√ Zygomycota : Pengertian, Struktur, Ciri, Pola Dan Reproduksi Terlengkap
√ Zygomycota : Pengertian, Struktur, Ciri, Contoh dan Reproduksi Terlengkap – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Zygomycota.
Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Zygomycota? Simak klarifikasi terlengkapnnya di bawah ini.
Pengertian Zygomycota
Zygomycota atau yang sering juga dikenal dengan sebutan jamur konjugasi yaitu salah satu jamur yang mempunyai zygospora selama proses reproduksi generatifnya.
Zygomycota biasanya juga ditemukan alasannya ialah sebagai penyebab rusak atau busuknya roti dan beberapa masakan lain. Sebagian besar anggotanya hidup di darat atau di dalam tanah, namun ada juga yang ditemukan hidup pada pecahan tumbuhan dan binatang yang membusuk. Sudah ada sekitar 600 spesies zygomycota yang dikenali.
Struktur dan Ciri Zygomycota
- Mengasilkan zygospora sebagai hasil reproduksi generatifnya.
- Mempunyai hifa bersekat dengan banyak inti sel.
- Tidak mempunyai badan buah.
- Beberapa hifa bangun tegak serta membentuk sporangiofor, serta pada ujung sporangiofor ada sporangium berbentuk bulat. Di dalam sporangium yang berwarna kehitaman ini ada spora vegetatif.
- Bisa melaksanakan reproduksi secara generatif (secual) serta vegetatif (asecual)
- Hifa bisa berfungsi untuk menyerap makanan, pecahan penyerap masakan disebut rhizoid.
- Tahan pada kondisi lingkungan jelek serta kering.
Cara Reproduksi Zygomycota
1. Reproduksi Secara Generatif (Sekual) Zygomycota
Berlangsung dengan cara pembentukan spora generatif (Zygospora) melalui peleburan antara hifa yang berbeda jenisnya. Awalnya kedua hifa yang berbeda akan bersentuhan.
Kedua ujungnya sanggup membentuk berupa gametangium yang mempunyai banyak inti haploid. Lalu inti haploid ini akan membentuk zygospora diploid.
Kemudian zygospora berkecambah dan tumbuh menjadi sporangium. Nah di dalam sporangium ini juga nantinya akan terjadi pembelahan meiosis dan akan menghasilkan spora haploid. Spora haploid sanggup keluar, bila jatuh di kawasan yang sesuai akan tumbuh menjadi individu baru.
2. Reproduksi secara Vegetatif (Asecual) Zygomycota
Dapat berlangsung dengan proses fragmentasi hiifa dan membentuk sebuah spora vegetatif (spongiospora). Hifa cukup umur akan terputus dan terpisah, kemudian tumbuh menjadi hifa jamur yang baru.
Hifa dewasanya akan mempunyai sporangiopfor pada pecahan hifanya, nah pada ujung sporangiofor ini terdapat kotak spora (sporangium) yang di dalamnya terjadi pembelahan sel secara mitosis dan menghasilkan sporangiospora berkromosom haploid.
Contoh dan Peranannya Zygomycota
1. Rhizophus stolonifera
Yakni jamur ini tampak sebagai benang-benang berwarna putih, mempunyai rizoid dan stolon. Merupakan saprofit yang hidup pada bungkil kedelai dan sanggup bermanfaat dalam pembuatan tempe.
Rhizophus oryzae, yang terdapat pada ragi tempe ini mempunyai daya untuk memecah putih telur dan lemak. Oleh alasannya ialah itu, ia berperan dalam pembuatan tempe dan oncom putih. Jamur tempe mempunyai hifa yang mempunyai kegunaan untuk menyerap masakan dari kacang kedelai.
Dalam waktu dua hingga tiga hari, kumpulan hifa tersebut akan membungkus kedelai yang kemudian disebut tempe. Selain pada tempe, jamur ini juga sanggup tumbuh di tempat-tempat yang lembab.
2. Rhizophus oryzae
Yaitu yang terdapat pada ragi tape dan dipakai untuk pembuatan sake (minuman khas Jepang).
3. Rhizophus olygosporus
Berfungsi untuk sanggup membantu terbentuknya tempe, yaitu sanggup membantu menguraikan protein kedelai menjadi protein sederhana dan asam amino, dengan dukungan enzim yang dikeluarkan. Karena beliau bisa menguraikan, sehingga mempunyai kesamaan fungsi dengan bakteri.
4. Rhizophus nigricans
Merupakan jamur ini sanggup menghasilkan asam fumarat.
5. Rhizopus pylobolus
Ini yang sering ditemukan tumbuh pada kotoran kuda mempunyai sporangium yang sanggup menunjukkan gerak fototropi, yaitu gerak tumbuh membengkoknya sporangium ke arah datangnya cahaya.
6. Mucor mucedo
Pada jamur ini hidup secara saprofit. Sering dijumpai pada roti, sisa-sisa masakan dan kotoran ternak. Miselium jamur ini berkembang di dalam substrat. Memiliki sporangium yang dilengkapi oleh sporangiofor.
7. Mucor j4vanicus
Yang juga berperan dalam pembuatan tapai alasannya ialah jamur ini terdapat dalam ragi tapai. Jamur ini termasuk makhluk hidup yang mempunyai daya untuk mengubah tepung menjadi gula.
8. Entomophthera culicis
Dapat dipakai untuk mengendalikan populasi nyamuk Aedes aegypty (penyebar penyakit demam berdarah). Hal ini dikarenakan jamur ini bisa hidup sebagai benalu di dalam rongga badan nyamuk, selanjutnya akan menggerogoti membran badan nyamuk pecahan dalam sehingga usang kelamaan nyamuk tersebut akan mati.
9. Entomophtora muscae
Yaitu suatu benalu pada lalat.
10. Basidiobolus ranarum
Yang sanggup menjadikan penyakit pada manusia.
11. Pilobolus sp.
Jamur ini sering disebut ‘pelempar topi’ atau cap thrower, alasannya ialah bila sporangiumnya telah masak, jamur ini bisa melontarkannya hingga sejauh 8 meter. Spora tersebut kemudian menempel pada rumput atau tumbuhan lain.
Ketika tumbuhan tersebut dimakan hewan, spora jamur yang menempel tersebut akan berkecambah di dalam susukan pencernaan dan akan tumbuh pada kotoran yang dikeluarkan binatang tersebut.
Demikianlah klarifikasi terlengkap mengenai √ Zygomycota : Pengertian, Struktur, Ciri, Contoh dan Reproduksi Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel :
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "√ Zygomycota : Pengertian, Struktur, Ciri, Pola Dan Reproduksi Terlengkap"
Posting Komentar