iklan

✔ Mencegah Kanker Dengan Kurangi Konsumsi Garam

Mengingat “repot”nya dan jawaban yang ditimbulkan, penyakit kanker memang selalu menantang untuk dibahas. Jika sebelumnya telah dipaparkan adanya keterkaitan yang begitu bersahabat antara timbulnya penyakit kanker dan gaya hidup.
Bisa dilihat dibawah ini :

Penyakit kanker ternyata sanggup dicegah dengan cara yang sangat sederhana.

Ada sebuah laporan yang menarik menurut dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Dana Riset Kanker Dunia (WCRF).

Dalam laporannya disebutkan bahwa menghentikan mengkonsumsi kuliner yang tinggi kandungan garamnya menyerupai pada daging asap, roti dan sereal sarapan ternyata sanggup mengurangi risiko terjadinya kanker perut.


Menurut WCRF, satu dari tujuh kanker akan dicegah kalau orang disiplin menjalankan panduan kuliner harian. Bahkan laporan dari Cancer Research UK menyampaikan kalau angka ini sanggup menjadi lebih tinggi.

Tingginya kandungan garam dalam makanan, memang telah diketahui berdampak jelek pada tekanan darah dan sanggup memicu penyakit jantung serta stroke.
Dan terbaru, garam ternyata juga sanggup mengakibatkan kanker.
Batas konsumsi garam maksimal yang disarankan untuk per orang ialah 6 gram, atau kurang lebih sebanyak satu sendok teh per hari.

Namun temuan WCRF menyatakan bahwa konsumsi rata-rata setiap orang ialah 8,6 gram sehari.
Di Inggris teratat ada sekitar 6.000 kasus kanker perut setiap tahun.
Dari angka tersebut, WCRF memperkirakan bahwa 14% dari total sekitar 800 kasus bahu-membahu sanggup dicegah seandainya setiap orang menjalankan hukum mengkonsumsi 6 gram garam maksimal sehari.

Menurut Kepala isu kesehatan di WCRF "Kanker perut sulit untuk disembuhkan lantaran sebagian besar kasus tidak terdeteksi sampai penyakit itu sudah parah. "Hal ini memperlihatkan tekanan lebih besar untuk menciptakan pilihan-pilihan gaya hidup untuk mencegah penyakit itu menyerang, menyerupai mengurangi asupan garam dan makan lebih banyak buah serta sayuran."

Satu hal yang perlu diperhatikan mengkonsumsi terlalu banyak garam bukan hanya sekedar menambahkkan garam pada materi makanan, tetapi kandungan garam dalam jumlah besar justru sudah berada di dalam kuliner itu sendiri.

Itulah sebabnya untuk mengurangi resiko kanker perut, Mereka meminta biar masyarakat mulai mengurangi konsumsi garam harian. Dan juga biar produsen kuliner mencantumkan daftar kandungan kuliner dengan lebih jelas.

WCRF juga menyerukan adanya sebuah sistem tanda "lampu kemudian lintas" untuk label makanan.
Misalnya : Merah untuk kuliner yang mempunyai kandungan garam yang tinggi tinggi, oranye untuk sedang dan hijau untuk rendah.
Mereka menilai, label kandungan kuliner yang lebih jelas, menyerupai label di atas sanggup menjadi tindakan yang bermanfaat untuk membantu konsumen dalam mengurangi konsumsi garam.

Namun ajakan ini masih belum sanggup diterima sepenuhnya bahkan dianggap sedikit kontroversial – terutama bagi produsen dan supermarket - yang malah lebih menyukai metode label berbeda.
Menurut catatan, rata-rata orang di Inggris makan garam terlalu banyak dan asupan tertinggi ialah pada kaum pria.

Sumber http://perlengkapan-wanita.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "✔ Mencegah Kanker Dengan Kurangi Konsumsi Garam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel