iklan

✔ Kenapa Perempuan Suka Ngerumpi ? Ini Jawabannya

Anda niscaya sudah sangat maklum bila umumnya perempuan bahagia ngerumpi.

Terlebih bila yang diajak ngerumpi ialah mitra lama, “geng” nya atau orang-orang yang kebetulan cocok dengannya. Bisa berjam-jam dan berlama-lama program ngerumpinya.
Makanya para suami atau laki-laki sering merasa “sebel” ( atau bahkan agak murka ) bila sang istri atau perempuan pasangannya sudah terlibat asyik dengan program ngerumpi menyerupai ini.

Disamping “ngerumpi”, para laki-laki atau suami juga sering merasa sebel lantaran sang istri seringnya terlalu ceriwis, ngomel terus tak ada habisnya.
Sedikit bekerja banyak bicaranya.
Sehingga terkadang, laki-laki atau suami menjadi kumat “blooedreg” nya. Marah-marah dibuatnya.

Harus diakui, sifat bahagia ngerumpi atau suka nyinyir memang lebih banyak mudharatnya. Bahkan ngerumpi, bila ditinjau dari segi agama, ialah termasuk tindakan menggunjing. Maka dosa akibatnya.

Sehingga memang ada baiknya ( seharusnya ), bila sifat bahagia ngerumpi sebisa mungkin dihindari – setidaknya dikurangi.

Tetapi – ini bukan bermaksud untuk membela diri – kebanyakan para laki-laki atau suami kurang mengerti bila sifat bahagia ngerumpi ini memang bawaan dari bayi.
Artinya, sudah dari “sononya” kebanyakan perempuan memang “dikaruniai” sifat bahagia ngerumpi.
Sebagaimana halnya sifat laki-laki yang lebih bergairah dan lebih gampang murka dibanding wanita.
Dan yang namanya “ bawaan dari bayi “ tentu saja tidak sanggup begitu saja atau begitu mudahnya untuk pribadi menghilangkannya.

Para laki-laki atau suami niscaya tidak percaya dengan hal ini. Pasti mereka bilang : “ itu alasan saja ‘.

Lihat juga :
> Apa sih sebetulnya yang diinginkan perempuan ?

Makanya daripada berdebat berlama-lama, mari kita buktikan saja.

Salah seorang peneliti ahli, Michael Guriaan dalam bukunya What Could He Be Thinking? How a Man’s Mind Really Works, menjelaskan ada perbedaan fundamental antara otak laki-laki dan perempuan yang terletak pada ukuran bagian-bagian otak, dan bagaimana potongan itu berhubungan, serta bagaimana cara kerjanya.

Selanjutnya, dalam buku tersebut dijelaskan perbedaan utama dari otak laki-laki dan perempuan ialah :

● Adanya Perbedaan spasial

Dibanding dengan otak wanita, otak laki-laki memang lebih berkembang serta memiliki spasial yang lebih kompleks, contohnya memiliki kemampuan lebih dalam hal perancangan mekanis, pengukuran penentuan arah abstraksi, serta manipulasi benda-benda fisik.
Makanya para laki-laki umumnya lebih suka mengutak-atik kendaraan dibanding wanita.

● Adanya Perbedaan kemampuan verbal

Ada perbedaan yang sangat mencolok antara otak laki-laki dan perempuan dalam hal kemampuan lisan atau mengolah kata. Daerah korteks pada otak laki-laki umumnya lebih banyak digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi spasial. Dan tempat korteksnya juga cenderung memberi jatah yang lebih porsi sedikit untuk menghasilkan dan mengolah kata.
Disamping itu kumpulan saraf yang menghubungkan corpus collosum ( otak kiri dan otka kanan ) pada laki-laki ukurannnya seperempat lebih kecil dibanding otak wanita.
Pria seringnya hanya memakai belahan otak kanan, sedangkan otak perempuan bisa memaksimalkan keduanya, belahan otak kiri dan belahan otak kanan.

Itulah sebanya mengapa perempuan lebih banyak bicara dan nyinyir bila dibandingkan dengan pria.

Bahkan dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa perempuan umumnya memakai 20.000 kata per hari, sedangkan pada laki-laki hanya 7.000 kata ! 3 kali lipat bedanya.
Namun adanya perbedaan ini juga memperlihatkan imbas lain tersendiri.
Wanita lebih bisa memaksimalkan pekerjaan multi tasking dibanding pria. Misalnya memasak sambil menggendong bayi, menjahit sambil melihat televisi, dan sebagainya.

● Adanya perbedaan dalam hal materi kimia

Ini menjelaskan kenapa laki-laki umumnya lebih cepat murka dan naik pitam dari pada wanita. Otak perempuan lebih banyak mengandung serotonin. Satu zat yang kuat dan menciptakan seseorang bersikap tenang. Makanya perempuan lebih damai dalam bereaksi untuk menanggapi bahaya yang bersifat fisik.
Sedangkan bila yang menghadapi pria, ia lebih cepat naik pitam.
Selain serotonin, otak perempuan juga memiliki oksitosin, yaitu zat yang mengikat insan dengan insan lain atau dengan benda lebih banyak.
Dua hal inilah yang sangat mempengaruhi kecenderungan biologis antara laki-laki wanita.
Pria, bertindak lebih dahulu ketimbang bicara. Tentang Wanita, sebaliknya.

● Perbedaan dalam memori otak

Ternyata sentra memori ( hippocampus ) pada otak perempuan lebih besar dibanding pria.
Itulah sebabnya pula bila laki-laki lebih gampang lupa. Sementara perempuan bahkan masih bisa mengingat segala detailnya.

Nah, tahu kan ………….

Sumber http://perlengkapan-wanita.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "✔ Kenapa Perempuan Suka Ngerumpi ? Ini Jawabannya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel