iklan

√ 14 Pengertian Stratifikasi Sosial Berdasarkan Para Jago Terlengkap

√ 14 Pengertian Stratifikasi Sosial Menurut Para Ahli Terlengkap Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Stratifikasi Sosial.


Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Stratifikasi Sosial? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.


 


 Pengertian Stratifikasi Sosial Menurut Para Ahli Terlengkap √ 14 Pengertian Stratifikasi Sosial Menurut Para Ahli Terlengkap
√ 14 Pengertian Stratifikasi Sosial Menurut Para Ahli Terlengkap

 


Ukuran Stratifikasi Sosial


 


1. Kekayaan


Kekayaan merupakan dasar yang paling banyak di gunakan dalam pelapisan masyarakat. Seseorang yang mempunyai kekayaan banyak akan dimasukkan ke dalam lapisan atas dan yang mempunyai kekayaan sedikit akan dimasukkan ke dalam lapisan bawah.


 


2. Kekuasaan


Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang yang besar akan masuk pada lapisan atas dan yang tidak mempunyai kekuasaan akan masuk ke lapisan bawah.


 


3. Kehormatan


Orang yang paling disegani dan dihormati, akan dimasukkan ke lapisan atas. Dasar semacam ini, biasanya dijumpai pada masyarakat tradisional.


 


4. Ilmu Pengetahuan


Dasar ini digunakan oleh masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan, walaupun kadang kala masyarakat salah persepsi, lantaran hanya meninjau dari gelar seseorang.


 


 


Pengertian Stratifikasi Sosial Menurut Para Ahli


 


1. Secara Umum


Stratifikasi sosial merupakan kiasan yang berasal dari gamabaran kondisi yang ada dalam keadaan kehidupan masyarakat.


 


2. Robert M. Z. Lawang


Stratifikasi sosial yaitu pengelompokan orang-orang yang termasuk ke dalam sebuah sistem sosial tertentu pada lapisan-lapisan hierarkis berdasarkan dimensi kekuasaan, privilege dan juga prestise.


 


3. Max Weber


Stratifikasi sosial yakni pengelompokan orang-orang yang termasuk ke dalam suatu sistem sosial tertent dalam beberapa lapisan secara hirarkis yang sesuai dengan dimensi kekuasaan, privilese dan juga prestise.


 


4. Wikipedia


Stratifikasi sosial ialah pembedaan atau pengelompokan atau penggolongan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).


 


5. Horton Dan Hunt


Stratifikasi sosial yaitu sistem perbedaan status yang berlaku atau hidup dalam lingkungan masyarakat.


 


6. Soerjono Soekanto


Stratifikasi sosial yakni perbedaan masyarakat atau penduduk ke dalam banyak sekali kelas secara bertingkat.


 


7. Astrid S. Susanto


Stratifikasi sosial ialah hasil dari kebiasaan interaksi antar insan secara teratur serta tersusun sehingga setiap dikala seseroang mempunyai situasi yang memilih hubungannya dengan orang lain secara vertikal ataupun horizontal dalam masyarakat.


 


8. Bruce J. Cohen


Stratifikasi sosial yaitu sistem yang menempatkan seseorang sesuai dengan kualitas yang ia miliki serta memposisikan mereka dalam kelas sosial yang sesuai.


 


9. Pitirim A. Sorokin


Stratifikasi sosial ialah pembedaan penduduk atau masyarakat pada banyak sekali kelas secara bertingkat “hierarkis”.


 


10. P. J. Bouman


Stratifikasi sosial merupakan golongan insan yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hal istimewa yang tertentu dan lantaran itu akan menuntut rasa gengsi kemasyarakatan.


 


11. Paul B. Horton Dan Chester L. Hunt


Stratifikasi sosial yakni sistem perbedaan status yang berlaku atau hidup di dalam suatu masyarakat.


 


12. Leibo


Stratifikasi sosial ialah daerah atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial dalam masyarakat, yang bekerjasama dengan orang-orang lain dalam kelompok tersebut atau masyarakat.


 


13. Wulansari


Stratifikasi sosial ialah suatu perbedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas-kelas secara bertingkat (secara hirarkis). Perwujudannya ialah kelas-kelas tinggi dan kelas-kelas yang lebih rendah.


 


14. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)


Stratifikasi sosial merupakan pembedaan penduduk berupa kelas-kelas secara bertingkat atas dasar kekuasaan, hak-hak istimewa dan prestise.


 


 


Kriteria Stratifikasi Sosial


 


1. Kriteria Status Sosial


Kriteria stratifikasi pada status sosial membedakan kelas sosial berdasarkan status sosialnya. Anggota-anggota masyarakat yang mempunyai status sosial juga lebih terhormat menempati lapisan sosial yang lebih tinggi dibandingkan anggota masyarakat yang tidak mempunyai status sosial dalam masyarakat.


Sebagai contoh, status sosial ini yang menjadi penjelasan dalam stratifikasi sosial ialah tokoh masyarakat, tokoh cendekiawan, dan tokoh agama lebih dihormati dalam kehudupan bermasyarakat.


Dalam sitem ini tidak ada ukuran kekayaan lantaran di dasari pada tugas dan fungsinya dalam masyarakat, adapaun yang menjadi ukurannya ialah tugas dalam forum sosial.


 


2. Kriteria Ekonomi


Kriteria stratifikasi dalam bidang ekonomi sanggup membedakan kelas sosial berdasarkan kepemilikan kekayaan atau penghasilan.


Sistem ekonomi membagi pelapisan sosial dalam tiga kelas, diantaranya yaitu ibarat berikut ini :



  • Kelas Atas(Upper Class), yang terdiri dari kelas atas atas, kelas atas menengah, dan kelas atas bawah

  • Kelas Menengah (Middle Class), yang terdiri dari kelas menengah atas, ketas menengah, dan kelas menengah bawah

  • Kelas Bawah (Lower Class), yang terdiri dari kelas bawah atas, kelas bawah menengah, kelas bawah bawah


 


3. Kriteria Pendidikan


Kriteria pendidikan juga sanggup membedakan masyarakat berdasarkan tinggi rendahnya tingkat pendidikan yang sanggup dipereolah dengan perjuangan dan kerja keras dalam pendidikan. Semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin tinggi pula kedudukah sosialnya dalam masyarakat.


Sistem pelapisan sosial dengan kriteria pendidikan, contohnya saja mengenai tingat pendidikan seseorang yang di sanggup dari Lulusan SD, SMP, SMA, SMK, Perguruan Tinggi hingga jenjang Profesor.


Untuk di Indonesia stratifikasi sosial pendidikan ini juga masih berlaku pada jenjang pendidikan formal, sedangkan untuk jenjangan pendidikan yang nonformal ibarat pada gelas di dapatkan dari Pesantren.


 


4. Kriteria Politik


Kriteria politik juga sanggup membedakan masyarakat yang berdasarkan kekuasaan dan tugas yang mereka miliki. Semakin besar kekuasaan yang dimiliki seseorang, semakin tinggi pula status sosialnya di dalam kehidupan bermasyarakat.


Bentuk kekuasaan dalam kriteria politik sebagai bab stratifikasi sosial sanggup dibagi menjadi tiga tipe pelapisan sosial yaitu sebagai berikut ini :



  • Tipe kasta yaitu sistem pelapisan sosial yang sulit ditembus untuk melaksanakan perpindahan status dan bawah ke atas ataupun sebaliknya lantaran dipisahkan oleh garis tegas dan bersifat kaku. Contoh pelapisan kekuasaan berdasarkan tipe kasta tampak pada tugas dan fungsi yang diperolah raja (penguasa), darah biru orang-orang yang bekerja di pemerintahan dan pegawai rendah ibarat tukang, pelayan, petani, buruh tani, nelayan, dan budak

  • Tipe oligarki yaitu sistem pelapisan sosial yang juga masih mempunyai garis pemisah tegas. Akan tetapi, dasar pembedaan kelas-kelas sosial ditentukan oleh kebudayaan masyarakat Pada tipe oligarki kedudukan setiap individu masih didasarkan pada kelahiran Meskipun demikian, individu diberi kesempatan naik ke lapisan sosial atas.

  • Tipe demokratis yaitu tipe pelapisan sosial dengan garis pemisah antar lapisan bersifat fleksibel. Faktor kelah Iran tidak memengaruhi sistem pelapisan sosial ini. Contoh sistem pelapisan sosial demokratis antara lain akan tampak pada pemimpin politik, pemimpin partai, orang iktikad dan pemimpin organisas besar.


 


 


Ciri – Ciri Stratifikasi Sosial


 



  • Adanya perbedaan peranan dan status.

  • Adanya distribusi hak dan kewajiban.

  • Terdapat sistem simbol untuk menyatakan status.

  • Adanya perbedaan dalam pola interaksi yang terjadi antar kelompok.

  • Adanya perbedaan dalam gaya hidup yang terjadi antar kelompok.

  • Terdapat perbedaan dalam hal kemampuan yang terjadi antar kelompok.


 


 


Proses Terjadinya Stratifikasi Sosial


 



  • Terjadi Dengan Sendirinya Atau Otomatis


Faktor ini sanggup terjadi lantaran sudah ada semenjak seseorang itu lahir atau pada sebuah proses ini sanggup terjadi lantaran pertumbuhan masyarakat.


Seseorang individu menempati lapisan tertentu yang bukan lantaran disengaja yang dibentuk oleh masyarakat atau dirinya sendiri akan tetapi terjadi dengan sendirinya atau otomatis, contohnya lantaran keturunan.


 



  • Terjadi Dengan Cara Disengaja


Faktor ini juga sanggup terjadi secara sengaja dengan maksud untuk sebuah kepentingan atau tujuan bersama. Sistem ini telah ditentukan dengan terdapatnya suatu wewenang dan juga kekuasaan yang diberikan oleh seseorang atau organisasi. Contohnya saja ibarat diberikan oleh sebuah perusahaan daerah bekerja, partai politik, pemerintah dan lain sebagainya.


 


Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 14 Pengertian Stratifikasi Sosial Menurut Para Ahli Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.


 


Baca Juga Artikel :







Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "√ 14 Pengertian Stratifikasi Sosial Berdasarkan Para Jago Terlengkap"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel