iklan

√ Anti Sosial : Pengertian, Ciri, Penyebab, Cara Mengatasi Dan Bentuk Terlengkap

√ Anti Sosial : Pengertian, Ciri, Penyebab, Cara Mengatasi dan Bentuk Terlengkap Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Anti Sosial.


Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Anti Sosial? Simak klarifikasi terlengkapnnya di bawah ini.


 


 Kali ini akan membahas mengenai Anti Sosial √ Anti Sosial : Pengertian, Ciri, Penyebab, Cara Mengatasi dan Bentuk Terlengkap
√ Anti Sosial : Pengertian, Ciri, Penyebab, Cara Mengatasi dan Bentuk Terlengkap

 


Pengertian Anti Sosial


 


Sikap antisosial (Antisocial personality) merupakan salah satu sikap atau sikap yang tidak sesuai dengan norma atau aturan yang berlaku dalam masyarakat umumnya.


Sikap dari antisosial ini biasanya sanggup ditunjukkan dengan kurang bertanggung jawab terhadap apa yang telah ia lakukan. Orang-orang yang juga mempunyai kepribadian antisosial umumnya sanggup sering melanggar norma-norma ataupun suatu peraturan yang ada.


 


 


Ciri – Ciri Anti Sosial


 



  • Memiliki ego yang tinggi

  • Jarang berbicara

  • Tidak meminta tunjangan orang lain

  • Tidak mempunyai sikap dominan

  • Lebih suka menyendiri

  • Terdapat ketidaksesuaian antara sikap dengan beberapa norma yang ada dalam masyarakat

  • Adanya seseorang atau sekelompok orang yang berusaha dalam melaksanakan perlawanan terhadap orang yang berlaku di masyarakat.

  • Keadaan psikologi seseorang yang sanggup berlawanan dengan apa yang sudah terjadi.

  • Ketidakmampuan seseorang dalam menjalankan norma yang di masyarakat.


 


 


Faktor Penyebab Anti Sosial


 



  • Terdapat norma dan nilai social yang tidak sesuai dengan masyarakat sehingga terjadilah kesenjangan budaya dan pola pikir masyarakat.

  • Adanya ideology yang dipaksakan untuk masuk ke dalam lingkungan masyarakat tersebut yang sanggup mengakibatkan guncangan budaya bagi masyarakat yang masih belum siap untuk mendapatkan ideology yang gres tersebut.

  • Masyarakat kurang siap untuk mendapatkan perubahan dalam tatanan masyarakat.

  • Ketidakmampuan seseorang dalam hal untuk memahami atau mendapatkan perbedaan sosial yang masuk ke dalam suatu lingkungan masyarakat sehingga terjadilah sebuah kecemberuan sosial.

  • Pemimpin kurang sigap dan tanggap untuk menangani permasalahan sosial yang terjadi dalam masyarakat.


 


 


Cara Mengatasi Sikap Anti Sosial


 


1. Upaya Mencegah Sikap Anti Sosial



  • Intervensi yang menargetkan prenatal (sebelum lahir) dan awal masa kanak-kanak, diutamakan pada gizi sang ibu dan kesehatan ibu, mengurangi merokok dan meningkatkan kemampuan memecahkan problem keluarga.

  • Intervensi yang menargetkan lingkungan keluarga, usahakan untuk fasilitasi pengembangan sikap disiplin tanpa paksaan, taktik untuk meningkatkan pembangunan sosial dan pendidikan, meningkatkan keterlibatan orang renta di sekolah dan acara ekstrakurikuler.

  • Intervensi yang menargetkan lingkungan sekolah, fokus untuk mendukung keberhasilan akademis, memodifikasi lingkungan sekolah untuk menghambat sikap menyimpang, meningkatkan kemampuan organisasi dan akademik, serta mengajarkan relasi sebaya yang positif.


 


2. Upaya Pengobatan Terhadap Pelaku Sikap Antisosial


Upaya pengobatan terhadap pelaku sikap anti sosial umumnya dilakukan pembinaan pada sikap kognitifnya, yang akan melibatkan upaya untuk memodifikasi budi budi moral, serta meningkatkan kemampuan seseorang untuk mengambil perspektif lain.


Selain itu juga dengan meningkatkan toleransi terhadap orang lain serta meningkatkan kemampuan untuk menuntaskan problem dengan tunjangan orang lain.


 


 


Bentuk – Bentuk Sikap Anti Sosial


 


1. Sikap Anti Sosial Berdasarkan Penyebabnya


 



  • Penyimpangan Individual


Penyimpangan individual merupakan penyimpangan yang disebabkan oleh diri sendiri. Penyimpangan tersebut terjadi lantaran adanya faktor-faktor yang mempengaruhi penderita.


Faktor-faktor tersebut contohnya yaitu pembawaan, penyakit, kecelakaan yang pernah dialami, atau lantaran imbas sosiokultural yang bersifat unik terhadap eksklusif penderita.


Bentuk-bentuk sikap antisosial yang muncul lantaran penyimpangan individual ialah menyerupai berikut :



  1. Pembandel ialah orang yang tidak mau tunduk terhadap sebuah pesan tersirat yang diberikan oleh orang lain kepadanya semoga sanggup merubah dari suatu kepribadiannya.

  2. Pembangkang yaitu orang yang tidak mau tunduk terhadap peringatan yang telah diberikan oleh orang-orang yang bertanggung jawab di lingkungan tersebut.

  3. Pelanggar yakni orang yang melaksanakan pelanggaran terhadap norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.

  4. Penjahat merupakan orang yang mengabaikan norma atau aturan yang ada di masyarakat sehingga mengakibatkan kerugian baik berupa harta benda maupun jiwa atau nyawa di lingkungan masyarakat.


 



  • Penyimpangan Situasional


Penyimpangan situasional ialah penyimpangan lantaran adanya imbas kekuatan-kekuatan situasi baik di luar maupun di dalam diri individu tersebut.


Bentuk sikap antisosial yang muncul akhir penyimpangann situasional ini yaitu sebagai berikut ini :



  1. Tingkah laku berangasan yang dimiliki para remaja.

  2. Tekanan batin yang dialami oleh wanita yang mengalami masa menopause.

  3. Penyimpangan secual yang terjadi lantaran seseorang menunda perkawinan.

  4. Homosecualitas yang terjadi pada narapidana di dalam forum permasyarakatan.


 



  • Penyimpangan Biologis


Penyimpangan biologis ialah penyimpangan yang terjadi kareana adanya faktor pembatas yang tidak memungkinkan terjadinya dalam memperlihatkan persepsi atau menjadikan respons tertentu.


Ada beberapa macam bentuk diferensiasi yang sanggup mengakibatkan penyimpangan biologis yaitu menyerupai berikut ini :



  1. Ciri-ciri lantaran sebuah gangguan fisik ini misalnya, menyerupai kehilangan beberapa banggota atau penggalan tubuh dan adanya gangguan sensorik.

  2. Ciri-ciri biologis yang absurd misalnya, mempunyai cacat yang disebabkan lantaran luka atau cacat yang lantaran bawaan lahir (genetis).

  3. Ciri-ciri ras juga contohnya saja menyerupai tinggi badan, warna kulit, ataupun lantaran bentuk badan.

  4. Disfungsi tubuh yang tidak terkontrol lagi oleh tubuh misalnya, epilepsi atau tremor.


 


Karena diferensiasi tersebut maka, sanggup mengakibatkan bentuk sikap antisosial yaitu menyerupai berikut ini :



  1. Egoisme yakni seseorang yang mempunyai sikap antisosial akan merasa dirinya yang paling benar atau unggul dibandingkan orang lain.

  2. Rasisme yaitu seseorang yang mempunyai sikap antisosial akan percaya kepada paham rasis (rasisme) dimana mereka akan mendiskriminasi orang-orang yang mempunyai ciri-ciri atau bentuk atau warna yang absurd atau tidak sesuai dengan dirinya, contohnya mendiskriminasi orang yang berwarna kulit gelap.

  3. Rasialisme ialah seseorang yang mempunyai sikap antisosial biasanya menerapkan sikap diskriminasi terhadap kelompok ras lain.

  4. Stereotip merupakan seseorang yang mempunyai sikap antisosial biasanya melaksanakan stereotip ini. Stereotip yaitu gambaran kaku mengenai suatu rasa atau budaya yang dianut tanpa memperhatikan kebenaran gambaran tersebut. Misalnya saja orang jawa yang populer dengan lemah lembutnya, padahal stereotip itu tidak selalu benar.


 



  • Penyimpangan Bersifat Sosiokultural


Penyimpangan bersifat sosiokultural mempunyai beberapa bentuk yaitu sebagai berikut ini :



  1. Primodialisme yaitu paham atau pandangan yang memperlihatkan sikap berpegang teguh kepada hal-hal yang semenjak awal menempel pada diri individu tersebut misalnya, suku bangsa, ras, agama ataupun asal-usul kedaerahan oleh seseorang dalam kelompoknya, yang kemudian meluas dan berkembang.

  2. Etnosentrisme yakni sikap menilai kebudayaan masyarakat lain dengan memakai ukuran-ukuran yang berlaku dalam masyarakat tersebut.

  3. Sekularisme ialah salah satu sikap yang sanggup mengedepankan hal-hal yang bersifat non-agamis, contohnya teknologi, pengetahuan jadi hal yang bersifat agamis akan sanggup dikesampingkan.

  4. Hedonisme yaitu suatu sikap yang ada pada insan yang mendasarkan diri pada pola kehidupan yang serba mewah, glamour, dan hanya memikirkan dan menempatkan kesenangan materil saja.

  5. Fanatisme merupakan sikap yang menyukai sesuatu hal secara berlebihan. Fanatisme yang sangat berlebih akan membahayakan lantaran sanggup mengakibatkan konflik atau perpecahan.

  6. Diskriminasi yaitu sikap yang suka membedakan secara sengaja terhadap golongan-golongan yang berkaitan hanya untuk kepentingan tertentu.


 


2. Sikap Anti Sosial Berdasarkan Sifatnya


 



  • Tindakan Anti Sosial yang Dilakukan Secara Sengaja


Tindakan antisosial ini ialah salah satu tindakan yang sanggup dilakukan secara sadar oleh orang tersebut, namun orang tersebut tidak akan memperdulikan orang lain terhadap tindakannya tersebut. Misalnya saja mencoret-coret tembok.


 



  • Tindakan Anti Sosial yang Dilakukan Karena Tidak Peduli


Tindakan antisosial ini ialah suatu tindakan yang dilakukan lantaran orang tersebut tidak pernah peduli mengenai keberadaan masyarakat disekitarnya. Misalnya saja menyerupai membuang sampah sembarangan di sungai atau sembarangan.


 


Demikianlah klarifikasi terlengkap mengenai √ Anti Sosial : Pengertian, Ciri, Penyebab, Cara Mengatasi dan Bentuk Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.


 


Baca Juga Artikel :







Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "√ Anti Sosial : Pengertian, Ciri, Penyebab, Cara Mengatasi Dan Bentuk Terlengkap"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel