✔ Jangan Berusaha Memutihkan Gigi Yang Menyerupai Ini

Lho kok aneh, dihentikan memutihkan gigi.
Padahal lazimnya, seseorang seharusnya membersihkan dan memutihkan gigi. Sebab disamping berfungsi sebagai alat vital untuk sistem pencernaan, gigi yang putih juga akan sangat menunjang penampilan.

Benar, seseorang seharusnya selalu berupaya untuk membersihkan gigi. Baik untuk tujuan kesehatan dan atau untuk tujuan penampilan.

Bahkan tidak hanya sebatas “bersih” sangat dianjurkan semoga giginya juga tampak putih.

Dan untuk memutihkan gigi ini sebetulnya tidak susah-susah amat. Selama mau dan cukup telaten akan kelihatan hasilnya. Bahkan hanya dengan bahan-bahan yang sederhana dan sanggup ditemukan dalam kehidupan sehari-hari anda sanggup melakukannya.
Ada 9 langkah gampang murah untuk memutihkan gigi.
Dan langkah yang ini lebih dianjurkan, lantaran disamping gampang dan murah, pemutihan gigi cenderung dilakukan secara alami.

Disamping dilakukan secara alami, upaya memutihkan gigi juga sanggup dilakukan secara medis, memakai materi kimia tertentu.
Meski alhasil lebih instant, memutihkan gigi secara medis memakai materi kimia mempunyai kelemahan juga, yaitu harus dilakukan oleh yang benar-benar ahli.

Sebagaimana dikutip dari Yahoo.com, berdasarkan salah satu dokter gigi dari klinik gigi My Dents,

tindakan medis memutihkan gigi ( biasanya disebut bleaching gigi ), apabila dilakukan secara sembarangan, justru malah sanggup mengakibatkan perubahan pada enamel gigi, walaupun tidak hingga merusak.

Padahal telah bersama diketahui bila Enamel merupakan potongan luar yang menutupi semua mahkota gigi dan berfungsi melindungi gigi.

Tindakan proses bleaching gigi ini biasanya sanggup dilakukan dengan dua cara :

• Bleaching eksternal

Bleaching eksternal sanggup dilakuan pada gigi yang kusam lantaran dampak minuman atau rokok. “Bleaching eksternal ini dilakukan dengan mengoleskan pasta pemutih pada gigi dan sanggup dilakukan di rumah.

Namun, bila pasien masih tetap mengkonsumsi minuman bersoda, kopi, atau merokok, biasanya alhasil tidak akan bertahan lama.

• Bleaching internal

Bleaching internal dilakukan untuk gigi dengan kondisi akar yang sudah mati. Tetapi tidak menyerupai bleaching ekaternal, proses ini tidak sanggup cepat. Saluran akar harus dirawat terlebih dahulu, kemudian pengisian harus sempurna. Setelah itu, pemutihan gres sanggup dilakukan.

Namun meski tindakan medis bleaching gigi ini menunjukkan hasil yang lebih besar lengan berkuasa dan lebih instant, ternyata ada kondisi gigi tertentu yang memang tidak sanggup diputihkan dengan cara ini.

Kondisi gigi yang tidak sanggup lagi diputihkan lagi – meski dengan cara bleaching gigi – ini yaitu :

• Gigi yang telah berlubang dan keropos

Gigi yang sudah berlubang, terdapat tambalan, atau gigi yang sudah keropos, biasanya akan menjadi pertimbangan dokter gigi bila diminta untuk melaksanakan tindakan bleaching.

Gigi yang berlubang atau keropos ini umumnya akan terasa ngilu bila dilakukan proses pemutihan gigi dengan bleaching gigi.

• Gigi yang berubah warna lantaran Tetracycline

Gigi yang berubah, kusam atau berwarna akhir tetracyline ini tidak sanggup diputihkan lagi, meski memakai proses bleaching gigi. Sebab hal ini biasanya disebabkan “bawaan” dari bayi.

Tetracycline yang dimaksud disini yaitu salah satu golongan antibiotik yang kebetulan dikonsumsi sang ibu ketika bayi berada dalam kandungannya.

Akibatnya, ketika si bayi mulai beranjak dewasa, gigi yang tumbuh akan berwarna kusam atau mempunyai garis-garis dengan warna yang berbeda.

Tapi jangan khawatir, meski proses bleaching tidak sanggup dilakukan untuk semua gigi, masih ada cara lain untuk “mengakali” mendapat kembali gigi yang putih cemerlang. Utamanya bagi pasien dengan gigi keropos atau mengalami gigi berwarna akhir tetracycline.

Cara lain ini yaitu dengan pemasangan mahkota atau crown gigi.

Sumber http://perlengkapan-wanita.blogspot.com

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: