yang lebih genah mengenai alam semesta, namun tak ada satu pokok pikiran pun yang terumuskan dengan seksama yang bisa membelokkan tumpukan pengertian yang gurem dan tak berdasar seraya menyusunnya dalam suatu teori yang memungkinkan berkembangnya ramalan-ramalan yang lebih ilmiah. Tak lain dari Isaac Newton-lah orangnya yang sanggup menyuguhkan kumpulan teori yang terangkum rapi dan meletakkan kerikil pertama ilmu pengetahuan modern yang kini arusnya jadi anutan orang.
Di masa bocah beliau sudah memperlihatkan kecakapan yang kasatmata di bidang mekanika dan teramat cekatan memakai tangannya. Meskipun anak dengan otak cemerlang, di sekolah sepertinya ogah-ogahan dan tidak banyak menarik perhatian. Tatkala menginjak berilmu baliq, ibunya mengeluarkannya dari sekolah dengan impian anaknya bisa jadi petani yang baik. Untungnya sang ibu bisa dibujuk, bahwa talenta utamanya tidak terletak di situ.
Pada umurnya delapan belas beliau masuk Universitas Cambridge. Di sinilah Newton secara kilat menyerap apa yang kemudian populer dengan ilmu pengetahuan dan matematik dan dengan cepat pula mulai melaksanakan penyelidikan sendiri. Antara usia dua puluh satu dan dua puluh tujuh tahun beliau sudah meletakkan dasar-dasar teori ilmu pengetahuan yang pada gilirannya kemudian mengubah dunia.
Pertengahan kurun ke-17 yaitu periode pembenihan ilmu pengetahuan. Penemuan teropong bintang bersahabat permulaan kurun itu telah merombak seluruh pendapat mengenai ilmu perbintangan. Filosof Inggris Francis Bacon dan Filosof Perancis Rene Descartes kedua-duanya berseru kepada ilmuwan seluruh Eropa biar tidak lagi menyandarkan diri pada kekuasaan Aristoteles, melainkan melaksanakan percobaan dan penelitian atas dasar titik tolak dan keperluan sendiri. Apa yang dikemukakan oleh Bacon dan Descartes, sudah dipraktekkan oleh si hebat Galileo. Penggunaan teropong bintang, inovasi gres untuk penelitian astronomi oleh Newton telah merevolusionerkan penyelidikan bidang itu, dan yang dilakukannya di sektor mekanika telah menghasilkan apa yang kini populer dengan sebutan “Hukum gerak Newton” yang pertama.
Dengan aneka macam hasil karya ilmiah yang dicapainya, Newton menulis sebuah buku Philosophiae Naturalis Principia Mathematica, dimana pada buku tersebut dideskripsikan mengenai teori gravitasi secara umum, menurut aturan gerak yang ditemukannya, dimana benda akan tertarik ke bawah lantaran gaya gravitasi. Bekerja sama dengan Gottfried Leibniz, Newton menyebarkan teori kalkulus. Newton merupakan orang pertama yang menjelaskan wacana teori gerak dan berperan penting dalam merumuskan gerakan melingkar dari aturan Kepler, dimana Newton memperluas aturan tersebut dengan beranggapan bahwa suatu orbit gerakan melingkar tidak harus selalu berbentuk bulat tepat (seperti elipse, hiperbola dan parabola). Newton menemukan spektrum warna ketika melaksanakan percobaan dengan melewati sinar putih pada sebuah prisma, beliau juga percaya bahwa sinar merupakan kumpulan dari partikel-partikel. Newton juga menyebarkan aturan wacana pendinginan yang di dapatkan dari teori binomial, dan menemukan sebuah prinsip momentum dan angular momentum.
Pendapat Kepala Akademi Ilmiah Berlin wacana Newton: "Newton ialah seorang jenius besar yang pernah ada dan paling beruntung, yang tak bisa kita temukan lebih dari suatu sistem dunia untuk didirikan." [See Shapley. Ilmuwan besar lain, ibarat William Harvey, penemu ihwal peredaran darah dan Johannes Kepler penemu tata gerak planit-planit di seputar matahari, mempersembahkan informasi yang sangat mendasar bagi kalangan cendikiawan. Walau begitu, ilmu pengetahuan murni masih merupakan kegemaran para intelektual, dan masih belum sanggup dibuktikan –apabila dipakai dalam teknologi– bahwa ilmu pengetahuan sanggup mengubah referensi dasar kehidupan insan sebagaimana diramalkan oleh Francis Bacon.
Walaupun Copernicus dan Galileo sudah menyepak ke pinggir beberapa anggapan ngelantur wacana pengetahuan purba dan telah menyuguhkan pengertian yang lebih genah mengenai alam semesta, namun tak ada satu pokok pikiran pun yang terumuskan dengan seksama yang bisa membelokkan tumpukan pengertian yang gurem dan tak berdasar seraya menyusunnya dalam suatu teori yang memungkinkan berkembangnya ramalan-ramalan yang lebih ilmiah. Tak lain dari Isaac Newton-lah orangnya yang sanggup menyuguhkan kumpulan teori yang terangkum rapi dan meletakkan kerikil pertama ilmu pengetahuan modern yang kini arusnya jadi anutan orang.
Penemuan - Penemuan Biografi Sir Isaac Newton
Newton sendiri agak ogah-ogahan menerbitkan dan mengumumkan penemuan-penemuannya. Gagasan dasar sudah disusunnya jauh sebelum tahun 1669 tetapi banyak teori-teorinya gres diketahui publik bertahun-tahun sesudahnya. Penerbitan pertama penemuannya yaitu menyangkut penjungkir-balikan anggapan usang wacana hal-ihwal cahaya. Dalam serentetan percobaan yang seksama, Newton menemukan fakta bahwa apa yang lazim disebut orang “cahaya putih” sebetulnya tak lain dari adonan semua warna yang terkandung dalam pelangi. Dan ia pun dengan sangat hati-hati melaksanakan analisa wacana akibat-akibat aturan pemantulan dan pembiasan cahaya. Berpegang pada aturan ini beliau –pada tahun 1668– merancang dan sekaligus membangun teropong refleksi pertama, model teropong yang dipergunakan oleh sebagian terbesar penyelidik bintang-kemintang dikala ini. Penemuan ini, berbarengan dengan hasil-hasil yang diperolehnya di bidang percobaan optik yang sudah diperagakannya, dipersembahkan olehnya kepada forum peneliti kerajaan Inggris tatkala ia berumur dua puluh sembilan tahun.
Keberhasilan Newton di bidang optik saja mungkin sudah memadai untuk mendudukkan Newton pada urutan daftar buku ini. Sementara itu masih ada penemuan-penemuan yang kurang penting di bidang matematika murni dan di bidang mekanika. Persembahan terbesarnya di bidang matematika yaitu penemuannya wacana “kalkulus integral” yang mungkin dipecahkannya tatkala ia berumur dua puluh tiga atau dua puluh empat tahun.
Penemuan ini merupakan hasil karya terpenting di bidang matematika modern. Bukan semata bagaikan benih yang daripadanya tumbuh teori matematika modern, tetapi juga perabot tak terelakkan yang tanpa penemuannya itu kemajuan pengetahuan modern yang tiba menyusul merupakan hal yang mustahil. Biarpun Newton tidak berbuat sesuatu apapun lagi, inovasi “kalkulus integral”-nya saja sudah memadai untuk menuntunnya ke tangga tinggi dalam daftar urutan buku ini.
Tetapi penemuan-penemuan Newton yang terpenting yaitu di bidang mekanika, pengetahuan sekitar bergeraknya sesuatu benda. Galileo merupakan penemu pertama aturan yang melukiskan gerak sesuatu obyek apabila tidak dipengaruhi oleh kekuatan luar. Tentu saja intinya semua obyek dipengaruhi oleh kekuatan luar dan duduk kasus yang paling penting dalam ihwal mekanik yaitu bagaimana obyek bergerak dalam keadaan itu. Masalah ini dipecahkan oleh Newton dalam aturan geraknya yang kedua dan termasyhur dan sanggup dianggap sebagai aturan fisika klasik yang paling utama.
Hukum kedua (secara matematik dijabarkan dengan persamaan F = m.a) tetapkan bahwa akselerasi obyek yaitu sama dengan gaya netto dibagi massa benda. Terhadap kedua aturan itu Newton menambah aturan ketiganya yang masyhur wacana gerak (menegaskan bahwa pada tiap aksi, contohnya kekuatan fisik, terdapat reaksi yang sama dengan yang bertentangan) serta yang paling termasyhur penemuannya wacana kaidah ilmiah aturan gaya berat universal. Keempat perangkat aturan ini, bila digabungkan, akan membentuk suatu kesatuan sistem yang berlaku buat seluruh makro sistem mekanika, mulai dari pergoyangan pendulum sampai gerak planit-planit dalam orbitnya mengelilingi matahari yang sanggup diawasi dan gerak-geriknya sanggup diramalkan. Newton tidak cuma tetapkan hukum-hukum mekanika, tetapi beliau sendiri juga memakai alat kalkulus matematik, dan memperlihatkan bahwa rumus-rumus mendasar ini sanggup dipergunakan bagi pemecahan problem.
Hukum Newton sanggup dan sudah dipergunakan dalam skala luas bidang ilmiah serta bidang perancangan pelbagai peralatan teknis. Dalam masa hidupnya, pempraktekan yang paling dramatis yaitu di bidang astronomi. Di sektor ini pun Newton berdiri paling depan. Tahun 1678 Newton menerbitkan buku karyanya yang masyhur Prinsip-prinsip matematika mengenai filsafat alamiah (biasanya diringkas Principia saja). Dalam buku itu Newton mengemukakan teorinya wacana aturan gaya berat dan wacana aturan gerak. Dia memperlihatkan bagaimana hukum-hukum itu sanggup dipergunakan untuk memperkirakan secara tepat gerakan-gerakan planit-planit seputar sang matahari. Persoalan utama gerak-gerik astronomi yaitu bagaimana memperkirakan posisi yang tepat dan gerakan bintang-kemintang serta planit-planit, dengan demikian terpecahkan sepenuhnya oleh Newton hanya dengan sekali sambar. Atas karya-karyanya itu Newton sering dianggap seorang astronom terbesar dari semua yang terbesar.
Apa evaluasi kita terhadap arti penting keilmiahan Newton? Apabila kita buka-buka indeks ensiklopedia ilmu pengetahuan, kita akan jumpai ihwal menyangkut Newton beserta hukum-hukum dan penemuan-penemuannya dua atau tiga kali lebih banyak jumlahnya dibanding ihwal ilmuwan yang manapun juga. Kata cendikiawan besar Leibniz yang sama sekali tidak bersahabat dengan Newton bahkan pernah terlibat dalam suatu pertengkaran sengit: “Dari semua hal yang menyangkut matematika dari mulai dunia berkembang sampai adanya Newton, orang itulah yang menawarkan sumbangan terbaik.” Juga kebanggaan diberikan oleh sarjana besar Perancis, Laplace: “Buku Principia Newton berada jauh di atas semua produk insan genius yang ada di dunia.” Dan Langrange sering menyatakan bahwa Newton yaitu genius terbesar yang pernah hidup.
Sedangkan Ernst Mach dalam tulisannya di tahun 1901 berkata, “Semua kasus matematika yang sudah terpecahkan semenjak masa hidupnya merupakan dasar perkembangan mekanika berdasar atas hukum-hukum Newton.” Ini mungkin merupakan inovasi besar Newton yang paling ruwet: beliau menemukan wadah pemisahan antara fakta dan hukum, bisa melukiskan beberapa keajaiban namun tidak banyak menolong untuk melaksanakan dugaan-dugaan; beliau mewariskan kepada kita rangkaian kesatuan hukum-hukum yang bisa dipergunakan buat permasalahan fisika dalam ruang lingkup diam-diam yang teramat luas dan mengandung kemungkinan untuk melaksanakan dugaan-dugaan yang tepat.
Dalam uraian yang begini ringkas, yaitu tidak mungkin membeberkan secara terperinci penemuan-penemuan Newton. Akibatnya, banyak karya-karya yang agak kurang tenar terpaksa harus disisihkan biarpun punya makna penting di segi inovasi dalam bidang masalahnya sendiri. Newton juga memberi sumbangsih besar di bidang thermodinamika (penyelidikan wacana panas) dan di bidang akustik (ilmu wacana suara). Dan beliau pulalah yang menyuguhkan klarifikasi yang jernih bagai kristal prinsip-prinsip fisika wacana “pengawetan” jumlah gerak biar tidak terbuang serta “pengawetan” jumlah gerak sesuatu yang bersudut. Antrian inovasi ini kalau mau bisa diperpanjang lagi: Newtonlah orang yang menemukan dalil binomial dalam matematika yang amat logis dan sanggup dipertanggungjawabkan. Mau tambah lagi? Dia juga, tak lain tak bukan, orang pertama yang mengutarakan secara meyakinkan ihwal asal mula bintang-bintang.
Nah, kini soalnya begini: taruhlah Newton itu ilmuwan yang paling jempol dari semua ilmuwan yang pernah hidup di bumi. Paling kemilau bagaikan kerikil zamrud di tengah tumpukan kerikil kali. Taruhlah begitu. Tetapi, bisa saja ada orang yang mempertanyakan alasan apa menempatkan Newton di atas pentolan politikus raksasa ibarat Alexander Yang Agung atau George Wasington, serta disebut duluan ketimbang tokoh-tokoh agama besar ibarat Nabi Isa atau Budha Gautama. Kenapa mesti begitu?
Pertimbangan saya begini. Memang betul perubahan-perubahan politik itu penting kalau tidak teramat penting. Walau begitu, bagaimanapun juga pada umumnya insan sebagaian terbesar hidup nyaris tak banyak beda antara mereka di jaman lima ratus tahun setelah Alexander wafat dengan mereka di jaman lima ratus sebelum Alexander muncul dari rahim ibunya. Dengan kata lain, cara insan hidup di tahun 1500 setelah Masehi boleh dibilang serupa dengan cara hidup buyut bin buyut bin buyut mereka di tahun 1500 sebelum Masehi. Sekarang, tengoklah dari sudut perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam lima kurun terakhir, berkat penemuan-penemuan ilmiah modern, cara hidup insan sehari-hari sudah mengalami revolusi besar. Cara berbusana beda, cara makan beda, cara kerja dan ragamnya beda. Bahkan, cara hidup santai berleha-leha pun sama sekali tidak ibarat dengan apa yang diperbuat orang jaman tahun 1500 setelah Masehi.
Penemuan ilmiah bukan saja sudah merevolusionerkan teknologi dan ekonomi, tetapi juga sudah mengubah total segi politik, pemikiran keagamaan, seni dan falsafah. Sangat langkalah aspek kehidupan insan yang tetap “jongkok di tempat” tak beringsut sejengkal pun dengan adanya revolusi ilmiah. Alasan ini –sekali lagi alasan ini– yang jadi lantaran mengapa begitu banyak ilmuwan dan penemu gagasan gres tercantum di dalam daftar buku ini. Newton bukan semata yang paling cerdas otak diantara barisan cerdas otak, tetapi sekaligus beliau tokoh yang paling kuat di dalam perkembangan teori ilmu. Itu sebabnya beliau peroleh kehormatan untuk didudukkan dalam urutan hampir teratas dari sekian banyak insan yang paling kuat dalam sejarah manusia. Newton menghembuskan nafas penghabisan tahun 1727, dikebumikan di Westminster Abbey, ilmuwan pertama yang memperoleh penghormatan macam itu.
Keberhasilan Newton di bidang optik saja mungkin sudah memadai untuk mendudukkan Newton pada urutan daftar buku ini. Sementara itu masih ada penemuan-penemuan yang kurang penting di bidang matematika murni dan di bidang mekanika. Persembahan terbesarnya di bidang matematika yaitu penemuannya wacana “kalkulus integral” yang mungkin dipecahkannya tatkala ia berumur dua puluh tiga atau dua puluh empat tahun.
Penemuan ini merupakan hasil karya terpenting di bidang matematika modern. Bukan semata bagaikan benih yang daripadanya tumbuh teori matematika modern, tetapi juga perabot tak terelakkan yang tanpa penemuannya itu kemajuan pengetahuan modern yang tiba menyusul merupakan hal yang mustahil. Biarpun Newton tidak berbuat sesuatu apapun lagi, inovasi “kalkulus integral”-nya saja sudah memadai untuk menuntunnya ke tangga tinggi dalam daftar urutan buku ini.
