iklan

Apakah Perbedaan Antara Gtk + Dan Qt

Bahasa pemrograman dan toolkit ialah topik yang rumit. Anda mungkin telah berhasil memakai komputer dalam waktu usang tanpa banyak berpikir.

Tetapi ketika Anda beralih ke Linux, tiba-tiba duduk masalah menjadi relevan. Itu alasannya ialah seberapa baik suatu aplikasi terintegrasi dengan bab desktop Anda yang lain sering muncul ke satu pertanyaan: Apakah dibentuk di GTK atau Qt?

Apa itu GTK dan Qt?
GTK dan Qt ialah toolkit pengembang gunakan untuk struktur bagaimana aplikasi terlihat dan terasa. Toolkit ini menyediakan tombol, bilah alat, penggeser, dan sajian yang Anda lihat dikala memakai aplikasi. 

Toolkit menghemat waktu pengembang. Daripada harus menciptakan instruksi atau mendesain ukuran, bentuk, dan tampilan setiap tombol, mereka sanggup membiarkan toolkit menangani pekerjaan ini. Ini membebaskan mereka untuk fokus pada fungsionalitas inti yang disediakan aplikasi, menyerupai mengedit dokumen atau memutar musik.

Sejarah GTK dan Qt
Haarvard Nord dan Eirik Chambe-Eng memulai pengembangan Qt pada tahun 1991. Nama, yang diucapkan “cute,” muncul alasannya ialah bagaimana abjad Q terlihat dalam font Emacs Haavard dan penggunaan abjad t oleh Xt, X yang sebelumnya toolkit sudah dipakai di desktop Unix.

Nord dan Chambe-Eng lalu akan ikut mendirikan Quasar Technologies, yang lalu menjadi Throll Tech, lalu Throlltech, dan kini ada dalam bentuk yang berbeda dengan The Qt Company.

Pada tahun 1995, Throll Tech merilis instruksi sumber untuk versi Qt untuk Linux. Tetapi ini tidak memenuhi definisi Free Software Foundation gratis alasannya ialah orang tidak diizinkan mendistribusikan ulang instruksi jikalau mereka menciptakan modifikasi. Baru pada tahun 2000 Throlltech memberi pengguna kebebasan untuk mengedit dan mendistribusikan kembali instruksi secara bebas.

GTK + dimulai sebagai GIMP Toolkit, yang dibentuk oleh Peter Mattis sebagai pengganti antarmuka yang ada yang dipakai dalam Program Manipulasi Gambar GNU. Setelah menulis ulang, toolkit menjadi GTK + dan dirilis pada tahun 1998. Tidak menyerupai Qt, orang mempunyai kebebasan untuk mengedit, memodifikasi, dan menyebarkan GTK + semenjak awal.

Sementara Qt dalam beberapa hal merupakan toolkit yang lebih fleksibel dan gampang beradaptasi, sebuah komunitas terkonsolidasi di sekitar GTK + selama tahun-tahun awal ini. Perlu dicatat juga bahwa Yayasan GNOME nirlaba kini mengelola GTK +, sementara perusahaan publik, The Qt Company, memimpin pengembangan Qt. Namun, pada titik ini, tidak ada toolkit yang "lebih bebas" daripada yang lain.

Desktop dan Perangkat Lunak Berbasis GTK
Jika Anda gres saja menciptakan transisi ke Linux, ada kemungkinan besar Anda memakai desktop berbasis GTK. Itu alasannya ialah banyak lingkungan desktop Linux terbaik semuanya memakai GTK +. 

Baca Juga Ambil GNOME, opsi default pada OS Linux yang menonjol dan mapan menyerupai Ubuntu, Fedora, dan Debian. Lalu ada alternatif menyerupai MATE dan Xfce, yang keduanya menyampaikan antarmuka yang lebih ringan dan lebih tradisional.

Jangan lupa elementOS, pendatang gres yang melayani lebih banyak orang yang beralih dari pengguna Linux lama.

Banyak aplikasi open source paling terkenal terintegrasi lebih baik dengan desktop berbasis GTK. Ini termasuk program-program menyerupai Firefox, Thunderbird, LibreOffice, dan GIMP. Aplikasi lintas platform GTK yang kurang menonjol termasuk AbiWord, Inkscape, dan Pidgin.

Ada peningkatan tingkat keragaman di antara aplikasi GTK +. Perangkat lunak yang dirancang khusus untuk GNOME mungkin terlihat tidak pada tempatnya bahkan pada desktop berbasis GTK lainnya. Itu alasannya ialah pemikiran Desain Antarmuka Manusia GNOME tidak menyarankan penggunaan sajian dan memperkenalkan perubahan lain yang kurang umum.

Ketahuilah juga bahwa banyak aplikasi yang ditujukan untuk SD SD tidak tersedia untuk desktop lain.

Sementara itu, sebagian besar alat lintas-platform GTK + terkenal yang disebutkan di atas tetap relatif desktop agnostik (yang kebetulan berarti mereka terlihat tidak pada GNOME dan SD, alasannya ialah penitikberatan kedua kawasan pada mempunyai desain yang unik).

Desktop dan Perangkat Lunak Berbasis Qt
Desktop KDE Plasma ialah lingkungan desktop berfitur lengkap tertua untuk Linux. Jika Qt sepenuhnya dibuka kembali pada tahun 1996, GNOME mungkin bahkan tidak ada. Lebih dari dua dekade kemudian, komunitas KDE terus menyediakan desktop Linux yang paling kaya fitur. 

Dengan begitu sedikit desktop berbasis Qt lain di luar sana, banyak aplikasi Qt dirancang khusus untuk desktop Plasma dan bahkan mungkin bergantung pada banyak sekali komponen KDE. Karena alasan ini, integrasi perangkat lunak KDE ialah yang terbaik dari desktop mana pun.

Anda sanggup menciptakan tweak antarmuka yang memengaruhi setiap aplikasi, atau Anda sanggup mengubah satu aplikasi secara khusus sampai terasa nyaman. Yang mengatakan, desktop Plasma bukan satu-satunya yang memakai Qt. LXQt ialah salah satu alternatif yang berfokus pada menjadi lebih ringan dan sederhana.

Meskipun beberapa perangkat lunak KDE ialah lintas-platform, program-program ini tidak dikenal di luar komunitas Linux. Pengecualian yang paling terkenal ialah Krita dan digiKam.

Tidak semua perangkat lunak Qt dirancang khusus untuk KDE. Program semacam itu termasuk pemutar media VLC dan aplikasi penerbitan desktop Scribus.

Baca Juga


Sumber http://bintalahe.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Apakah Perbedaan Antara Gtk + Dan Qt"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel