√ Mitos Lingsir Wengi: Lagu Pemanggil Kuntilanak, Benarkah?
Lagu Lingsir Wingi mendadak booming dikala salah satu film horror nasional berjudul “Kuntilanak” memasukkan lagu ini ke salah satu adegannya. Sontak lagu ini eksklusif dianggap sebagai lagi pemanggil kuntilanak. Namun, benarkah Lingsir Wengi merupakan lagu yang sanggup mengundang kehadiran makhluk astral?
Sejak Lingsir Wengi menjadi viral. Banyak orang yang balasannya mencari kebenaran dan sejarah tembang berbahasa Jawa tersebut. Bacaterus pun telah mengumpulkan mitos dan fakta mengenai lagu Lingsir Wengi ini. Apakah makna lagu ini seseram atmosfer yang kita rasakan ketika mendengarkan lagunya? Temukan jawabannya di sini.
Mitos Seram Lingsir Wengi
Sutradara kondang Rizal Mantovani tak menyangka bahwa lagu Lingsir Wengi yang ia selipkan dalam film “Kuntilanak” yang ia garap pada tahun 2006 silam sekarang menjadi viral. Popularitas lagu Lingsir Wengi masih eksis hingga dikala ini meskipun filmnya tayang belasan tahun silam.
Semenjak menjadi viral, tak sedikit yang menganggap bahwa lagu ini seram. Berbagai mitos pun bermunculan untuk menambah kesan mistis pada lagu ini. Apa saja mitos-mitos seputar Lingsir Wengi?
1. Lagu Pemanggil Kuntilanak
Dalam film “Kuntilanak” yang dibintangi Julie Estelle dan Evan Sanders, Lingsir Wengi merupakan lagu yang digunakan untuk memanggil kuntilanak. Sejak dikala itulah masyarakat berspekulasi bahwa tembang ini memang sanggup mengundang kehadiran kuntilanak.
Mitos yang beredar, jikalau kau menyanyikan lagu Lingsir Wengi pada tengah malam seorang diri, maka sosok kuntilanak akan hadir menemanimu. Meskipun belum terbukti kebenarannya, tapi mitos ini cukup menciptakan orang ragu untuk mencoba menyanyikan lagu ini pada malam hari.
2. Disukai Hantu Wanita
Selama ini, kuntilanak dikenal sebagai makhluk halus berjenis kelamin wanita. Bahkan, kuntilanak dianggap sebagai hantu paling terkenal di Indonesia. Lagu Lingsir Wengi yang konon sanggup mengundang kuntilanak ini ternyata tidak hanya sanggup mengundang jenis hantu itu saja, tetapi hantu perempuan lainnya.
Sekali lagi, kebenaran mengenai mitos ini memang tidak terbukti. Namun, jikalau kau ingin ‘bertemu’ dengan sosok wewe gombel, sundel bolong, atau hantu perempuan lainnya, mungkin kau sanggup mencoba menyanyikan Lingsir Wengi di malam hari yang sunyi?
3. Mengandung Unsur Mistis
Masih berkaitan dengan kemunculan lagu ini dalam film “Kuntilanak”, hingga dikala ini Lingsir Wengi memang dinilai mempunyai unsur mistis tersendiri. Ada sebuah dongeng yang beredar di masyarakat bahwa seseorang pernah iseng mendengarkan lagu ini di erat pohon bambu. Anehnya, pohon bambu tersebut eksklusif bengkok dengan sendirinya.
Konon, fenomena absurd yang tidak disebutkan lokasinya ini tidak hanya disaksikan satu orang saja, tetapi beberapa orang yang kebetulan berada di sana. Tak terang apakah bengkoknya pohon bambu tersebut memang alasannya lagu ini atau faktor lainnya. Akan tetapi, mitos ini sudah cukup menambah angker image lagu Lingsir Wengi.
4. Wanita yang Sedang Haid Dilarang Mendengarkan Lagu Ini
Ada banyak pantangan yang bersifat mistik untuk perempuan yang sedang haid, salah satunya perempuan haid tidak boleh mendaki gunung alasannya sanggup menarik perhatian makhluk mistik di gunung tersebut. Namun, tahukah kau bahwa perempuan haid juga tidak boleh mendengarkan lagu Lingsir Wengi?
Menurut mitos yang beredar, perempuan yang sedang haid umumnya berada dalam kondisi yang tidak suci. Ketika perempuan tersebut mendengarkan lagu Lingsir Wengi, secara tidak eksklusif ia mengundang kuntilanak (yang notabene menyukai aroma darah) untuk merasuki dirinya.
Beragam mitos seputar Lingsir Wengi ini memang belum sanggup dibuktikan kebenarannya, Mitos-mitos ini diperoleh dari dongeng masyarakat yang beredar dari lisan ke mulut. Tentu saja kau boleh percaya, boleh tidak percaya.
Fakta Lagu Lingsir Wengi
Di balik mitos-mitos seputar Lingsir Wengi ternyata ada fakta yang tersimpan dalam lagu ini. Bahkan, sesudah membaca fakta-fakta yang ada, kau bakal merasa lagu ini tidak seseram dugaanmu kok. Yuk, kenali sejumlah fakta mengenai lagu Lingsir Wengi berikut ini.
1. Ciptaan Sunan Kalijaga
Siapa yang tak kenal dengan Sunan Kalijaga? Seorang tokoh Walisongo ini aktif membuatkan agama Islam melalui tradisi dan budaya Jawa. Beliau selalu memakai kesenian untuk membuatkan dakwahnya. Salah satu kidung yang ia ciptakan untuk keperluan dakwah yaitu Lingsir Wengi.
Isi lagu Lingsir Wengi yang sesungguhnya tidak bermakna untuk memanggil makhluk gaib, melainkan berisi doa-doa yang dipanjatkan kepada Tuhan. Pada masa penyebaran pedoman Islam yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga, ia memang terbiasa memakai nyanyian, gamelan, wayang, dan gesekan sebagai sarana dakwahnya.
2. Lagu Gending Jawa
Lingsir Wengi diciptakan memakai pakem gending Jawa, Macapat. Macapat terdiri dari 11 pakem yang salah satunya yaitu Pakem Durma. Lagu-lagu Jawa lain yang memakai Pakem Durma harus mencerminkan suasana suram, keras, sangar, dan sedih.
Nah, kalau kau mencicipi nuansa menyayat hati, pilu, dan menyentuh perasaan ketika mendengar Lingsir Wengi, itu bukan semata-mata ada makhluk halus di sekitarmu. Lagu ini memang dilantunkan dengan tempo yang lembut hingga menyentuh perasaan dan menyayat hati.
3. Untuk Menolak Bala
Berbanding terbalik dengan mitos yang beredar, fakta sesungguhnya mengenai Lingsir Wengi yaitu lagu ini digunakan untuk menolak bala. Ya, Sunan Kalijaga kerap kali melantunkan lagu ini usai menunaikan sholat malam. Lagu ini ia lantunkan untuk menolak bala atau mencegah gangguan dari makhluk halus.
Sejak diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga pada masyarakat di Pulau Jawa, balasannya Lingsir Wengi sering dijadikan kidung oleh para ibu yang sedang menidurkan anak-anaknya. Ritme dan tempo lagu ini memang cocok dijadikan lagu pengantar tidur.
4. Lirik Lingsir Wengi yang Sesungguhnya
Lingsir Wengi yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga sangat berbeda dengan Lingsir Wengi yang kau dengarkan dalam film “Kuntilanak”. Lirik dan makna lagu Lingsir Wengi yang benar-benar original sama sekali tidak mengandung kata-kata yang sanggup mengundang kehadiran makhluk halus. Nah, semoga kau nggak penasaran, berikut yaitu lirik dan makna Lingsir Wengi yang sebenarnya.
Lingsir Wengi
Lingsir wengi
Sepi durung biso nendro
Kagodho mring wewayang
Kang ngreridhu ati
Kawitane
Mung sembrono njur kulino
Ra ngiro yen bakal nuwuhke tresno
Nanging duh tibane saya dewe kang nemahi
Nandang bronto
Kadung loro
Sambat-sambat sopo
Rino wengi
Sing tak puji ojo lali
Janjine mugo biso tak ugemi
Berikut yaitu arti Bahasa Indonesia dari tembang Lingsir Wengi di atas:
Menjelang Tengah Malam
saat menjelang tengah malam
sepi tidak sanggup tidur
tergoda bayanganmu
di dalam hatiku
permulaanya
hanya bercanda kemudian terjadi
tidak menduga akan jadi cinta
kalau sudah saatnya akan terjadi pada diriku
menderita sakit cinta(jatuh cinta)
aku harus mengeluh kepada siapa
siang dan malam
yang saya cinta jangan lupakan ku
janjinya kuharap tak diingkari
Bagaimana? Tidak seseram mitos yang beredar, bukan? Mitos-mitos angker seputar Lingsir Wengi memang sangat terkenal di Indonesia. Kamu berhak memilih ingin percaya atau tidak. Yang jelas, lirik Lingsir Wengi ciptaan Sunan Kalijaga memang sangat berbeda dengan lirik Lingsir Wengi yang diputar dalam film “Kuntilanak”, ya!
Sumber https://bacaterus.com
0 Response to "√ Mitos Lingsir Wengi: Lagu Pemanggil Kuntilanak, Benarkah?"
Posting Komentar