Tetapi penemuan-penemuan Newton yang terpenting yaitu di bidang mekanika, pengetahuan sekitar bergeraknya sesuatu benda. Galileo merupakan penemu pertama aturan yang melukiskan gerak sesuatu obyek apabila tidak dipengaruhi oleh kekuatan luar. Tentu saja intinya semua obyek dipengaruhi oleh kekuatan luar dan duduk kasus yang paling penting dalam ihwal mekanik yaitu bagaimana obyek bergerak dalam keadaan itu. Masalah ini dipecahkan oleh Newton dalam aturan geraknya yang kedua dan termasyhur dan sanggup dianggap sebagai aturan fisika klasik yang paling utama.
Hukum kedua (secara matematik dijabarkan dengan persamaan F = m.a) tetapkan bahwa akselerasi obyek yaitu sama dengan gaya netto dibagi massa benda. Terhadap kedua aturan itu Newton menambah aturan ketiganya yang masyhur wacana gerak (menegaskan bahwa pada tiap aksi, contohnya kekuatan fisik, terdapat reaksi yang sama dengan yang bertentangan) serta yang paling termasyhur penemuannya wacana kaidah ilmiah aturan gaya berat universal. Keempat perangkat aturan ini, bila digabungkan, akan membentuk suatu kesatuan sistem yang berlaku buat seluruh makro sistem mekanika, mulai dari pergoyangan pendulum sampai gerak planit-planit dalam orbitnya mengelilingi matahari yang sanggup diawasi dan gerak-geriknya sanggup diramalkan. Newton tidak cuma tetapkan hukum-hukum mekanika, tetapi beliau sendiri juga memakai alat kalkulus matematik, dan memperlihatkan bahwa rumus-rumus mendasar ini sanggup dipergunakan bagi pemecahan problem.
Hukum Newton sanggup dan sudah dipergunakan dalam skala luas bidang ilmiah serta bidang perancangan pelbagai peralatan teknis. Dalam masa hidupnya, pempraktekan yang paling dramatis yaitu di bidang astronomi. Di sektor ini pun Newton berdiri paling depan. Tahun 1678 Newton menerbitkan buku karyanya yang masyhur Prinsip-prinsip matematika mengenai filsafat alamiah (biasanya diringkas Principia saja). Dalam buku itu Newton mengemukakan teorinya wacana aturan gaya berat dan wacana aturan gerak. Dia memperlihatkan bagaimana hukum-hukum itu sanggup dipergunakan untuk memperkirakan secara tepat gerakan-gerakan planit-planit seputar sang matahari. Persoalan utama gerak-gerik astronomi yaitu bagaimana memperkirakan posisi yang tepat dan gerakan bintang-kemintang serta planit-planit, dengan demikian terpecahkan sepenuhnya oleh Newton hanya dengan sekali sambar. Atas karya-karyanya itu Newton sering dianggap seorang astronom terbesar dari semua yang terbesar.
Apa evaluasi kita terhadap arti penting keilmiahan Newton? Apabila kita buka-buka indeks ensiklopedia ilmu pengetahuan, kita akan jumpai ihwal menyangkut Newton beserta hukum-hukum dan penemuan-penemuannya dua atau tiga kali lebih banyak jumlahnya dibanding ihwal ilmuwan yang manapun juga. Kata cendikiawan besar Leibniz yang sama sekali tidak bersahabat dengan Newton bahkan pernah terlibat dalam suatu pertengkaran sengit: “Dari semua hal yang menyangkut matematika dari mulai dunia berkembang sampai adanya Newton, orang itulah yang menawarkan sumbangan terbaik.” Juga kebanggaan diberikan oleh sarjana besar Perancis, Laplace: “Buku Principia Newton berada jauh di atas semua produk insan genius yang ada di dunia.” Dan Langrange sering menyatakan bahwa Newton yaitu genius terbesar yang pernah hidup.
Sedangkan Ernst Mach dalam tulisannya di tahun 1901 berkata, “Semua kasus matematika yang sudah terpecahkan semenjak masa hidupnya merupakan dasar perkembangan mekanika berdasar atas hukum-hukum Newton.” Ini mungkin merupakan inovasi besar Newton yang paling ruwet: beliau menemukan wadah pemisahan antara fakta dan hukum, bisa melukiskan beberapa keajaiban namun tidak banyak menolong untuk melaksanakan dugaan-dugaan; beliau mewariskan kepada kita rangkaian kesatuan hukum-hukum yang bisa dipergunakan buat permasalahan fisika dalam ruang lingkup diam-diam yang teramat luas dan mengandung kemungkinan untuk melaksanakan dugaan-dugaan yang tepat.
Dalam uraian yang begini ringkas, yaitu tidak mungkin membeberkan secara terperinci penemuan-penemuan Newton. Akibatnya, banyak karya-karya yang agak kurang tenar terpaksa harus disisihkan biarpun punya makna penting di segi inovasi dalam bidang masalahnya sendiri. Newton juga memberi sumbangsih besar di bidang thermodinamika (penyelidikan wacana panas) dan di bidang akustik (ilmu wacana suara). Dan beliau pulalah yang menyuguhkan klarifikasi yang jernih bagai kristal prinsip-prinsip fisika wacana “pengawetan” jumlah gerak biar tidak terbuang serta “pengawetan” jumlah gerak sesuatu yang bersudut. Antrian inovasi ini kalau mau bisa diperpanjang lagi: Newtonlah orang yang menemukan dalil binomial dalam matematika yang amat logis dan sanggup dipertanggungjawabkan. Mau tambah lagi? Dia juga, tak lain tak bukan, orang pertama yang mengutarakan secara meyakinkan ihwal asal mula bintang-bintang.
Nah, kini soalnya begini: taruhlah Newton itu ilmuwan yang paling jempol dari semua ilmuwan yang pernah hidup di bumi. Paling kemilau bagaikan kerikil zamrud di tengah tumpukan kerikil kali. Taruhlah begitu. Tetapi, bisa saja ada orang yang mempertanyakan alasan apa menempatkan Newton di atas pentolan politikus raksasa ibarat Alexander Yang Agung atau George Wasington, serta disebut duluan ketimbang tokoh-tokoh agama besar ibarat Nabi Isa atau Budha Gautama. Kenapa mesti begitu?
Pertimbangan saya begini. Memang betul perubahan-perubahan politik itu penting kalau tidak teramat penting. Walau begitu, bagaimanapun juga pada umumnya insan sebagaian terbesar hidup nyaris tak banyak beda antara mereka di jaman lima ratus tahun setelah Alexander wafat dengan mereka di jaman lima ratus sebelum Alexander muncul dari rahim ibunya. Dengan kata lain, cara insan hidup di tahun 1500 setelah Masehi boleh dibilang serupa dengan cara hidup buyut bin buyut bin buyut mereka di tahun 1500 sebelum Masehi. Sekarang, tengoklah dari sudut perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam lima kurun terakhir, berkat penemuan-penemuan ilmiah modern, cara hidup insan sehari-hari sudah mengalami revolusi besar. Cara berbusana beda, cara makan beda, cara kerja dan ragamnya beda. Bahkan, cara hidup santai berleha-leha pun sama sekali tidak ibarat dengan apa yang diperbuat orang jaman tahun 1500 setelah Masehi.
Penemuan ilmiah bukan saja sudah merevolusionerkan teknologi dan ekonomi, tetapi juga sudah mengubah total segi politik, pemikiran keagamaan, seni dan falsafah. Sangat langkalah aspek kehidupan insan yang tetap “jongkok di tempat” tak beringsut sejengkal pun dengan adanya revolusi ilmiah. Alasan ini –sekali lagi alasan ini– yang jadi lantaran mengapa begitu banyak ilmuwan dan penemu gagasan gres tercantum di dalam daftar buku ini. Newton bukan semata yang paling cerdas otak diantara barisan cerdas otak, tetapi sekaligus beliau tokoh yang paling kuat di dalam perkembangan teori ilmu. Itu sebabnya beliau peroleh kehormatan untuk didudukkan dalam urutan hampir teratas dari sekian banyak insan yang paling kuat dalam sejarah manusia. Newton menghembuskan nafas penghabisan tahun 1727, dikebumikan di Westminster Abbey, ilmuwan pertama yang memperoleh penghormatan macam itu.
Daftar karya Newton
- Method of Fluxions (1671)
- De Motu Corporum (1684)
- Philosophiae Naturalis Principia Mathematica (1687)
- Opticks (1704)
- Reports as Master of the Mint (1701-1725)
- Arithmetica Universalis (1707)
- An Historical Account of Two Notable Corruptions of Scripture(1754)
Sumber:
aciknadzirah.blogspot.com/search?q=biografi-sir-isaac-newton-ilmuwan
0 Response to "Biografi Isaac Newton"
Posting Komentar