Keanekaragaman Makhluk Hidup
Keanekaragaman makhluk Hidup | Apa yang dimaksud keanekaragaman? Keanekaragaman ialah perbedaan di antara makhluk hidup yang berbeda jenis dan speciesnya. Bagaimana keanekaragaman di dunia terjadi? Keanekaragaman makhluk terjadi lantaran adanya perbedaan sifat, seperti: ukuran, bentuk, warna, fungsi organ, daerah hidup dan lain–lain.
Keanekargaman makhluk hidup sangat penting bagi kelangsungan dan kelestarian makhluk hidup. Suatu kelompok makhluk hidup yang mempunyai kelestarian tinggi, terdapat keanekaragaman yang tinggi. Sebaliknya makhluk hidup yang mempunyai tingkat kelestarian rendah, terdapat keanekaragaman rendah dan terancam punah. Keanekaragaman makhluk hidup bersifat tidak tetap atau tidak stabil. Hal ini disebabkan oleh campur tangan insan terhadap lingkungan yang sanggup mempengaruhi keanekaragaman. Penurunan keanekaragaman makhluk hidup sanggup terjadi secara alami dan campur tangan manusia. Dewasa ini campur tangan insan berperan besar dalam penurunan keanekaragaman makhluk hidup, baik itu disadari maupun tidak disadari.
Pengklasifikasian Makhluk Hidup
Makhluk hidup di dunia ini sangat beragam. Hal ini mendorong para hebat mencari cara untuk mempelajarinya, yaitu dengan memakai suatu sistem tertentu yang disebut klasifikasi.
Ilmu perihal pengelompokkan makhluk hidup ini disebut taksonomi. Dasar pengelompokkan makhluk hidup ini ialah adanya persamaan dan perbedaan ciri-ciri morfologi, anatomi, fisiologi, tingkah laku, dan lain-lain.
Tata Nama Makhluk Hidup
Klasifikasi dilakukan menurut kesamaan morfologi, anatomi, fisiologi, dan cara perkembangbiakannya. Dengan pembagian terstruktur mengenai akan terbentuk kelompok-kelompok makhluk hidup yang disebut takson. Setelah diklasifikasikan, suatu makhluk hidup diberi nama menurut kelompok yang dimilikinya. Sistem tata nama yang digunakan ketika ini ialah sistem tata nama biner yang disebut binomial nomenclature yang diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus yang dijuluki Bapak Taksonomi.
Pemberian nama ilmiah makhluk hidup memakai bahasa Latin, dan terdiri dari dua kata yang mengatakan nama genus dan spesies. Huruf pertama pada kata pertama ditulis kapital atau abjad besar, dan pada kata kedua ditulis dengan abjad kecil. Kedua kata ini ditulis mir ing. Contohnya: Oryza sativa (padi) dan Gnetum gnemon (melinjo).
Jika nama makhluk hidup lebih dari dua kata, maka kata kedua harus disatukan atau diberi tanda penghubung dan ditulis miring. Contohnya, kembang sepatu bisa ditulis Hibiscus rosasinensis atau Hibiscus rosa-sinensis.
Berdasarkan taksonomi yang dikembangkan Linnaeus, dunia tumbuhan dan binatang dibagi menjadi beberapa takson, yaitu kingdom ( k erajaan), filum (keluarga besar), class (kelas), ordo (bangsa), family (suku), genus (marga), dan spesies (jenis). Urutan dari kingdom ke spesies menurut persamaan ciri-ciri yang paling umum, kemudian makin ke bawah persamaan ciri-ciri makin khusus dan perbedaan makin kecil.
Pemberian nama ilmiah makhluk hidup memakai bahasa Latin, dan terdiri dari dua kata yang mengatakan nama genus dan spesies. Huruf pertama pada kata pertama ditulis kapital atau abjad besar, dan pada kata kedua ditulis dengan abjad kecil. Kedua kata ini ditulis mir ing. Contohnya: Oryza sativa (padi) dan Gnetum gnemon (melinjo).
Jika nama makhluk hidup lebih dari dua kata, maka kata kedua harus disatukan atau diberi tanda penghubung dan ditulis miring. Contohnya, kembang sepatu bisa ditulis Hibiscus rosasinensis atau Hibiscus rosa-sinensis.
Berdasarkan taksonomi yang dikembangkan Linnaeus, dunia tumbuhan dan binatang dibagi menjadi beberapa takson, yaitu kingdom ( k erajaan), filum (keluarga besar), class (kelas), ordo (bangsa), family (suku), genus (marga), dan spesies (jenis). Urutan dari kingdom ke spesies menurut persamaan ciri-ciri yang paling umum, kemudian makin ke bawah persamaan ciri-ciri makin khusus dan perbedaan makin kecil.
Klasifikasi Makhluk Hidup
Pada 1969, ilmuwan Biologi R. H. Whittaker, membagi makhluk hidup menjadi lima kingdom, yaitu kingdom monera, protista, fungi, plantae, dan ani malia. Sistem ini banyak digunakan para ilmuwan biologi. Pembagian lima kingdom ini didasarkan pada susunan sel dan cara hidup dalam pemenuhan kebutuhan makanan. Klasifikasi tersebut ialah sebagai berikut.
Monera
Ciri-ciri monera ialah uniseluler (bersel tunggal), sel prokariotik (tidak mempunyai membran inti), dan mempunyai reproduksi secara asecual. Contoh dari Monera ialah :
BakteriBakteri mempunyai sel uniseluler dan prokariotik. Umumnya tidak memiliki klorofil, namun ada yang mempunyai klorofil sehingga sanggup mela-kukan fotosintesis. Ukuran basil sangat kecil, hanya beberapa mikron.
- Berdasarkan bentuknya, basil dibagi menjadi tiga macam, yaitu: (1) Kokus (bulat) Contoh: Staphylococcus aureus (penyebab radang paru-paru).(2) Basil (batang) Contoh: Bacillus anthracis (penyebab antraks) (3) Spiral (berbengkok-bengkok) Contoh: Treponema pallidum (penyebab sifilis)
- Jenis basil menurut kebutuhan oksigen, antara lain: (1) Bakteri aerob ialah basil yang membutuhkan oksigen untuk hidup, misalnya Nitrosomonas. (2) Bakt eri anaerob ialah basil yang tidak membutuhkan oksigen untuk hidup, misalnya Clostridium tetani. c) Jenis basil menurut cara mendapat makanan, antara lain: (1) Bakt eri heterotrof, masakan diperoleh dari organisme lain. (2) Bakteri saprofit, masakan diperoleh dari sisa-sisa organisme lain. Contoh: Escherichia. (3) Bakteri parasit, masakan diperoleh dari organisme yang ditumpanginya. Biasanya basil merugikan. Contoh: Mycobacterium tuberculosis.(4) Bakteri autotrof, masakan diperoleh dengan menciptakan sendiri.(5) Bakteri fotoautotrof, basil dalam menciptakan makanannya dengan dukungan energi cahaya matahari. Contoh: basil hijau-biru. (6) Bakteri kemoautotrof, basil dalam menciptakan makanannya memakai energi kimia. Contoh: basil hidrogen.
Ganggang hijau biru (Cyanobacteria)Cyanobacteria tidak semuanya bersel satu (uniseluler). Cyanobacteria mempunyai klorofil sehingga bisa berfotosintesis dan menghasilkan oksigen. Tempat hidup Cyanobacteria di danau, laut, sungai, rawa, batu, tanah, di air dengan suhu yang tinggi, maupun di air dengan tingkat keasaman tinggi (pH = 4). Contohnya, Spirulina (dapat digunakan sebagai sumber masakan yang kaya protein).
Protista
Ciri-ciri protista a dalah eukariotik (mempunyai membran inti), uniseluler atau multiseluler (bersel banyak), dan autotrof atau heterotrof.
Protista yang mempunyai ciri-ciri mirip binatang (Protozoa)
Berikut ini yang termasuk protista yang mempunyai ciri mirip binatang (protozoa). Cermatilah.
- Rhizopoda Rhizopoda bergerak dan menangkapi masakan memakai kaki semu atau pseupodia. Rhizopoda hidup di laut, air tawar, tubuh hewan, atau manusia. Contoh: Entamoeba histolityca (penyebab disentri).
- Flagellata Flagellata bergerak memakai flagel atau bulu cambuk, hidup di laut, air tawar, tubuh hewan, atau manusia. Contoh: Trypanosoma evansi (penyebab penyakit surra pada binatang ternak).
- Cilliata Cilliata hidup bebas di air tawar atau laut, bergerak memakai rambut getar silia. Contoh: Paramecium caudatum.
- Sporozoa Sporozoa tidak mempunyai alat gerak, dan semua jenis sporozoa hidup sebagai parasit. Contoh: Plasmodium (penyebab malaria).
Protista yang mempunyai ciri-ciri mirip tumbuhan (ganggang/ algae).
Berikut ini ialah yang termasuk protista yang mempunyai ciri-ciri seper ti tumbuhan (ganggang/algae).
- Euglenophyta Cirinya ialah uniseluler, tidak mempunyai dinding sel, mempunyai klorofil sehingga bisa berfotosintesis, dan mempunyai flagel. Contoh: Euglena.
- Pyrophyta Sebagian besar Pyrophyta ialah Dinoflagellata, hidup di air laut, tapi ada juga yang hidup di air tawar, uniseluler, mempunyai dinding sel, dan bisa bergerak secara aktif. Contoh: Ceratium.
Protista yang mempunyai ciri-ciri mirip jamur (fungi)
Berikut ini yang termasuk protista yang mempunyai ciri-ciri mirip jamur (fungi).
Berikut ini yang termasuk protista yang mempunyai ciri-ciri mirip jamur (fungi).
- Myxomycota (jamur lendir) Dalam siklus hidupnya, Myxomycota menghasilkan sel-sel yang hidup bebas yang berbentuk mirip amoeboid. Bila kekurangan makanan, sel-sel bebas ini membentuk massa yang berlendir. Selain itu, sanggup pula membentuk spora kalau keadaan kering. Contoh: Physarium.
- Oomycota (jamur air) Oomycota hidup bebas, masakan diperolehnya dari sisa-sisa tumbuhan di danau atau kolam, dan reproduksi secara secual dan asecual. Secara secual menghasilkan hifa. Sedangkan, secara asecual menghasilkan zoospora, yaitu spora yang mempunyai dua flagel yang da pat tumbuh menjadi hifa baru. Contoh: Saprolegnia (menempel pada tubuh ikan sebagai parasit).
Fungi
Ciri-cirinya ialah eukariot, mempunyai dinding sel, tidak mempunyai klorofi l, uniseluler atau multiseluler, hidup heterotrof (saprofit, parasit, dan mutual).
Fungi hidup di tempat-tempat lembap, air laut, air tawar, di daerah yang asam dan bersimbiosis dengan ganggang membentuk lumut kerak (l ichenes). Reproduksi secara asecual menghasilkan spora, kuncup, dan fragmentasi. Sedangkan, secara secual dengan zigospora, askospora, dan basidiospora. Berikut ini yang termasuk ke dalam fungi.
Fungi hidup di tempat-tempat lembap, air laut, air tawar, di daerah yang asam dan bersimbiosis dengan ganggang membentuk lumut kerak (l ichenes). Reproduksi secara asecual menghasilkan spora, kuncup, dan fragmentasi. Sedangkan, secara secual dengan zigospora, askospora, dan basidiospora. Berikut ini yang termasuk ke dalam fungi.
Zigomycota
Ciri-cirinya adalah:
- Mempunyai hifa yang tidak bersekat.
- Reproduksi secara secual dengan zigosporangium dan secara asecual dengan spora.Hidup sebagai saprofit pada makanan, tanah, sisa-sisa tumbuhan atau hewan, ada juga yang hidup sebagai parasit. Contohnya, Rhizopus oryzae (untuk pembuatan tempe).
Ascomycota
Ciri-cirinya adalah:
- Uniseluler atau multiseluler (sebagian besar).
- Mempunyai hifa yang bersekat-sekat.
- Ada yang membentuk tubuh buah dan ada yang tidak.
- Reproduksi asecual dengan konidia dan tunas. Sedangkan, secara secual dengan konidiospora. Hidup sebagai saprofit pada tanah, sisa-sisa organisme, ada yang sebagai benalu pada binatang atau manusia. Contoh: Saccharo-myces cereviceae (bahan pembuat minuman beralkohol).
Basidiomycota
Ciri-cirinya adalah:
- Multiseluler.
- Hifa bersekat.
- Ada yang membentuk tubuh buah dan ada yang tidak. Umumnya hidup saprofit pada sisa-sisa organisme, ada yang benalu pada tumbuhan atau manusia.
- Reproduksi asecual dengan membentuk konidiospora, secara secual dengan menghasilkan basidiospora. Contohnya, Volvarella volvacea (jamur merang).
Deuteromycota
Disebut juga jamur tak tepat lantaran reproduksi secualnya belum di ketahui. Contoh: Aspergillus wentii (pembuatan kecap, tauco).
Plantae
Kingdom plantae atau tumbuhan ialah istilah untuk organisme yang mempunyai ciri eukariotik dan multiseluler. Selain itu, organisme ini bisa melaksanakan fotosintesis untuk menghasilkan masakan lantaran mempunyai klorofil.Berdasarkan berkas pembuluh, plantae dibagi kedalam dua kelom pok (divisi), yaitu Thallophyta dan Tracheophyta.
Thallophyta
Thallophyta mempunyai cuilan tubuh yang sederhana, tidak mempunyai pembuluh angkut, akar, batang, dan daun sejati. Berikut ini yang termasuk Thallophyta.
- Algae (ganggang) Algae banyak tumbuh di daerah basah, multiseluler, sanggup benang atau berkoloni, mempunyai klorofil sehingga bisa melakukan fotosintesis. Tapi, ada juga yang mempunyai pigmen lain. Reproduksi secara asecual dengan fragmentasi. Sedangkan secara secual dengan fertilisasi antara gamet jantan dan betina. Algae dibedakan atas 4 kelompok, yaitu: Chloropyta (alga hijau), Chrysophyta (alga keemasan), Phaeophyta (alga cokelat), dan Rhodophyta (alga merah).
- Bryophyta (Lumut) Bryophyta hidup di tempat-tempat yang lembap, mempunyai bagian-bagian tubuh yang ibarat daun, batang dan akar, bisa melaksanakan fotosintesis lantaran mempunyai klorofil. Dalam masa hidupnya me ngalami pergiliran keturunan (metagenesis) yang menghasilkan generasi penghasil gamet (gametofit) dan generasi penghasil spora (sporofit). Spora dihasilkan oleh sporogonium. Lumut dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: (1) Hepaticeae (Lumut hati) Tumbuh secara horisontal, belum mempunyai daun, sanggup dibedakan menjadi lumut hati jantan dan betina. Alat reproduksinya ialah gemma, secara secual dengan gametofit. Contoh: Marchantia. (2) Musci (Lumut daun) Tubuh lumut daun lebih ibarat batang dan daun, hidup di tempat-tempat basah, berkelompok. Contoh: Sphagnum fimbriatun, Mnium.
TracheophytaTumbuhan yang mempunyai pembuluh angkut mempunyai bagian-bagian tubuh yang terdiri dari akar, batang, dan daun sejati. Akar mempunyai fungsi sebagai alat untuk menyerap air dan zat-zat mineral. Batang berfungsi sebagai alat transportasi dan pernapasan. Daun berfungsi sebagai organ untuk fotosintesis. Yang termasuk ke dalam Tracheophyta adalah:
Vertebrata terdiri atas: a) Pisces (ikan), contoh: ikan louhan. b) Amphibia, contoh: katak. c) Reptilia, contoh: komodo. d) Aves (burung), contoh: penguin. e) Mamalia, contoh: kera.
- Pterydophyta Me mpunyai daun, batang, dan akar sejati, tidak berbunga. Akarnya berbentuk serabut, berfungsi untuk menyerap air dan zat makanan. Pt erydophyta telah mempunyai pembuluh angkut (xilem) dan (floem), dan mengalami metagenesis, mirip tumbuhan lumut. Pterydophyta dikelompokkan menjadi 4 divisio, yaitu: Psilophyta (paku purba), Lycophyta (paku kawat), Sphenophyta (paku ekor kuda), dan Pterophyta (paku sejati).
- Spermatophyta (tumbuhan berbiji) Tumbuhan yang mempunyai daun, batang, akar, dan bunga sebagai alat reproduksi dan menghasilkan biji. Bagian bunga yang menghasilkan gamet jantan disebut benangsari dan yang menghasilkan gamet betina disebut putik. Perkembangbiakan secara secual dengan biji. Di dalam biji terdapat embrio/lembaga (calon tumbuhan baru).Spermatophyta dibagi menjadi dua kelompok yang didasarkan pada letak bijinya, yaitu: (1) Gymnosp ermae (tumbuhan biji terbuka) Gymnospermae tidak mempunyai bunga yang sesungguhnya. Biji tidak terbungkus daun buah. Biji sebagai alat perkembangbiakan berbentuk k erucut yang disebut strobilus. Terdapat strobilus jantan dan strobilus betina. Gymnospermae terbagi menjadi 4 kelas, yaitu: – Cyadinae, contoh: Cycas rumphii (pakis haji). – Coniferae, contoh: Agathis alba (damar). – Gnetinae, contoh: Gnetum gnemon (melinjo). – Ginkyonae, contoh: Ginkgo biloba. (2) Angiospermae (Tumbuhan biji tertutup) Angiospermae mempunyai bunga sejati sebagai alat reproduksi. Bakal biji diselubungi daun buah. Bunga-bunga pada Angiospermae ada yang lengkap maupun tidak lengkap. Bunga lengkap kalau mempunyai kelopak bunga, mahkota bunga, putik, dan benangsari. Biji terbungkus bakal buah. Se telah terjadi pembuahan, biji berkembang sehingga mengandung kandung forum (embrio) dan endosperma (cadangan makanan). Angiospermae dibagi menjadi dua kelas, menurut keping daun lembaga, yaitu dikotil dan monokotil.
Animalia
Animalia atau binatang merupakan organisme multiseluler, bersifat heterotrof, organisme yang aktif. Kingdom animalia dibagi ke dalam dua kelompok menurut ada tidaknya tulang belakang, yaitu:
- Avertebrata | Avertebrata merupakan kelompok binatang yang tidak mempunyai tulang belakang. Avertebrata terdiri dari 8 filum, yaitu: a) Porifera (hewan berpori) Porifera merupakan kelompok binatang multiseluler yang paling sederhana, tubuh berpori-pori, sebagian besar hidup di air laut, tapi ada juga yang hidup di air tawar. Tubuhnya berbentuk mirip bunga pada umumnya. Contoh: Niphates digitalis, Clathrina.
- Coelenterata (Hewan berongga) | Struktur tubuh Coelenterata lebih kompleks dibanding porifera. Dalam daur hidupnya mempunyai bentuk tubuh sebagai polip dan medusa. Mulut mempunyai tentakel, pada tentakel terdapat alat penyengat. Contoh: Chrysaora fruttescena (ubur-ubur).
- Nemathelminthes (Cacing gilig) | Bentuk tubuh gilig/silindris, mempunyai rongga tubuh tapi tidak sejati. Permukaan tubuh dilapisi kutikula, mempunyai sistem pencernaan ya ng lengkap. Hidup bebas atau sebagai parasit. Contoh: Ascaris lumbricoides (cacing perut).
- Annelida (Cacing gelang) | Tubuh bersegmen dan bulat, sistem pencernaan sudah lengkap. Sebagian besar hidup bebas, ada yang sebagai parasit. Contoh: Lumbricus terrestris (cacing tanah).
- Mollusca (Hewan bertubuh lunak) | Mollusca merupakan kelompok binatang yang bertubuh lunak, tubuh di lindungi cangkang, ada pula yang tidak bercangkang. Ukuran bervariasi. Hidup di perairan laut, air tawar, ataupun darat. Contoh: Achatina fulica (bekicot).
- Arthropoda (Hewan berbuku-buku) | Memiliki kaki beruas-ruas, tubuh sanggup dibedakan antara kepala, dada, da n perut. Mempunyai rangka luar yang keras (kutikula). Hidup bebas, parasit, simbiosis. Contoh: Pardosa amenata (jenis laba-laba).
- Echinodermata (Hewan berkulit duri) | Struktur tubuh simetri radial, mirip bintang, bulat, pipih. Permukaan tubuh umumnya berkulit duri. Bergerak memakai kaki ambulakral. Hidup bebas atau di perairan laut. Contoh: Acanthaster sp (bintang laut).
Vertebrata
Kelompok binatang ini mempunyai tulang belakang, rangka dalam, rongga tubuh, sistem pernapasan, pencernaan, peredaran darah, ekskren, saraf, alat reproduksi terdiri dari kelamin jantan dan betina.
Vertebrata terdiri atas: a) Pisces (ikan), contoh: ikan louhan. b) Amphibia, contoh: katak. c) Reptilia, contoh: komodo. d) Aves (burung), contoh: penguin. e) Mamalia, contoh: kera.
Organisasi Kehidupan
Makhluk hidup di dunia ini sangat beraneka ragam. Keanekaragaman ini mencakup aneka macam bentuk dan variasi tingkat kehidupan, mulai dari sel hingga organisme.
Sel
Sel ialah satuan terkecil makhluk hidup yang menyusun tubuh makhluk hidup, bentuk dan ukurannya bermacam-macam. Sel juga merupakan satuan fungsi kehidupan lantaran dalam sel terjadi fungsifungsi atau acara hidup.Ukuran sel sangat kecil sehingga bagian-bagian sel sanggup dilihat dengan memakai mikroskop elektron. Bagian-bagian tersebut ialah sebagai berikut:
- Membran Plasma | Membran plasma berfungsi sebagai pelindung sel dan mengatur keluar masuknya zat-zat dari dalam atau dari luar sel. Pada sel binatang ter sanggup dinding sel sehingga bentuknya kaku atau tetap. Sedangkan, pada sel tumbuhan tidak terdapat dinding sel sehingga membran sel menjadi lapisan sel terluar. Membran sel tersusun atas senyawa lipida dan protein (lipoprotein) serta bersifat semipermeabel. Tidak semua zat bisa masuk ke sel lantaran diseleksi oleh membran sel.
- Sitoplasma | Sitoplasma ialah l arutan yang berada di antara membran sel dan inti sel. Sitoplasma mengandung 90% air dan bermacam-macam materi biokimia untuk kehidupan, mirip ion-ion dan molekul-molekul garam, asam amino, gula, nukleotida, asam lemak, vitamin, dan gas-gas yang membentuk larutan. Di dalam sitoplasma terdapat struktur halus yang disebut organel sel. Organel-organel ini adalah: 1) Mit okondria berfungsi untuk respirasi atau pernapasan sel. 2) Badan golgi berfungsi dalam proses ekskresi sel. 3) Ribosom berfungsi sebagai daerah sintesis protein. 4) Lisosom berfungsi menghasilkan enzim-enzim untuk mencerna makanan. 5) Sentrosom berfungsi sebagai daerah menggantungnya kromosom ketika pembelahan sel. Terdapat pada sel binatang dan manusia. 6) Vakuola berfungsi sebagai daerah menyimpan masakan dan mengeluarkan sisa metabolisme. Biasanya terdapat pada sel tumbuhan. 7) Plastida, hanya ditemukan pada tumbuhan. Ada yang mengandung zat warna dan ada yang tidak. Plastida yang mengandung zat hijau daun disebut kloroplas.
- Inti Sel | Inti sel disebut juga nukleus. Inti sel terdiri atas membran inti sebagai pembungkus inti, nukleus atau anak inti, dan plasma inti atau nukleoplasma. Di dalam plasma inti terdapat benang-benang krosom yang berfungsi sebagai pembawa sifat keturunan. Inti sel berfungsi sebagai pengatur seluruh acara sel.
Jaringan
Jaringan ialah kumpulan sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Jaringan pada tumbuhan dan binatang berbeda.
Jaringan pada Tumbuhan
Jaringan pada tumbuhan bermacam-macam, yaitu:
- Jaringan meristem Jaringan meristem ialah jaringan yang sel-selnya selalu aktif membelah. Jaringan ini berfungsi untuk pertumbuhan sel. Terdapat pada ujung batang dan ujung akar serta pada kambium (ikatan pembuluh).
- Jaringan epidermis Jaringan ini terletak pada permukaan batang, akar, dan daun. Jaringan ini berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya. 3) Jaringan parenkim
- Jaringan parenkim merupakan jaringan pengisi antara jaringan yang lain. Oleh lantaran itu, jaringan parenkim terdapat hampir di seluruh cuilan tubuh tumbuhan.
- Jaringan pengokoh Jaringan pengokoh berfungsi menguatkan cuilan tubuh tumbuhan. Terdapat di akar, batang, daun, dan buah. Jaringan pengokoh ini terdiri atas jaringan kolenkim dan sklerenkim.
- Jaringan pengangkut Jaringan pengangkut dibagi menjadi dua macam, yaitu jaringan xilem dan floem. Jaringan xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari tanah ke daun. Sedangkan, floem berfungsi untuk mengangkut sari masakan dari daun ke seluruh tubuh tanaman.
- Jaringan endodermis Jaringan ini terdapat pada akar dan batang.
Jaringan pada HewanJaringan pada binatang sama dengan jaringan pada manusia, yaitu:
- Jaringan epitel | Jaringan epitel berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya. Lapisan ini dibagi menjadi dua macam, yaitu epitel berlapis tunggal dan epitel berlapis banyak. Epitel lapisan tunggal, misalnya epitel pipih se lapis terdapat pada alveoli. Sedangkan, pola epitel berlapis banyak ialah epitel pipih pada epidermis kulit vertebrata.Jaringan penyokong | Jaringan ini berfungsi untuk menyokong tubuh. Jaringan ini dibedakan menjadi: a) jaringan ikat berfungsi memperkuat tubuh dan sebagai penghubung antarjaringan. b) Jaringan tulang berfungsi sebagai pelindung cuilan tubuh yang lunak. Jaringan ini dibagi menjadi dua macam, yaitu jaringan tulang keras dan tulang rawan.
- Jaringan otot | Jaringan ini berfungsi sebagai alat gerak aktif. Jaringan ini dibagi menjadi tiga macam, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung.
- Jaringan darah | Jaringan darah berfungsi sebagai alat transportasi dan pelindung tubuh dari bibit penyakit. Sel darah terdiri atas darah merah, darah putih, dan trombosit.
- Jaringan saraf | Jaringan ini berfungsi untuk menghantarkan rangsangan atau impuls. Jaringan ini terdiri atas sel-sel saraf (neuron). Neuron tersusun atas tubuh sel saraf, dendrit, dan akson.
0 Response to "Keanekaragaman Makhluk Hidup"
Posting Komentar