√ Ini Ia 7 Bunga Anggun Yang Beracun Dan Juga Berbahaya

Kasus tertusuk duri mawar mungkin sudah tidak abnormal lagi. Bunga yang nampak indah tersebut, yang identik dengan penyampaian rasa kasih sayang, ternyata menyimpan duri-duri menyakitkan di batangnya yang tipis. Konon, sakitnya ibarat sakit lantaran cinta tak berbalas. Hehehe.

Namun, meskipun beratribut duri, bunga mawar tidak beracun, dan tidak jadi satu-satunya bunga indah yang terdapat di dunia. Ungkapan ‘jangan menghakimi sesuatu dari yang nampak saja’ mungkin sanggup diterapkan di topik kali ini. Sebab, bunga-bunga bagus nan indah ini justru bisa dikatakan ‘menipu’ penglihatan.

Di luar, ia begitu bagus dan memesona. Nyatanya, bisa mengakibatkan kita meregang nyawa! Penasaran? Ayo kita ketahui satu per satu!

1. Brugmansia (Angel’s Trumpet)

Ada yang pernah melihat bunga dalam ilustrasi gambar di atas? Hati-hati! Sebab, bunga dari famili Solanacae ini salah satu bunga yang beracun. Bunga ini biasa tumbuh di pohon-pohon kecil atau di belukar besar.

Namanya mungkin berkesan inosen dan menyenangkan, Angel’s Trumpet atau Terompet Malaikat, diambil dari bentuknya yang memang ibarat terompet. Brugmansia tersebar di kawasan Amerika Selatan, Venezuela, Chile Utara, hingga kepingan tenggara Brazil.

Sayangnya, bunga yang nampak indah tersebut tidak bisa asal kita petik dan sematkan di daun telinga. Racun di dalam bunga Brugmansia sanggup mengakibatkan kelumpuhan, linglung, diare, migrain, halusinasi visual dan pendengaran.

Halusinasi ini, bahayanya, sanggup mengakibatkan keadaan yang mengakibatkan dampak luar biasa, justru hingga hingga mencapai batas kegilaan temporer. Selain itu, sang Terompet Malaikat juga sanggup mengakibatkan kematian! Jauh-jauh, deh!

2. Nightshade (Solanaceae)

Nyaris seluruh benua menjadi tempat tinggal bunga bagus satu ini, kecuali benua Antartika. Meski demikian, Nightshade atau Solanaceae kebanyakan terdapat di kawasan Amerika Serikat dan Amerika Selatan. Nightshade menghuni aneka macam penjuru alam dunia, mulai dari padang gurun hingga hutan hujan. Namun, bunga yang kebanyakan mempunyai warna-warna pastel ini tetap tidak bisa dianggap remeh.

Nightshade mengandung zat solanine. Jika seseorang keracunan zat ini, ia bisa terserah gangguan gastrointestinal. Gangguan ini di antaranya yakni diare, muntah-muntah, dan sakit perut. Selain itu, keracunan zat solanine juga mengakibatkan gangguan neurologis, sanggup mengakibatkan halusinasi dan sakit kepala.

Bersamaan dengan solanine, Nightshade juga mengandung zat tropane yang sama-sama sanggup mengakibatkan dampak samping bila digunakan berlebihan. Pemakaian berlebih mengakibatkan penderita mengalami tanda-tanda ibarat ekspresi kering, pupil membesar, ataksia, cairan urin tertahan, halusinasi, kejang-kejang, koma, bahkan kematian.

3. Hydrangea (Kembang Bokor)

* sumber: www.hgtv.com

Bunga ini mempunyai banyak nama, dari hydrangea, hortensia, hingga versi Indonesianya yaitu kembang bokor. Bunga ini orisinil dari Amerika dan Asia Tenggara, lho! Terdapat di negara Amerika, Tiongkok, Jepang, Korea, kawasan Himalaya, dan Indonesia. Pernah melihatnya sebelumnya, dipajang sebagai tanaman hias, misalnya?

Meski begitu, kembang bokor juga bisa mengakibatkan dampak samping berbahaya pada insan bila kuncupnya ditelan. Mereka dengan kulit sensitif juga sanggup terkena dermatitis bila bersentuhan pribadi dengan buka bagus ini.

4. Lily of the Valley

* sumber: www.proflowers.com

Cantik, bukan? Mirip lonceng yang biasa disematkan di atas pintu toko. Bunga yang wanginya semerbak ini berasal dari belahan bumi utara Asia dan Eropa. Lily of the Valley mempunyai nama lain juga, di antaranya yakni Mary’s Tears atau May bells. Sayangnya, ibarat bunga-bunga lain dalam daftar ini, bunga berjulukan dan berbentuk bagus ini juga mempunyai racun yang cukup berbahaya.

Bagian beracun dari bunga ini terdapat pada daun, akar, buah beri, dan batangnya. Zat alkaloid yang terkandung dalam bunga Lily of the Valley sanggup digunakan untuk keperluan medis, tapi akan jadi berbahaya bila dikonsumsi dengan takaran banyak. Biasanya, orang yang keracunan Lily of the Valley mengalami tanda-tanda jantung berdebar lebih cepat, kenaikan tekanan darah, dan gagal jantung.

Selain pada manusia, racun Lily of the Valley juga sanggup mengakibatkan skenario fatal bila dimakan oleh binatang, termasuk anjing dan kucing. Jika kita mempunyai peliharaan anjing dan kucing, sebaiknya jauhkan mereka dari bunga ini. Sebab bila peliharan kita memakan bunga tersebut, tanda-tanda yang akan muncul yakni muntah-muntah, diare, penurunan denyut jantung, aritmia, kejang-kejang, hingga kematian.

5. Aconitum napellus

Bunga dari famili Ranunculaceae ini berasal dari Eropa kepingan barat dan tengah. Tampilannya yang bagus memang cocok untuk dijadikan hiasan yang bisa menyegarkan pandangan. Namun, hati-hati, bunga ini cukup populer lantaran racunnya! Cukup banyak zat kimia alkaloid yang terkandung di dalamnya, ibarat aconitine, mesaconitine, hypaconitine, dan jesaconitine. Zat-zat ini sangat berbahaya.

Efek samping dari bersentuhan pribadi dengan bunga ini benar-benar berisiko tinggi, bahkan sanggup mengakibatkan ajal mendadak, tidak lebih dari satu jam sesudah kontak terakhir. Jika disentuh, kita bisa mencicipi penurunan stamina yang drastis, merasa kepanasan pada organ dalam, dengan simtom ibarat adanya rasa menggelitik, kedinginan, dan mati rasa.

Racun Aconitum napellus sanggup memengaruhi pikiran, mengakibatkan ketakutan yang sangat besar, kecemasan, hingga delirium. Cukup banyak dampak samping mematikan yang diakibatkan racunnya. Maka dari itu, jangan main-main dengan bunga satu ini, ya!

6. Nerium oleander (Oleander)

* sumber: www.gardeningknowhow.com

Habitat bunga ini cukup tersebar di aneka macam belahan dunia, biasanya terdapat di tepi sungai di atas lembah. Tak jauh berbeda dari Aconitum napellus, Nerium oleander juga mengandung racun berbahaya; dikategorikan sebagai salah satu tanaman paling beracun. Meskipun dalam fase masih belum berbunga, nyaris seluruh kepingan tanaman ini menguarkan racun.

Kandungan di dalamnya antara lain yakni cardiac glycosides, saponin, digitoxigenin, oleandrin, oleondroside, nerioside, dan racun-racun lainnya. Jangan sekali-kali mengonsumsi tanaman ini, lantaran risikonya yakni penyakit serius hingga kematian.

Gejala yang timbul dari keracunan oleander yakni gatal-gatal, penglihatan yang kabur, pandangan berbayang, mual-mual, diare, sakit perut, peningkatan atau penurunan detak jantung, hilangnya napsu makan, kelelahan, depresi, hingga kematian.

7. Colchium autumnale (Autumn Crocus)

* sumber: www.gardenia.net

Seperti namanya, bunga ini bersemi di ekspresi dominan gugur. Bunga ini biasa ditemui di Inggris Raya dan Irlandia, tersebar hingga ke banyak belahan bumi Eropa. Namun, meski bentuknya unik ibarat bola lampu, serta warna-warnanya pun cantik, bunga ini tidak sanggup dipandang sebelah mata. Kandungan colchicine dan colchiceine di dalamnya membuatnya sangat berbahaya, bahkan sanggup mengakibatkan kematian.

Gejala yang muncul, disebabkan oleh racun autumn crocus, pertama-tama yakni gangguan gastrointestinal pada 24 jam sesudah kontak langsung, dilanjutkan dengan kejang-kejang, terhentinya kerja beberapa organ tubuh, pembekuan darah, hingga gangguan pernapasan. Pada akhirnya, ajal pun tidak sanggup dihindarkan, terutama bila mengonsumsi bunga ini.

Jadi, bila melihat bunga yang mempunyai bentuk dan warna rupawan, menarik untuk kita petik dan bawa pulang, ada baiknya kita mencari tahu dulu terlebih dahulu. Siapa tahu bunga tersebut justru mengandung racun yang sanggup membahayakan kesehatan kita.

Tujuh bunga di atas hanyalah sekian dari banyaknya bunga beracun dan berbahaya lainnya di dunia. Kalian tahu bunga lainnya? Yuk, bagi pengetahuannya dalam kolom komentar di bawah!

Sumber https://bacaterus.com

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: