√ 5 Film Pocong Terbaik Dari Yang Konyol Hingga Terseram
Fenomena hantu pocong sudah santer terdengar di Indonesia semenjak puluhan tahun yang lalu. Hantu pocong digambarkan dengan sosok berbalut kain kafan putih yang melompat-lompat. Konon, pocong ada lantaran ketika dimakamkan ada yang lupa melepas tali pocongnya. Di Indonesia, hantu ini cukup populer di kalangan masyarakat.
Sebagai hantu orisinil dari Indonesia, sosok ini sering dijadikan sebagai “pemeran utama” dalam film-film bergenre horror nasional. Para sutradara berlomba-lomba untuk menciptakan film pocong terbaik dan berusaha menggaet banyak penonton. Jangan heran bila ada judul film pocong yang sangat konyol dan melibatkan beberapa adegan panas dari aktris-aktrisnya.
Bacaterus akan mengulas film pocong terbaik. Kami akan memberi ulasan mengenai beberapa film horror Indonesia bertema pocong dengan alur dongeng terseram hingga dengan yang terkonyol.
5 Film Pocong Terbaik Sepanjang Masa
1. Pocong 2
Predikat film pocong terbaik masih dipegang oleh film garapan Rudy Soejarwo, yakni Pocong 2. Di tengah maraknya film-film horror yang menampilkan adegan panas dan aktris berpakaian seci, Rudy menciptakan film pocong yang cukup “serius.”
Film ini menceritakan kisah Maya (Revalina S. Temat) yang pindah ke apartment gres bersama adiknya, Andin (Risty Tagor). Terror demi terror terus menghantui Andin, hingga kesudahannya Maya yang tidak percaya sekarang menjadi percaya dan berusaha menyelamatkan Andin dari terror pocong yang menghantuinya.
Suasana semakin mencekam lantaran Pak Slamet, pengurus apartment, selalu bersikap misterius. Setelah melaksanakan penyelidikan dengan santunan paranormal, Maya mengetahui bahwa apartment yang ia tinggali bergotong-royong tak ada.
Bangunan apartment yaitu delusi yang dibentuk oleh arwah Wisnu, hantu gentayangan yang menuntut balas atas janjkematian adiknya, Rahma. Cerita ditutup dengan adegan Maya yang membawa Andin keluar dari hutan. Lokasi hutan tersebut yaitu apartment-nya sekaligus tempat janjkematian Wisnu dan Rahma.
2. Pocong 3
Pocong 3 hadir pada tahun 2007, tapi tak lagi disutradarai oleh Rudy Soejarwo. Seorang sutradara muda berbakat, Monty Tiwa, menggarap film yang dibintangi oleh Francine Roosenda, Darius Sinathrya, dan Gary Iskak.
Film ini menceritakan perihal Putri (Francine Roosenda) yang berprofesi sebagai seorang DJ di sebuah klub berjulukan Vendetta. Setelah janjkematian ayahnya, Putri jadi sering dihantui oleh sosok pocong.
Saat ia menceritakan pengalaman mistisnya ke sang bibi, ia pun mengetahui bahwa dirinya yaitu keturunan sosok pocong pertama, Mandar Kemulo, yang dieksekusi mati lantaran fatwa sesatnya. Ilmu dari buyutnya ini diturunkan ke sang ayah yang telah meninggal.
Terror hantu terus berlangsung hingga kesudahannya Putri memutuskan untuk tiba ke paranormal. Di situ lah Putri mengetahui bahwa yang menghantuinya selama ini yaitu Si Merah, sosok kuntilanak berbaju merah yang berusaha menguasai jiwa Putri. Kehadiran arwah sang ayah yang sudah berwujud pocong justru menghalangi Si Merah untuk mendekati Putri.
Suatu hari, Putri memperoleh penglihatan mengenai ayahnya yang minta jasadnya dibakar supaya ia terbebas dari ilmu buyutnya. Setelah mengkremasi jasad ayahnya, Putri menemui sosok ayahnya dan memeluknya.
Sejenak ia menyadari bahwa yang ia peluk bukan ayahnya, melainkan Si Merah. Sosok Si Merah ini berhasil berkembang menjadi menjadi ayah Putri dan meminta supaya jasad ayah Putri dibakar. Akhir cerita, Si Merah berhasil menguasai jiwa Putri dan masuk ke dalam kehidupannya.
3. Tali Pocong Perawan
Meskipun judulnya sedikit menciptakan dahi berkerut, tetapi Tali Pocong Perawan merupakan salah satu film pocong terbaik sekaligus menjadi debut pertama pedangdut elok Dewi Perssik di dunia perfilman. Film ini memang menonjolkan pesona dari Dewi Perssik sebagai bintang utamanya. Namun, jalan dongeng dari film yang digarap oleh sutradara Arie Azis ini cukup menarik.
Kisah cinta Aldo (Ibnu Jamil) dan Virnie (Dewi Perssik) memang indah. Keduanya nampak harmonis dan saling dimabuk cinta. Namun, Nino (Ramon Y. Tungka) yang merupakan adik Aldo, rahasia juga mengasihi Virnie dan menginginkannya. Tak jarang Nino mengintip kakaknya ketika sedang bermesraan dengan kekasihnya yang elok itu.
Suatu hari, Nino gelap mata dan berusaha mencari jalan pintas untuk mempunyai Virnie. Ia menemukan jimat tali pocong perawan, yakni jimat dari tali pocong gadis perawan yang gres meninggal. Setelah memperoleh jimat tersebut, Nino merendam tali pocong itu di dalam air dan bermaksud memperlihatkan air itu supaya diminum oleh Virnie.
Namun naas, gelas berisi air rendaman tali pocong itu jatuh dan Nino justru dikejar-kejar oleh sosok pocong yang menginginkan tali pocongnya dikembalikan. Nino tewas sesudah terjatuh dari atap rumah sakit lantaran diterror oleh sosok pocong angker itu.
Setelah janjkematian Nino, Virnie dan Aldo tetap diterror oleh sosok pocong. Barulah terbuka tabir bahwa sosok pocong yang menerror mereka yaitu Dinda, kekasih Aldo yang memergoki Aldo berciuman dengan Virnie. Merasa patah hati, Dinda gantung diri dan tewas. Tali pocong Dinda lah yang dicuri oleh Nino.
4. Susuk Pocong
Judul-judul film pocong terbaik di Indonesia mungkin terdengar sedikit nyeleneh, menyerupai film Susuk Pocong ini. Film ini membubuhkan sedikit unsur komedi di dalamnya.
Dikisahkan bahwa Asti (Andi Soraya) mempunyai suami berjulukan Rako (Restu Sinaga). Tanpa sepengetahuan Asti, Rako telah menjalin kekerabatan dengan perempuan lain berjulukan Donna (Angel Lelga). Namun, Donna dinyatakan meninggal sesudah terjun dari gedung apartment-nya dan dinyatakan bunuh diri.
Sementara itu, Asti merasa bahwa hubungannya dengan Rako kian hambar. Sampai ia mendapat saran untuk memakai susuk pocong, susuk yang digunakan oleh orang yang sudah mati. Asti memerintah supirnya untuk mendapat susuk pocong. Akan tetapi, supir itu gagal mengambil susuk yang digunakan oleh Donna dan menipu Asti dengan memperlihatkan susuk emas yang palsu.
Di tempat lain, Rako terlena dalam pelukan Julie, perempuan simpanannya yang lain. Namun, Rako bermaksud melepaskan Julie dan kembali setia pada Asti. Julie mengancam akan membongkar hubungannya dengan Rako di depan Asti. Sampai kesudahannya Rako mengetahui bahwa yang membunuh Donna yaitu Julie dan sekarang Julie mengincar nyawa istri sahnya, Asti.
5. The Real Pocong
Jauh dari unsur horror-komedi, The Real Pocong yaitu film pocong yang serius dan menghadirkan dongeng pocong dari sisi yang berbeda. Kisah ini bermula sesudah kepindahan Ivan (Ashraf Sinclair) dan Rini (Nabila Syakieb) ke sebuah rumah gres di tempat terpencil yang dijual dengan harga murah.
Anak mereka, Laura, bertingkah asing semenjak pindah di rumah tersebut. Sampai suatu ketika Laura hilang, Ivan dan Rini kebingungan mencarinya. Ivan melapor ke polisi, sedangkan Rini percaya bahwa hilangnya Laura disebabkan oleh kekuatan gaib. Rini memanggil paranormal, tetapi paranormal tersebut justru diusir oleh Ivan yang mengetahuinya.
Akhirnya, mereka berdua menemukan fakta bahwa anak mereka diculik oleh sosok pocong jahat yang selama ini berkembang menjadi sebagai insan dan berada erat dengan kehidupan mereka sehari-hari.
Itulah 5 film pocong terbaik di Indonesia yang paling banyak ditonton oleh masyarakat. Sejatinya, ada puluhan judul film yang memasukkan hantu pocong sebagai tokoh utamanya. Namun, hanya 5 film inilah yang cukup layak ditonton dan mempunyai sinopsis yang cukup baik.
Sumber https://bacaterus.com
0 Response to "√ 5 Film Pocong Terbaik Dari Yang Konyol Hingga Terseram"
Posting Komentar