iklan

√ Aturan Kekekalan Energi : Pengertian, Suara Aturan Dan Rumusnya Terlengkap

√ Hukum Kekekalan Energi : Pengertian, Bunyi Hukum dan Rumusnya Terlengkap Hallo para pencari ilmu,jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Hukum Kekekalan Energi.


Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai Hukum Kekekalan Energi? Oke, mari simak klarifikasi secara lengkapnya dibawah ini ya.


 


 Kali ini akan membahas mengenai Hukum Kekekalan Energi √ Hukum Kekekalan Energi : Pengertian, Bunyi Hukum dan Rumusnya Terlengkap
√ Hukum Kekekalan Energi : Pengertian, Bunyi Hukum dan Rumusnya Terlengkap

 


Pengertian Hukum Kekekalan Energi


 


Hukum Kekekalan Energi merupakan suatu aturan yang menyatakan bahwa jumlah energi dari sebuah sistem tertutup akan tetap sama dan tidak akan pernah berubah.


Energi tersebut tidak sanggup diciptakan dan juga tidak sanggup dimusnahkan,energi sanggup diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Perubahan suatu bentuk energi itu sendiri yang disebut juga sebagai perpindahan energi.


Ketika dipindahkan, suatu energi tersebut berubah dari satu energi ke bentuk energi lain. Tidak ada satupun energi yang akan hilang. Hal ini sanggup dinyatakan dalam suatu aturan konservasi atau kekekalan energi.


Penemu dari sebuah Hukum Kekekalan Energi ialah James Prescott Joule, yaitu seorang ilmuan yang berasal dari Inggris yang lahir pada tanggal 24 Desember 1818 dan dia meninggal pada tanggal 11 Oktober 1889.


Ketika itu Hukum Kekekalan Energi merupakan suatu aturan pertama dalam termodinamika. Berdasarkan pada aturan ini juga terdapat 3 bentuk energi yaitu Energi Mekanik, Energi Kinetik dan Energi Potensial.


 


 


Bunyi Hukum Kekekalan Energi


 



Bunyi Hukum kekekalan energi yaitu suatu energi yang tidak sanggup diciptakan dan juga tidak sanggup dimusnahkan, namun hanya sanggup berubah dari satu bentuk menjadi bentuk energi lainnya.



 


 


Rumus Hukum Kekekalan Energi


 


Bunyi aturan kekekalan energi mekanik juga akan menyatakan jikalau besar energi mekanik dari benda yang bergerak ialah akan selalu tetap. Sehingga secara matematis ini sanggup dirumuskan sebagai berikut :


 



Em1 = Em2

Ek1 + Ep1 = Ek2 + Ep2



 


Keterangannya :


Em1 = energi mekanik awal

Em2 = energi mekanik final (J)

Ek1 = energi kinetic awal

Ek2 = energi kinetik final (J)

Ep1 = energy potensial awal

Ep2 = energi potensial final (J)


 


 


Contoh Penerapan Hukum Kekekalan Energi


 


1. Teko Pemanas Air


 


Pada ketika kita akan menggunakan teko pemanas air, kita bekerjsama melihat suatu prinsip kekekalan energi. Teko pemanas air ini akan mengubah energi listrik dari kabel menjadi energi panas pada element pemanas.


Elemen pemanas inilah yang kemudian sanggup memanaskan air sehingga energi panas berpindah ke air pada teko. Terdapat pula beberapa kerugian-kerugian dalam energi yang hilang dalam suatu bentuk panas ke lingkungan, suara, dan lain sebagainya.


 


2. Pembangkit Listrik tenaga Hidro


 


Pada sebuah bendungan (dam) pembangkit listrik tenaga hidro, air yang berada dibendung sampai mencapai ketinggian (h) yang tinggi sehingga air di waduk akan mempunyai energi potensial yang tinggi.


Air masuk dari pintu dan air juga akan melewati jalur air sampai ke turbin dan memutar turbin. Energi potensial air kemudian akan bermetamorfosis sebuah energi kinetik pada turbin sehingga turbin berputar.


Karena turbin akan berputar, maka generator pun akan ikut berputar. Energi kinetik pada turbin kemudian akan bermetamorfosis suatu energi listrik pada generator.


Listrik dari suatu generator kemudian dialirkan melalui sebuah kabel tegangan tinggi jarak jauh. Energi listrik inilah yang nantinya akan kita nikmati sehari-hari.


 


3. Mobil atau Kendaraan Bermotor


 


Pada kendaraan beroda empat atau suatu kendaraan bermotor, prinsipnya akan selalu sama. Energi kimia yang terdapat dalam suatu materi bakar diubah menjadi suatu energi kinetik pada mesin mobil.


Energi kinetik tersebutlah yang akan menggerakkan mobil. Besarnya energi kinetik yang akan menggerakkan kendaraan beroda empat ini lebih kecil dari besarnya energi kimia pada materi bakar.


Hal ini sanggup disebabkan lantaran tidak seluruh energi kimia akan bermetamorfosis energi kinetik. Sebagian besar dari energi yang tidak akan bermetamorfosis energi kinetik tersebut, akan tetapi bermetamorfosis suatu energi dalam bentuk lain menyerupai panas, getaran, dan lain sebagainya.


Selain itu, sebagian dari energi kinetik yang akan terbentuk hilang lantaran adanya suatu ukiran pada piston mesin atau hilang lantaran kendala lain.


Sehingga, hanya sebagian kecil saja dari total energi awal pada kendaraan beroda empat yang akan digunakan murni untuk sanggup menggerakkan kendaraan beroda empat (hanya sekitar 15%).


Energi-energi yang tidak termanfaatkan tersebut sanggup disebut juga dengan kerugian-kerugian. Kerugian-kerugian tersebut tidak akan menghilangkan energi, akan tetapi sanggup mengubah energi menjadi suatu bentuk yang tidak sanggup dimanfaatkan, dan hal ini tak sanggup terelakkan.


 


 


Besaran-besaran Hukum Kekekalan Energi


 


1. Massa (m)


Massa merupakan salah satu besaran dalam fisika yang sanggup menggambarkan jumlah materi dalam suatu objek. Massa yang didapatkan dari jumlah kombinasi total atom, kecepatan atom, dan suatu jenis atom penyusun suatu objek.


Dalam penggunaannya, massa sering juga disamakan dengan berat, tetapi secara ilmiah keduanya juga berbeda, berat ialah sebuah nilai yang didapatkan oleh suatu interaksi massa dengan sebuah medan gravitasi setempat.


Artinya berat benda ini sanggup berubah-ubah sesuai gravitasinya, tetapi massa bendanya akan tetap dimanapun benda itu berada. Satuan Internasional dalam massa ialah kilogram (kg). Simbol yang sanggup digunakan untuk melambangkan massa yaitu m (huruf kecil).


 


2. Kecepatan (v)


Kecepatan yaitu salah satu besaran dalam fisika yang sanggup menunjukkan seberapa cepat sebuah benda berpindah dari suatu daerah ke daerah lainnya.


Satuan internasional yang digunakan untuk suatu kecepatan ialah meter per sekon (m/s), tetapi dalam kehidupan sehari-hari di wilayah Indonesia, niscaya kita akan lebih sering menggunakan satuan kilometer per jam (km/jam), sedangkan di wilayah Amerika akan lebih sering digunakan mil per ja, (mil/jam).


Kecepatan sanggup diperoleh dari sebuah perkalian antara jarak yang ditempuh dengan waktu tempuh. Simbol dari suatu kecepatan yaitu v (huruf kecil).


 


3. Percepatan Gravitasi (g)


Percepatan Gravitasi yakni suatu percepatan yang sanggup diperoleh dari perubahan kecepatan benda akhir adanya gaya gravitasi atau juga gaya tarik menarik antara benda-benda yang mempunyai massa.


Dalam Sistem Satuan Internasional, satuan dari suatu percepatan gravitasi ialah m/s2. Nilai yang biasa digunakan untuk sanggup percepatan gravitasi bumi standar ialah 9,8 m/s2 atau juga sanggup dibulatkan menjadi 10 m/s2.


 


4. Ketinggian (h)


Ketinggian merupakan suatu posisi benda dari sebuah permukaan. Pada prinsipnya suatu ketinggian sama dengan jarak, bedanya jarak yang sanggup dihitung secara horizontal, sedangkan suatu ketinggian dihitung secara vertikal.


Satuan Internasional untuk suatu ketinggian ialah meter (m). Simbol yang sanggup digunakan untuk melambangkan suatu ketinggian yaitu h (huruf kecil).


 


 


Manfaat Energi Dalam Kehidupan Sehari-Hari


 



  1. Energi listrik akan sanggup menjadi energi panas pada pemakaian setrika untuk menggosok pakaian.

  2. Energi kimia sanggup menjadi suatu energi gerak (mekanik) pada masakan yang kita makan diolah dengan reaksi kimia akan menjadi sumber energi dalam beraktivitas.

  3. Energi listrik akan menjadi sebuah energi bunyi ada pemakaian bel yang sanggup menghasilkan bunyi.

  4. Energi gerak (mekanik) akan sanggup menjadi suatu energi panas pada gesekkan dua benda dengan terus menerus sanggup menghasilkan panas.

  5. Energi listrik akan menjadi suatu energi gerak (mekanik) pada pemakaian sebuah kipas angin.

  6. Energi cahaya akan sanggup menjadi energi kimia pada pemanfaatan suatu cahaya matahari.


 


 


Contoh Soal Hukum Kekekalan Energi


 


Ada sebuah mangga yang mempunyai massa 4 kg telah jatuh dari pohonnya dengan ketinggian pohon 9 m berada di atas tanah. (g = 65 m/s2) tentukanlah!


Berapakah energi potensial & energi kinetik awalnya?

Berapakah energi potensial & energi kinetik ketika tingginya 6,7 m? Berapakah kecepatan manggaketika itu?

Berapakah kecepatan mangga ketika menyentuh tanah?


Jawab:


Diketahui:


h = 9 m


m = 4 kg


g = 65 m/s2


Ditanyakan :


Ep & Ek mula-mula?

Ep & Ek ketika h1 = 6,7 = …? v1 = …?

v ketika menyentuh tanah sesudah jatuh = …?


Jawab:


a. Ep = m x g x h


= 9 × 4 × 65 = 2340 joule.


Ek = 0


b. Ep1 = m x g x h1


= 9 × 6,7 × 65


= 3919,5 joule


Ep1+Ek1 = Ep+Ek


3919,5 + Ek1= 2340 + 0


Ek1 = 2340 – 3919,5


= – 1579,5  joule


½ x = Ek1


1/2 x 9 x = -1579,5


= -351


v1 = 2 m/s


c. Ep3 + Ek3 = Ep + Ek


0 + ½ = 2340 + 0


1/2 x 1,2 x = 2340


= 3900


v3 = 10 m/s


Besarnya kecepatan mangga ketika menyentuh tanah ialah 10 m/s.


 


Demikianlah klarifikasi terlengkap mengenai √ Hukum Kekekalan Energi : Pengertian, Bunyi Hukum dan Rumusnya Terlengkap. Semoga bermanfaat dan sanggup menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.


 


Baca Juga Artikel :


Baca Juga :  √ Hukum Pascal : Pengertian, Manfaat, Penerapan, Bunyi, Rumus & Contoh Soalnya Lengkap


Baca Juga :  √ Hukum Kekekalan Energi : Pengertian, Bunyi Hukum dan Rumusnya Terlengkap


Baca Juga :  Energi Kinetik Dan Energi Potensial Secara Lengkap


Baca Juga :  √ Gerak Lurus Beraturan (GLB) : Pengertian Ciri, Rumus & Contoh Soalnya Lengkap



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "√ Aturan Kekekalan Energi : Pengertian, Suara Aturan Dan Rumusnya Terlengkap"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel