iklan

√ Nasionalisme : Pengertian, Faktor, Ciri – Ciri, Tujuan, Rujukan Dan Bentuk Terlengkap

√ Nasionalisme : Pengertian, Faktor, Ciri – Ciri, Tujuan, Contoh dan Bentuk Terlengkap Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Nasionalisme.


Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai Nasionalisme? Simak klarifikasi terlengkapnnya di bawah ini.


 


 Kali ini akan membahas mengenai Nasionalisme √ Nasionalisme : Pengertian, Faktor, Ciri – Ciri, Tujuan, Contoh dan Bentuk Terlengkap
√ Nasionalisme : Pengertian, Faktor, Ciri – Ciri, Tujuan, Contoh dan Bentuk Terlengkap

 


Pengertian Nasionalisme


 


Nasionalisme merupakan alah satu paham kebangsaan dari masyarakat suatu negara yang mempunyai sebuah kesadaran dan semangat cinta tanah air dan bangsa yang sanggup ditunjukkan melalui perilaku dan tingkah laris dari setiap individu atau masyarakat.


Secara bahasa, nasionalisme ini ialah kata serapan yang diambil dari bahasa Inggris yaitu Nation. Kata nation jika diartikan ke bahasa Indonesia artinya Bangsa.


Nasionalisme ini berasal dari kata nation (Inggris) dan natie (Belanda) yang mempunyai arti bangsa.


Bangsa ialah sekelompok masyarakat yang mendiami suatu wilayah tertentu dan juga mempunyai hasrat serta kemampuan untuk sanggup bersatu, sebab adanya persamaan nasib, cita-cita, dan tujuan.


Didalam kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa nasionalisme ini mempunyai asal kata dari “nasional” dan juga “isme” yang mempunyai arti yakni salah satu paham kebangsaan.


Yang mempunyai sebuah kandungan makna wacana suatu kesadaran serta semangat untuk cinta tanah air, dan juga mempunyai rasa pujian sebagai bangsa dan juga sanggup memelihara kehormatan bangsa.


 


 


Faktor – Faktor Kemunculan Nasionalisme


 


1. Faktor dari Dalam (Internal)


 



  • Kenangan Kejayaan Masa Lampau : Di masa lampau, bangsa Asia Afrika ini mengalami suatu kejayaan sebelum masuknya sebuah paham imperialisme dan kolonialisme. Di Indonesia sendiri juga pernah mengalami sebuah kejayaan pada masa kerajaan majapahit dan sriwijaya, yang dimana pada dikala masa kerajaan majapahit yang kokoh di banyak sekali wilayah nusantara sedangkan sriwijaya tangguh dalam kemaritinannya.

  • Munculnya Golongan Cendekiawan : Perkembangan negara Indonesia dari banyak sekali golongan-golongan cendekiawan atau para pelajar yang akan menjadi para pelopor dan pemimpin munculnya organisasi pergerakan nasional indonesia dalam melawan penjajah.

  • Perasaan yang Sama dan Sepenanggungan dari Para Penderitaan dan Kesengsaraan Masa Penjajahan : Penderitaan dan kesengsaraan dari beberapa bentuk-bentuk penjajahan bangsa barat yang akan menciptakan banyak masyarakat yang mempunyai tekat dengan menentang imperialisme barat.

  • Berkembangnya Paham Nasionalis dalam Bidang Sosial Ekonomi, Politik dan Kebudayaan : Dalam bidang politik yang sudah menyuarakan aspirasi masyarakat pribumi dalam penderitaan dan kesengsaraan. Dalam bidang sosial ekonomi yang akan menyuarakan biar masyarakat hidup dengan sejahtera yang terlihat dari sebuah tugas yang menghapuskan eksploitasi abnormal terhadap SDA di Indonesia. Bidang kebudayaan yang akan melaksanakan sebuah agresi dengan melindungi, memperbaiki, dan mengembalikan budaya Indonesia dari budaya asing.


 


2. Faktor dari Luar (Eksternal)


 



  • Munculnya Paham-Paham Baru : Munculnya banyak sekali paham-paham gres yakni ibarat pada nasionalisme, komunisme, imperialisme yang salah satunya yang pernah dipakai beberapa organisasi – organisasi dalam pergerakan nasional di Indonesia.

  • Kemenangan Jepang atas Rusia : Kemenangan dalam peperangan Jepang melawan Rusia yang menciptakan semangat para bangsa-bangsa Asia Afrika terpacu dalam melawan bangsa abnormal di negerinya sendiri atau penjajah.

  • Perkembangan Nasionalisme di Berbagai Negara : Banyaknya suatu pergerakan-pergerakan nasionalisme yang akan menciptakan suatu paham nasionalisme yang akan semakin berkembang dan menyebar di banyak sekali bangsa-bangsa Asia Afrika.


 


 


Ciri – Ciri Nasionalisme


 



  • Sudah ada rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

  • Sudah ada banyak sekali organisasi modern dan bersifat nasional.

  • Sifat usaha yang bersifat nasional.

  • Tujuannya untuk sanggup mencapai kemerdekaan yang nantinya akan mendirikan suatu negara merdeka yang kekuasaannya ditangani rakyat.

  • Mengandalkan sebuah kekuatan otak (pikiran), dimana pendidikan juga sangat berperan untuk bisa mencerdaskan kehidupan bangsa.


 


Dalam Pancasila tepatnya Sila ke – 3 telah disebutkan juga ciri-ciri Nasionalisme yakni sebagai berikut :


 



  • Mencintai bangsa dan tanah air Indonesia.

  • Bangga dalam berbangsa dan bertanah air Indonesia.

  • Rela berkorban demi bangsa dan negara Indonesia.

  • Menempatkan sebuah kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan langsung dan golongan.


 


 


Tujuan Nasionalisme


 



  • Menumbuhkan rasa cinta pada tanah air.

  • Menciptakan suatu hubungan yang harmonis.

  • Mempererat sebuah tali persaudaraan.

  • Menghilangkan extremisme atau tuntutan yang berlebihan dari para warga negara.

  • Menjamin sebuah kemauan dan kekuatan mempertahankan masyarakat nasional untuk melawan musuh dari luar.

  • Menumbuhkan sebuah semangat rela berkorban.


 


 


Bentuk Nasionalisme


 


1. Nasionalisme Kewarganegaraan atau Nasionalisme Sipil

Merupakan salah satu bentuk nasionalisme dimana suatu negara sanggup memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya, kehendak rakyat atau juga perwakilan politik.


 


2. Nasionalisme Etnis

Ialah salah satu jenis semangat kebangsaan dimana suatu negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat.


 


3. Nasionalisme Romantik,Organik atau Identitas

Dimana suatu negara akan memperoleh kebenaran politik secara semula jadi (organik) hasil dari bangsa atau ras yang berdasarkan semangat romantisme.


 


4. Nasionalisme Budaya

Bentuk nasionalisme dimana suatu negara akan memperoleh sebuah kebenaran politik dari budaya bersama dan bukannya “sifat keturunan” ibarat warna kulit, ras dan lain sebagainya.


 


5. Nasionalisme Kenegaraan

Variasi nasionalisme kewarganegaraan ini akan selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik yakni berpengaruh sehingga diberi keutamaan untuk sanggup mengatasi hak universal dan kebebasan.


 


6. Nasionalisme Agama

Bentuk nasionalisme dimana suatu negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama.


 


 


Contoh Sikap Nasionalisme


 



  • Menjaga ketertiban masyarakat dengan mematuhi suatu aturan yang berlaku.

  • Mematuhi dan mentaati aturan suatu negara.

  • Bersedia mempertahankan dan memajukan suatu negara.

  • Melestarikan budaya yang ada di Indonesia.

  • Menggunakan banyak sekali produk dalam negeri.

  • Menjungjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan sebuah bangsa.

  • Ikut serta dalam upaya pembelaan suatu negara.


 


Demikianlah klarifikasi terlengkap mengenai √ Nasionalisme : Pengertian, Faktor, Ciri – Ciri, Tujuan, Contoh dan Bentuk Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.


 


Baca Juga Artikel :







Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "√ Nasionalisme : Pengertian, Faktor, Ciri – Ciri, Tujuan, Rujukan Dan Bentuk Terlengkap"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel