iklan

✔ Mengenal Ilmu Ekonomi Mikro Dan Makro, Konsep Pasar, Serta Hakikat Perdagangan

Pada artikel ini kita akan mempelajari pengertian ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro sebagai cabang dari ilmu ekonomi, konsep dan struktur pasar, serta hakikat dan pentingnya perdagangan dalam ekonomi.

Pada artikel ini kita akan mempelajari pengertian ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makr ✔ Mengenal Ilmu Ekonomi Mikro dan Makro, Konsep Pasar, serta Hakikat Perdagangan
1. ILMU EKONOMI MIKRO DAN ILMU EKONOMI MAKRO.

Dari ruang-lingkup pembahasan, ilmu ekonomi dibagi menjadi dua perspektif, yakni ilmu ekonomi mikro (microeconomics) dan ilmu ekonomi makro (macroeconomics).

Ilmu ekonomi mikro mempelajari sikap individu (rumahtangga perorangan, perusahaan, dan pasar) dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan acara ekonomi. Individu disini bisa dilihat dari sudut pandang konsumen maupun produsen. Keterkaitan antara konsumen dengan produsen bisa dilihat kembali di bahan sebelumnya, pada grafik kekerabatan pelaku ekonomi rumahtangga dan perusahaan.



Beberapa literatur memandang Adam Smith (1723-1790) sebagai penemu (founder) studi ekonomi mikro. Melalui karyanya, The Wealth of the Nations (1776), Smith antara lain menerangkan bagaimana harga satuan atas modal, tenaga kerja, dan tanah ditentukan; bagaimana prosedur pasar bekerja; serta kondisi bilamana pasar mencapai efisiensi.

Sementara ilmu ekonomi makro merupakan analisa terkait dengan sikap ekonomi secara agregat (keseluruhan), dalam hubungannya dengan output, income, harga, tingkat pengangguran, dan faktor lain yang bersifat agregat.

Dengan bahasa sederhana bisa dikatakan bahwa ekonomi makro melihat sikap ekonomi dalam perspektif luas (catatan: ini mengingatkan kembali dari bahan sebelumnya terkait pemahaman perihal rumahtangga yang bisa dilihat dari sudut pandang sempit maupun luas).

Nama yang sering dihubung-hubungkan dengan ilmu ekonomi makro ialah John Maynard Keynes (1883-1946). Ketika Amerika Serikat dan Inggris mengalami Great Depression di periode 1930’an, Keynes menciptakan dalil-dalil penting terkait hal tersebut, dalam karyanya, The General Theory of Employment, Interest, and Money (1936).

Dalam studinya, Keynes membuatkan analisis perihal penyebab terjadinya siklus bisnis (business cycles) yang memicu terjadinya pengangguran dan inflasi. Ia juga menerangkan bagaimana konsumsi dan investasi terbentuk, bagaimana bank sentral mengelola jumlah uang beredar dan tingkat suku bunga, serta apa yang memicu terjadinya krisis finansial dunia.

Bisa dikatakan bahwa pandangan tokoh-tokoh tersebut menjadi pondasi berkembangnya ilmu ekonomi modern yang kita kenal ketika ini.

2. KONSEP PASAR DALAM ILMU EKONOMI.

2.1. Konsep Pasar dan Ekuilibrium.

Dalam kajian ekonomi, pasar digambarkan sebagai prosedur dimana terjadi interaksi antara pembeli dengan penjual dalam rangka penentuan harga serta pertukaran barang dan/atau jasa.

Kata kunci yang ditekankan disini ialah HARGA; dengan kata lain, harga merupakan titik temu atau janji yang disetujui oleh pembeli maupun penjual.

Everything has a price! Segala sesuatu mempunyai harga! Ungkapan tersebut sangat sempurna disematkan dalam sistem pasar. Ketika seseorang mengeluarkan satu lembar uang 50 ribu untuk mendapat sekotak pizza, maka pizza tersebut berharga 50 ribu bagi pembeli; begitu pula sebaliknya, penjual menganggap bahwa uang 50 ribu setara dengan sekotak pizza.

Saat terjadi titik temu antara ajakan (demand) pihak pembeli dengan penawaran (supply) pihak penjual itulah ketika dimana pasar berada dalam keseimbangan (equilibrium).

2.2. Struktur Pasar dalam Ekonomi.

Dalam ilmu ekonomi dikenal beberapa struktur pasar, yakni:
  1. Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition). Karakteristik yang ada di pasar ini antara lain: terdapat banyak penjual dan pembeli, tidak ada satu pihak pun yang bisa menghipnotis prosedur pasar, produk yang dijual bersifat identik/homogen (artinya produk-produk yang tersedia bersifat substitusi atau saling mengganti), isu terkait produk tersedia secara lengkap, fasilitas terusan keluar-masuk pasar (bagi penjual/pendatang baru).
  2. Pasar Persaingan Monopolistik (Monopolistic Competition). Ciri-ciri yang ada pada pasar ini diantaranya: terdapat banyak penjual dan pembeli, produk yang dijual bervariasi/heterogen, fasilitas terusan keluar-masuk pasar, penjual mempunyai kontrol atas harga produk yang dijual.
  3. Pasar Oligopoli (Oligopoly). Oligopoli berasal dari kata oligos: sedikit, dan pollen: menjual; ini membuktikan bahwa dalam pasar oligopoli terdapat sedikit penjual (beberapa literatur menyebut angka sekitar 3-20 penjual) yang memproduksi produk (bisa bersifat homogen ataupun heterogen), isu mengenai produk tidak lengkap, terusan keluar-masuk pasar bervariasi (dari gampang sampai dibatasi banyak sekali hambatan).
  4. Pasar Monopoli (Monopoly). Pasar monopoli mempunyai karakteristik: hanya ada satu penjual (kata monopoli berasal dari mono: satu, dan pollen: menjual), penjual mempunyai kuasa untuk memilih harga (sama sekali tidak ada kompetisi), produk yang dijual bersifat unik (hampir tidak mempunyai produk substitusi), isu mengenai produk tersedia secara lengkap, adanya kendala bagi penjual gres untuk memasuki pasar.
(catatan: mengingat banyaknya bahan perihal pasar dan prosedur pasar, maka pembahasan secara lengkap mengenai hal tersebut akan ditulis dalam artikel tersendiri).

3. HAKIKAT DAN PENTINGNYA PERDAGANGAN.

Secara umum, perdagangan (trade) didefinisikan sebagai acara pertukaran atau jual-beli komoditas produk dan/atau jasa.

Untuk memahami pentingnya perdagangan dalam ekonomi, kita akan memakai sebuah perkara sederhana, yakni produksi wortel dan lobak yang dihasilkan petani dengan metode sederhana, serta produksi komoditas yang sama dari sebuah produsen yang dikelola secara profesional.

Pertama-tama, kita akan melihat kurva batas kemungkinan produksi dari petani dan produsen.

Pada artikel ini kita akan mempelajari pengertian ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makr ✔ Mengenal Ilmu Ekonomi Mikro dan Makro, Konsep Pasar, serta Hakikat Perdagangan
Tabel 1. menunjukkan batas kemungkinan produksi petani, yakni titik A (2 wortel, 0 lobak), atau B (0 wortel, 4 lobak), atau C (1 wortel, 2 lobak).

Pada artikel ini kita akan mempelajari pengertian ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makr ✔ Mengenal Ilmu Ekonomi Mikro dan Makro, Konsep Pasar, serta Hakikat Perdagangan
Tabel 2.1. merupakan batas kemungkinan produksi produsen, yaitu titik J (40 wortel, 0 lobak), atau K (0 wortel, 5 lobak), atau L (20 wortel, 2.5 lobak).

Masing-masing tabel diatas menunjukkan kondisi sebelum ada perdagangan diantara kedua pihak.

Dalam transaksi perdagangan, pihak produsen mengatakan biar petani hanya memproduksi lobak saja, sehingga petani menghasilkan 4 lobak dan 0 wortel. Sebagai gantinya, produsen bersedia menukar 1 lobak dari petani dengan 3 wortel miliknya.

Saat transaksi perdagangan disetujui kedua pihak, maka produsen akan melaksanakan produksi di titik M (24 wortel, 2 lobak) menyerupai terlihat dari tabel 2.2., kemudian menukarkan 3 wortel dengan 1 lobak milik petani.

Pada artikel ini kita akan mempelajari pengertian ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makr ✔ Mengenal Ilmu Ekonomi Mikro dan Makro, Konsep Pasar, serta Hakikat Perdagangan

Hasil akhirnya:
  • Produsen: sebelum perdagangan menghasilkan maksimal 20 wortel dan 2.5 lobak; setelah perdagangan, 21 wortel dan 3 lobak.
  • Petani: sebelum perdagangan menghasilkan maksimal 1 wortel dan 2 lobak; setelah perdagangan, 3 wortel dan 3 lobak.
Dari pola sederhana tersebut bisa disimpulkan bahwa adanya perdagangan bisa menghasilkan laba bagi semua pihak.

Adapun pengorbanan petani dengan hanya memproduksi 4 lobak tanpa memproduksi wortel disebut sebagai opportunity cost. Dengan kata lain, opportunity cost merupakan upaya mengorbankan satu kesempatan, untuk mendapat kesempatan lain.

Dalam perkara ini, opportunity cost dari 1 wortel yang dikorbankan petani setara dengan 2 lobak.

Sementara perbandingan produksi sebelum dan setelah terjadinya perdagangan disebut sebagai comparative advantage (jika menghasilkan keuntungan) atau comparative disadvantage (jika output’nya merugikan).

Demikian ulasan perihal ilmu ekonomi mikro dan makro, konsep pasar, serta hakikat dan pentingnya perdagangan dalam ekonomi. *



Referensi:
  1. Mankiw, Gregory N. (2008). Principles of Microeconomics, Fifth Edition, South-Western Cengage Learning.
  2. Samuelson, Paul A., and William D. Nordhaus. (2002). Economics, Seventeenth Edition, McGraw-Hill.
Materi sebelumnya:
Memahami Konsep Dasar Ilmu Ekonomi

Materi selanjutnya:
Konsep Permintaan (Demand) dan Penawaran (Supply) dalam Ilmu Ekonomi
Pengertian Ekuilibrium Permintaan-Penawaran, Excess Demand-Excess Supply, dan Pergeseran Kurva
Sumber http://www.ajarekonomi.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "✔ Mengenal Ilmu Ekonomi Mikro Dan Makro, Konsep Pasar, Serta Hakikat Perdagangan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel