iklan

Biografi Jacques Salomon Hadamard

Hadamard terlahir dari seorang ibu Ameedee Hadamard dari hasil pernikahannya dengan Claire MJ Picard. Ilmuwan berjulukan lengkap Jacques Salomon Hadamard ini dilairkan pada tanggal 8 Desember tahun 1865 di kota Versailles, France. Amedee, sang ibu merupakan seorang guru yang multi bakat dan bisa mengajar aneka macam cabang ilmu, ibarat bahasa, sejarah, geografi dan guru musik. Berlanjut di usia Hadamard ke tiga tahun, keluarganya memutuskan untuk pindah ke Paris.
Jacques Hadamard Photo

Kehidupan Hadamard.

Masa kecil yang harus hidup dikoat Paris bukanlah hal yang menyenangkan. Suasana perang antara Prancis dan Jerman kala itu menjadi momok yang menakutkan. Perperangan tersebut berakhir jelek untuk pihak Perancis. Pasukan Jerman bisa melaksanakan pengepungan kota Paris kala itu. Bahkan dikabarkan penduduk yang terkepung harus memakan kuda anjing kucing sebagai pangan mereka. Hadamard termasuk salah satunya, bahkan dia pernah memakan daging gajah. Penyerahan Perancis kala itu ditandai dengan perjanjian Frankfurt pada tanggal 10 Mei 1871. Situasi bertambah parah dengan adanya perang sipil di Paris kala itu.

Salah satu korban perang tersebut yakni adik wanita Hadamard. Adik perempuannya meninggal ketika pengepungan oleh tentara Jerman. Bahkan dua adik perempuannya yang menjadi korban, Jeanne dan Suzanne.

Memasuki masa sekolah, Hadamard bersekolah ditempat orang tuanya mengajar yaitu Lycee Charlemagne. Semua pelajaran bisa dikuasai dengan baik. Namun untuk matematika sendiri tidak, nilai sekolahnya untuk subject matematika sangat mengecewakan. Pada balasannya menduduki grade 5 di sekolah, Hadamard bisa menjadi sosok yang menguasai matematika. Hal ini dikarenakan skill guru matematika-nya yang bisa mengajar dengan baik dan menciptakan Hadamard mulai tertarik dengan matematika.

Ketika diadakan kompetisi antara siswa pada tahun 1875 di sekolahnya, Hadamard bisa memperoleh prestasi sebagai siswa teladan. Tahun itulah Hadamard mulai menemukan jati dirinya. Singkat kisah pada tahun 1882 Hadamard menjadi seorang sarjana dan meraih lulusan terbaik. Setela lulus Hadamard bisa menjadi juara pertama dalam kompetisi aljabar dan mekanika di Concours General.

Hadamard Menjadi Seorang Guru

Dua tahun berselang sehabis mendapatkan gelar sarjananya, Hadamard mengikuti ujian tes masuk di dua universitas. Ecole Politeknik dan Ecole Normal Superior. Ke dua universitas tersebut mendapatkan Hadamard, namun Hadamard lebih menentukan masuk universitas Ecole Normal Superior. Semasa kuliah lanjutan tersebut Hadamard lebih banyak melaksanakan penelitian dan pemeriksaan pada permasalahan permasalahan yang menduga determinan yang dibuat oleh koefisien deret deret pangkat.

Lulus dari Ecole NS, Hadamard melanjutkan study dengan mengambil gelar doktoral. Berikutnya dia melamar pekerjaan menjadi guru sekolah di Lychee St Louis dalam waktu tiga tahun. Namun Hadamard beropini dengan menjadi guru di sekolah biasa saja kurang mendapatkan tantangan berpikir yang berarti. Akhirnya perkuliahan yang dia jalani sambil menjadi seorang guru membuahkan hasil. Penelitian tesis doktoral Hadamard membahas perihal fungsi deret Taylor. Hadamard mulai merintis fungsi variabel kompleks yang dipakai untuk menge-cek teori umum fungsi analitik, termaktub juga sebuah karya yang nantinya terkenal perihal singulariti.
Untuk sebuah tulisannya dalam bentuk makalah dengan judul Determination of the number of primes less than a given number, meraih Grand Prix des Sciences Mathematique. Tulisan Hadamard berisi perihal fungsi zeta yang diperkenalkan oleh Riemann.

Membuktikan teorema Riemann

Hadamard menikah dengan Louise Anna Trenel dan berdomisili di Bordeaux. Di sana Hadamard berprofesi sebagai pengajar di Universitas Bordeaux untuk perkuliahan astronomi dan mekanika. Pada masa tersebut Hadamard menlis sekitar 29 karya matematika dengan tema yang bermacam macam. Karya terkenalnya yakni perihal pembuktian teorema bilangan prima.
Jumlah bilangan prima ≤ n cenderung menjadi ∞ apabila n/ln n
Teorema ini dikeluarkan oleh Riemann dan sampai ketika ini masih menjadi topik yang diperbincangkan dan dipecahkan jago matematika. Pada ketika itu juga sebetulnya juga Poisson mengambarkan teorema tersebut dengan menggunaakan analisis kompleks. Namun Poisson tidak berhasil membuktikannya. Tema lain dalam karya Hadamard yakni perihal trajectory (lintasan). Penulisan ini memancing inovasi persamaan diferensial non linear yang termaktub dalam bentuk makalah. Hal ini bisa menunjukkan penyelesaian dalam cabang ilmu geodesi. Dalam ilmu geometri karya tersebut juga dipakai dalam permasalahan aturan gerak dinamis.

Beberapa karya lainnya dalam matematika ketika mengajar di Universitas yakni perihal ketaksamaan determinan atau inequality determinant. Selain topik di atas juga ada duduk kasus kasus mengenai teori persamaan integral, coding theory yang ditulis Hadamard.

Hadamard memasuki Dunia Politik

Pada tahun 1894, Hadamard mencoba peruntungan di dunia politik. Hal ini di-lataribelakangi alasannya yakni ketidak adilan yang diterima Dreyfus. Dreyfus merupakan masih merupakan bab keluarga Hadamard. Pada balasannya dengan segala upaya ketidak adilan yang diterima Dreyfus bisa diperjuangkan oleh Hadamard. Setelah berhasil membebaskan Dreyfus Hadamard mengundurkan diri dari dunia politik. Dia kembali ke kota Paris dan menjadi staff di Science Faculty of Sorbonne.

Kembalinya Hadamard ke Paris, dia berkeinginan kembali ke dunia ilmu pengetahuan terutama matematika. Produktivitas Hadamard kembali menulis buku. Buku Lecons de Geometrie Elementaire pada tahun 1897 merupakan buku perdana ia sehabis kembali dari dunia politik. Setahun berlalu, buku berikutnya menyusul. Buku Hadamard kali ini lebih fokus pada bidang geometri. Bahkan buku Hadamard menjadi buku yang dipakai dalam pembelajara sekolah di Perancis kala itu.

Penghargaanpun diperoleh pada tahun 1898, Hadamard diberikan anugrah Poncelet Prix atas semua riset matematikanya selama 10 tahun. Meskipun beberapa karyanya juga menyinggung ilmu fisika, namun Hadamard lebih bahagia dikenal sebagai spesialis matematika. Karya karya fisika milik Hadamard dalam fisika mencakup aplikasi persamaan diferensial dalam fisika matematik, pembahasan perihal geodesi di atas permukaan negativs, yang menjadi akar bagi dinamik simbolik. Beberapa karya lain dalam fisika juga ada seperti elastisitas, optical, hydrodinamic dan masalahnilai batas/ boundary value.

Pada umur tuanya tahun 1945 dia menyempatkan menulis sebuah buku berjudul The psychology of invention in the mathematical field. Karya ini merupakan salah satu karya terhebat sepanjang sejarah matematika. Pada masa tuanya Hadamard lebih banyak melaksanakan kampanye perdamaian dan pernah diberi kehormatan untuk menjadi presiden pimpinan International Congress di Cambridge, Massachussetts tahun 1950. Baca : Biografi Simeon Denis Poisson.
Sumber http://www.marthamatika.com/

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Biografi Jacques Salomon Hadamard"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel