√ Misteri Kota Saranjana, Kota Mistik Di Selatan Borneo

Kalau Anda mencari nama “Saranjana” di peta Indonesia, Anda niscaya tidak akan menemukan kota atau kabupaten tersebut meskipun Anda sudah berkali-kali menelusuri peta. Saranjana bukan nama kota atau desa yang ada di Indonesia. Ini merupakan nama sebuah kota mistik di mana seluruh penghuninya ialah jin, tetapi mempunyai rupa menyerupai manusia.

Anda niscaya sudah pernah mendengar istilah kerajaan mistik di Indonesia. Bahkan, ada beberapa lokasi di Indonesia yang konon menjadi daerah bangkit kerajaan mistik tak kasat mata, menyerupai Tol Cipularang, Segitiga Masalembo, hingga dengan Alas Purwo.

Namun, Bacaterus memastikan bahwa Saranjana bukan kerajaan gaib. Ini hanya sebuah kota mistik dengan peradaban yang cukup maju, yang dihuni oleh mahluk astral. Konon, memang tidak semua orang sanggup melihat atau masuk ke Saranjana ini.

Tak hanya itu saja, jin-jin yang menghuni Saranjana ini tidak suka mengganggu atau mencelakakan manusia. Jin yang tinggal di Saranjana ini beraktivitas menyerupai insan pada umumnya. Ingin tahu lebih banyak mengenai misteri Kota Saranjana? Simak ulasan berikut ini selengkapnya.

Lokasi Kota Saranjana

Meskipun sudah dicari berkali-kali dalam peta Indonesia, Anda niscaya tidak akan menemukan nama Saranjana. Pasalnya, kota mistik ini memang benar-benar tak kasat mata. Namun, usus punya usut misteri Kota Saranjana ini dipercaya berada di sebuah bukit kecil yang berada di Desa Oka-Oka, Kec. Pulau Laut Kelautan, Kalimantan Selatan.

Hanya orang-orang terpilih atau mempunyai indera keenam saja yang sanggup melihat tampilan Kota Saranjana ini. Secara geografis, lokasi Kota Saranjana ini memang berada di tengah laut. Kota ini dikelilingi oleh lautan dan gunung. Sayangnya, meskipun ketika ini Anda melewati perairan di daerah berdirinya Kota Saranjana ini mungkin Anda tidak akan menemukan apa-apa.

Penghuni Kota Saranjana

Sama menyerupai sebuah kota-kota lain yang ada di Indonesia, Kota Saranjana juga dihuni oleh banyak penduduk. Yang membedakan kota Saranjana dengan kota lain yang ada di Indonesia ialah penduduknya. Dapat dipastikan bahwa penghuni Saranjana ialah bangsa jin. Akan tetapi, jin-jin ini mempunyai wujud menyerupai manusia.

Selain itu, secara umum dikuasai jin yang menempati Kota Saranjana ini memeluk agama Islam. “Penduduk” Saranjana ini sanga rajin beribadah. Mereka bekerja sebagai petani dan mengumpulkan uang untuk pergi ke tanah suci. Meskipun dari bangsa jin, penduduk tak kasat mata yang mendiami Kota Saranjana ini sangat taat kepada Allah.

Sebuah kota yang maju dan megah

Di balik dongeng misteri Kota Saranjana, mungkin Anda membayangkan bahwa kota mistik ini nampak menyerupai kerajaan kuno di mana secara umum dikuasai penduduknya berprofesi sebagai petani. Akan tetapi, sekali lagi Anda salah. Deceritakan bahwa peradaban di kota mistik ini sangat megah dan luar biasa maju.

Ada banyak gedung pencakar langit yang menjulang di kota mistik ini. Bagi orang-orang yang sanggup melihat Kota Saranjana, rumah-rumah penduduk di sini juga sangat megah dan modern. Maka tak salah kalau Saranjana konon merupakan destinasi wisata bagi para jim muslin di seluruh dunia.

Saranjana sendiri menganut sistem kepemimpinan kerajaan sehingga kota ini dipimpin oleh seorang raja. Sekilas Anda niscaya mengira Saranjana ini nampak menyerupai sebuah ibukota sebab tampak sangat maju dan modern. Namun, sekali lagi tidak semua orang sanggup melihat atau masuk ke dalam Saranjana.

Meskipun Anda menunggu di lokasi yang konon menjadi daerah berdirinya Saranjana, maka Anda tidak akan segera melihat kota ini kalau memang tidak berjodoh.

Kesaksian orang-orang yang pernah melihat Saranjana

Misteri Kota Saranjana ini nampaknya bukan hoax atau sekedar isapan jempol belaka. Hampir sebagian besar masyarakat yang tinggal di Kalimantan Selatan percaya dengan adanya kota mistik ini. Tidak hanya sekedar percaya saja, beberapa dari mereka pernah berkunjung ke Saranjana.

Ada seorang laki-laki warga Kotabaru yang tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Dicari ke mana-mana pun tidak ada. Konon, laki-laki tersebut diambil oleh “penduduk” Kota Saranjana untuk menjadi imam yang memimpin mereka sholat.

Selain itu, pernah juga ada kisah nelayan yang menerima petaka ketika mencari ikan. Nelayan tersebut tidak pernah kembali dan jasadnya juga tidak ditemukan. Menurut orang yang sanggup melihat dengan mata batin, nelayan itu diselamatkan oleh warga Kota Saranjana dan hingga ketika ini nelayan itu hidup senang di kota mistik tersebut.

Bukan satu dua orang saja yang menunjukkan kesaksian bahwa Saranjana memang ada. Warga yang tinggal di akrab perairan di mana daerah Saranjana itu berada mengaku sering mendengar alunan musik dari sebuah bukit kecil yang diduga sebagai lokasi kota mistik ini.

Pernah suatu ketika, ada toko yang menjual alat-alat berat mendapatkan sejumlah pesanan dengan alamat pengantaran di Saranjana. Pesanan tersebut sudah dibayar lunas, tetapi kurir yang hendak mengantar kebingungan sebab tidak menemukan alamat yang dimaksud.

Kasus ini juga serupa dengan pesanan rotan dan beberapa kendaraan beroda empat glamor dari Surabaya yang ditujukan dengan alamat Saranjana. Pesanan tersebut sudah dilunasi, tetapi ketika diantar kurir tidak menemukan alamat Saranjana. Ketika bertanya kepada masyarakat sekitar, maka masyarakat menjelaskan bahwa hal tersebut ialah ulah dari “penduduk” Saranjana.

Perbedaan Saranjana dan dunia manusia

Menurut kesaksian yang kami dapatkan, penduduk Saranjana tampak elok dan tampan. Jika dilihat sekilas mereka memang nampak menyerupai manusia, tidak jauh berbeda dengan diri kita sendiri. Akan tetapi, ada perbedaan yang tampak mencolok kalau Anda memperhatikan wajah mereka. Bangsa jin di Saranjana tidak mempunyai garis yang biasanya terletak di antara bibir dan hidung.

Perbedaan lain antara Saranjana dengan dunia insan ialah ukuran makanannya. Makanan di sana mempunyai ukuran 2-3 kali lipat lebih besar dibanding masakan kita. Menurut orang yang pernah masuk ke Saranjana, buah jambu yang tumbuh di kota mistik itu sanggup berukuran hingga 3 kali lebih besar dari jambu yang ada di sini.

Selebihnya, penduduk mistik di Saranjana juga beraktivitas sama menyerupai manusia. Bahkan, mereka juga makan nasi, minum air, dan juga merokok. Menurut Pua Leba, warga Desa Tanjung Lalak, yang mengaku sering keluar-masuk Kota Saranjana, belum dewasa penduduk Saranjana banyak yang disekolahkan di sekolah manusia.

Bagi orang-orang yang pernah dibawa masuk ke Kota Saranjana, maka jangan pernah makan sesuatu apa pun disana. Pasalnya, kalau kita makan sesuatu di Kota Saranjana, kita tidak akan sanggup kembali lagi ke dunia insan dan akan tinggal selamanya di sana.

Bagaimana berdasarkan Anda? Apakah misteri Kota Saranjana ini memang benar adanya atau hanya mitos semata? Tidak ada yang tahu mana tanggapan yang pasti.

Namun, tak sanggup dipungkiri bahwa sebagai insan kita memang hidup berdampingan dengan mahluk dari alam lain. Sudah sepantasnya kalau sebagai insan kita juga turut menghargai kehidupan di alam lain tersebut dengan tidak mengganggu atau mencela kehidupan mereka.

Sumber https://bacaterus.com

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: