iklan

Notasi Ilmiah

Dalam kehidupan sehari - hari kita sering menjumpai sejumlah bilagan ibarat banyaknya buku tulis yaitu 5 (lima) buah, Andi mempunyai uang 5.000 (lima ribu) rupiah, dan sebagainya. Bilangan - bilangan tersebut gampang diucapkan dalam kata - kata dan tentunya gampang juga untuk dioperasikan (dijumlahkan, dikurangkan, dibagi ataupun dikalikan) tetapi bagaimana saat Anda berjumpa dengan suatu bilangan yang besar sekali ataupun kecil sekali. Contohnya:

Kecepatan cahaya di ruang hampa udara yaitu 299.792.458 meter per detik.

Massa elektron yaitu 0,000000000000000000000000000000910938215 kg.

Utang Indonesia tahun 2010 yaitu Rp. 1.878.000.000.000.000 (waduh besar sekali utang kita)

Melihat formasi angka ibarat itu akan menyusahkan kita baik dalam pengucapan, perhitungan, dan juga memerlukan kawasan yang lebar dalam penulisannya. Untuk mempermudah maka digunakanlah penulisan dalam bentuk bilangan sepuluh berpangkat yang selanjutnya dinamakan notasi ilmiah.

Notasi ilmiah dinyatakan:

 

a merupakan angka numerik hasil pengukuran dinyatakan dengan bilangan di antara 1 dan 10. Banyaknya angka diubahsuaikan dengan angka penting yang diinginkan.

 menunjukan orde bilangan.


Cara yang sanggup dilakukan untuk penulisan notasi ilmiah ini adalah:

1.Pindahkan koma desimal hingga hanya ada satu angka (antara 1 dan 10) di kiri koma desimal.

2.Hitng banyaknya angka yang dilewati saat memindahkan koma desimal tadi. lalu jadikan pangkat dari 10 (n).
Apabila koma desimal bergerak ke kanan maka n bertanda negatif
Contoh:
0,000000000000000000000000000000910938215 (koma desimal dipindahkan ke kanan yaitu ke belakang angka 9)
notasi ilmiah menjadi:

Apabila koma desimal bergerak ke kiri maka n bertanda positif.
Contoh:
1.878.000.000.000.000 (koma desimal dipindahkan ke kiri, yaitu ke belakang angka 1)
notasi ilmiah menjadi:


3. Bilangan a diubahsuaikan dengan jumlah angka penting yang diinginkan. Misalnya massa elektron ingin dinyatakan dalam 3 bilangan angka penting, maka notasi ilmiahnya menjadi:

angka 9,109382 dibulatkan menjadi 9,11 dengan hukum pembulatan sebagai berikut:
1. Bulatkan ke atas, jika

  • angka berikutnya yaitu 5, 
  • angka berikutnya yaitu 5 dan masih ada angka lain yang bukan 0 setelahnya, 
  • angka berikutnya yaitu 5 dan angka yang akan dibulatkan yaitu ganjil
contoh 9,65 dibulatkan menjadi 9,7
2. Bulatkan ke bawah, jika

  • angka berikutnya kurang dari 5, atau
  • angka berikutnya yaitu 5 diikuti dengan hanya angka-angka 0 atau tidak ada angka-angka lain setelahnya dan 
  • angka yang akan dibulatkan yaitu genap
contoh 9,64 dibulatkan menjadi 9,6

Gunakan Kalkulator:



sumber:
Kanginan, Marthen.1995. Fisika SMU kelas 1 Caturwulan 1. Jakarta: Erlangga
http://www.suara-islam.com/news/berita/nasional/749-hutang-indonesia-2010-naik-rp161824-triliun
http://www.idomaths.com/id/angka_penting.php
http://id.wikipedia.org/wiki/Elektron
Sumber http://fisikasma-online.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Notasi Ilmiah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel