Cara Menciptakan Pupuk Nitrogen Sendiri Dengan Materi Limbah Kotoran Hewan

Tanaman membutuhkan unsur hara yang penting untuk membantu pertumbuhan dan perkembangannya. Ada tiga komponen penting yang sangat diharapkan tanaman, yaitu nitrogen, fosfor, dan kalium. Meski membutuhkan ketiga komponen tersebut, tapi kebutuhan akan unsur hara terbesar pada tumbuhan ialah nitrogen.

Oleh karenanya, banyak beredar di pasaran aneka macam brand pupuk NPK (nitrogen, fosfor, kalium) yang mempunyai kandungan N tertinggi. Salah satu jenis pupuk nitrogen yang sering Anda jumpai yaitu urea. Pupuk urea paling banyak diminati para petani di tanah air karena harganya murah dan pH-nya netral sehingga sanggup digunakan di semua jenis tanah.

Sayangnya, pupuk urea mempunyai kelemahan. Pupuk ini jikalau digunakan di sawah yang airnya mengalir, penggunaannya akan lebih boros, terutama urea tabur. Hal tersebut dikarenakan urea menjadikan pencemaran air yang terhidrolisis menjadi NH3 dan CO2, sehingga pemakaiannya jadi tidak efektif. Anda mungkin akan tertarik membaca Cara Membuat Pupuk Sabut Kelapa.

Daripada Anda boros dengan membeli dan menggunakan urea, pupuk nitrogen bisa Anda buat sendiri, loh. Bagaimana caranya? Berikut yang harus Anda persiapkan.

Bahan-Bahan untuk Pupuk Nitrogen

Cara menciptakan pupuk nitrogen sendiri, pertama-tama Anda harus menyiapkan bahan-bahan. Mungkin, Anda perlu tahu bahwa Pupuk Kimia Berbahaya Bagi Lingkungan.

Mencari materi untuk pupuk nitrogen tidak sulit, karena beberapa komponen yang ada di sekitar kita banyak yang mengandung nitrogen tinggi. Apa saja?

• Kompos


• Kotoran binatang menyerupai sapi, kambing, kerbau, dan lain sebagainya.


• Bubuk kopi


• Tepung darah


• Tepung kepiting dan tepung kulit

Penggunaan Bahan Pada Tanaman

Anda tidak perlu menggunakan semua materi yang sudah disebutkan di atas secara bersamaan. Cukup menggunakan salah satunya saja, mengingat semua materi mempunyai jumlah kandungan nitrogen dengan kadar tertentu yang berbeda-beda.

Berikutnya, menyerupai ini cara menciptakan pupuk nitrogen sendiri tergantung materi yang akan Anda gunakan:

Kompos

Kompos yaitu limbah organik yang mengandung unsur-unsur yang sangat diharapkan tanaman, termasuk nitrogen, fosfor, dan kalium. Kompos juga mengandung basil yang bisa memecah zat-zat yang terkandung di dalamnya menjadi amonium. Amonium lalu diubah pula oleh basil lain menjadi nitrat yang sanggup diserap oleh akar-akar tanaman.

Bukan itu saja, kompos juga mempunyai kelebihan lain sebagai pupuk dengan kandungan nitrogen tinggi termasuk buah dan sayuran hijau. Buah dan sayuran yang membusuk memasok banyak nitrogen ke tanah jikalau Anda menggunakannya sebagai kompos. Simak juga Cara Membuat Pupuk dari Limbah Rumah Tangga. 

Kotoran Hewan

Anda mungkin sudah tahu cara menciptakan pupuk nitrogen sendiri menggunakan materi limbah kotoran hewan. Biasanya cukup dengan mengumpulkan kotoran ternak, sapi, kambing, kerbau, unggas, atau yang lain, lalu membiarkannya membusuk dan mengering karena sinar matahari.

Limbah kotoran yang kering inilah yang paling banyak mengandung nitrogen. Proses perubahan bentuk dari kotoran binatang menjadi pupuk dinamakan pengkomposan. Kotoran binatang yang dikomposkan konon lebih baik jikalau digunakan sebagai pupuk karena terdapat basil yang mulai memecah unsur nitrogen menjadi bentuk yang sanggup diserap oleh tanaman.

Lebih dari itu, penggunaannya pun tidak sulit. Anda tinggal menaburkannya di permukaan tanah sekitar pangkal batang tanaman.

Meski begitu, ada baiknya jikalau Anda berhati-hati dalam menggunakan kompos dari kotoran binatang sebagai pupuk. Pasalnya, kotoran binatang akan sanggup memunculkan gulma yang justru merusak tanaman. Anda harus menyelidiki pertumbuhan gulma, dan kalau perlu mengganti pupuk secara berkala.

Bubuk Kopi

Cara menciptakan pupuk nitrogen sendiri dari bubuh kopi juga mudah. Anda sanggup mengomposkannya terlebih dulu sebelum mencampurkan bubuk kopi ke tanah. Bubuk kopi sanggup ditaburkan eksklusif dengan tanah yang akan Anda gunakan untuk menanam tanaman, atau bisa pula ditaburkan di atas timbunan kompos lain.

Bubuk kopi mempunyai kandungan nitrogen sebesar 2%, dan dianggap sebagai materi dengan unsur N tinggi. Meski mengandung asam, namun serbuk kopi, terutama yang sudah siap diseduh pH-nya mendekati netral, sehingga bisa digunakan sebagai pupuk.

Sebagai informasi, jikalau Anda menaburkan bubuk kopi dengan menyebarkannya eksklusif ke permukaannya tanah, sebaiknya tutupi dengan mulsa organik. Mulsa yaitu material epilog tumbuhan yang sanggup menjaga kelembapan tanah dan mencegah pertumbuhan gulma maupun penyakit. 

Tepung Darah

Tepung darah? Ya. Cara menciptakan pupuk nitrogen sendiri yang sanggup Anda lakukan yaitu dengan menggunakan tepung darah. Tepung darah ialah pupuk organik yang terbuat dari darah kering. Bahan ini mengandung sebanyak 13% nitrogen, jumlah yang sangat besar untuk komponen pupuk.

Cara mengaplikasikan tepung darah ke tanah yaitu dengan menaburkannya secara langsung. Setelah itu, siram tanah dengan air supaya pupuk darah larut. Atau, Anda juga bisa mencampurkan pupuk darah dengan air dan menggunakannya sebagai pupuk organik cair untuk tanaman.

Tahukah Anda, pupuk darah sangat cepat cara kerjanya dan lebih elok jikalau digunakan untuk menutrisi tumbuhan menyerupai selada atau jagung. Lebih dari itu, tepung darah sanggup pula digunakan sebagai adonan pembuatan pupuk kompos lain karena bisa mempercepat pembusukan.

Tepung Kepiting dan Tepung Kulit

Tepung yang berasal dari kepiting kering dan serbuk dari kulit sapi juga merupakan materi yang baik untuk pupuk nitrogen. Bahan ini cukup baik jikalau digunakan sebagai adonan pupuk atau kompos karena bisa mengikat dan mempertahankan kandungan nitrogen.

Sayangnya, materi ini mempunyai kelemahan, yaitu tidak sanggup menunjukkan nitrat yang cukup untuk flora tertentu yang menyerap nutrisi dengan cepat. Kenapa? Karena komponen pada tepung kepiting dan tepung kulit pecah dalam waktu yang relatif lama.

Hal yang Perlu Anda Perhatikan! 

Apa pun materi yang Anda gunakan sebagai pupuk nitrogen organik untuk tanaman, Anda perlu memperhatikan satu hal. Berhati-hatilah mencampurkan nitrogen ke tanah karena nitrogen sanggup menurunkan kualitas air (jika tercampur karena lahan Anda kebetulan banyak mengandung air, contohnya di sawah yang ditanami padi).

Hal tersebut disebabkan, nitrogen akan bermetamorfosis unsur nitrat dan amonium. Kedua unsur itu tidak bertahan usang dari animo ke musim.

Sumber https://ilmubudidaya.com

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: