Cara Menciptakan Kotoran Ayam Menjadi Pupuk

Beragam cara dan hal dipertimbangkan untuk menciptakan tumbuhan tumbuh dengan subur. Tanah, sinar matahari, suhu, cucaca, kebutuhan air, hingga unsur hara untuk kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Di dalam tanah terdapat banyak unsur hara atau nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuhan ibarat hydrogen, belerang, dan lain sebagainya.

Meskipun terdapat banyak nutrisi yang sanggup tumbuhan dapatkan dari tanah, tapi tidak semua tanah mempunyai unsur hara yang lengkap sehingga tumbuhan tetap membutuhkan nutrisi dari luar salah satunya ialah dengan memberi pupuk.

Pupuk mempunyai dua jenis yang berbeda yaitu pupuk anorganik (kimia) dan pupuk organik. Pupuk anorganik atau lebih dikenal dengan pupuk kimia merupakan produk pupuk yang biasa di produksi di pabrik, hal tersebut dikarenakan pupuk kimia membutuhkan alat khusus dalam proses pembuatannya. Sedangkan pupuk organik ialah pupuk yang materi dasarnya dari kotoran hewan, hewan, dan flora yang telah melewati proses pembusukan.

Kelebihan dan Manfaat Pupuk Organik

Baik pupuk kimia dan pupuk organik mempunyai manfaat untuk memenuhi nutrisi dan unsur hara yang mungkin tidak sanggup tumbuhan dapatkan dari tanah. Baik pupuk kimia dan pupuk organik mempunyai keuntungan, kekurangan, dan manfaat masing-masing. Berikut ialah laba dan

manfaat kalau memakai pupuk organik :

• Pupuk organik sanggup meningkatkan hasil produksi baik pertanian dan perkebunan


• Biaya pupuk yang murah akan menghemat biaya produksi. Selain itu pupuk organik sanggup diproduksi sendiri di rumah


• Karena terbuat dari materi alami, pupuk organik mempunyai sifat ramah lingkungan terutama untuk tanah


• Karena unsur hara didapatkan dari materi alami maka sanggup menyuburkan dan menggemburkan tanah dalam waktu lama. Hal tersebut dikarenakan zat dan organisme dalam tanah dan pupuk akan bekerja semakin baik dan lebih baik


• Merangsang pertumbuhan dari akar, batang, dan daun tanaman

Indonesia merupakan negara yang populer akan sektor pertanian dan perkebunan, untuk itu kebutuhan akan pupuk akan terus diperlukan. Pupuk kimia hanya dibentuk atau diproduksi di pabrik saja, sedangkan pupuk organik sanggup dibentuk sendiri dengan bahan-bahan yang gampang ditemukan disekitar rumah. Baca juga tentang Cara Menggunakan Pupuk Nongfeng Kelengkeng

Bagi yang mempunyai atau mempunyai tetangga yang beternak binatang ibarat sapi, kambing, atau ayam sanggup dimanfaatkan kotoran binatang tersebut untuk dijadikan sebagai pupuk kadang.

Cara Membuat Kotoran Ayam Menjadi Pupuk

Ayam ialah salah satu binatang ternak yang kotorannya sanggup dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Kebutuhan akan telur hingga daging ayam di Indonesia cukup tinggi, di sisi lain alasannya ialah harga yang terjangkau kandungan nutrisi dalam telur dan daging ayam cukup tinggi.

Sehingga para peternak ayam akan selalu memikirkan cara semoga produksi ayamnya tetap berjalan. Selain telur dan daging yang sanggup dimanfaatkan sebagai materi pangan, bulu yang sanggup dimanfaatkan sebagai kemucing, kotoran ayam juga sanggup dimanfaatkan sebagai pupuk organic. Berikut akan kami sampaikan cara sempurna mengolah kotoran ayam untuk dijadikan sebagai pupuk. Baca juga tentang Cara Menggunakan Pupuk Mutiara Pada Tanaman Cabe

1. Memperhatikan Tempat dan Lingkungan

Sebelum menciptakan pupuk organik dari kotoran ayam, lingkungan dan daerah yang akan dipakai sebagai daerah pembuatan harus diubahsuaikan terlebih dahulu. Tempat dan lingkungan juga perlu disiapkan dengan tujuan untuk menunjang pembuatan pupuk organik. Berikut yang perlu diperhatikan untuk kondisi daerah dan lingkungan.

• Gunakan tempat/wadah yang terpisah, terhindar dari paparan sinar matahari dan air hujan


• Sirkulasi udara dan kelembaban dalam ruangan/wadah yang akan digunakan


• Menjaga suhu selama proses pengomposan dengan tujuan semoga pembusukan dan kerja dari mikroorganisme dalam menciptakan pupuk organik tidak terganggu. Baca juga tentang Cara Menggunakan Pupuk Glio Nasa

2. Alat dan Bahan

Hal kedua yang perlu dilakukan tentu menyiapkan materi dan alat yang akan digunakan, diantaranya :

• Kotoran ayam sebanyak 100 kg


• Serbuk kulit kelapa/serbuk kayu/sekam sebanyak 40 kg


• Kapur CaCO3 sebanyak 1 kg


• 100 ml DOF/MOL (Mikro Organisme Lokal) hijau, MOL bertujuan untuk mempercepat proses pembuatan pupuk organik padat.


• 100 ml DOF/MOL (Mikro Organisme Lokal) merah


• Polybag/terpal/atau wadah untuk dipakai sebagai daerah pembuatan dan pencampuran pupuk


• Thermometer untuk mengukur suhu (bila ada) Baca juga tentang Cara Menggunakan Pupuk Borax Pada Sawit

3. Cara Pembuatan Pupuk

Setelah lingkungan, alat, dan materi telah siap, maka sanggup dilakukan proses pembuatan pupuk dengan langkah-langkah berikut :

• Siapkan polybag/wadah/terpal sebagai daerah pengolahan pupuk


• Buat beberapa lapis dimulai dari lapisan serbuk kulit kelapa/serbuk kayu/sekam setebal 5 cm kemudian dilanjut dengan lapisan kotoran ayam setebal 10 cm. kemudian yang terkahir lapisan kapur secukupnya.


• Campur cairan DOF/MOL hijau dan merah dan semprotkan secukupnya pada gabungan pupuk. Biasanya pada kemasan cairan MOL terdapat panduan takaran sehingga sanggup diperkirakan untuk perbandingan yang sedang dibuat. Baca juga tentang Cara Menggunakan Pupuk NPK Jago Tani dengan Mudah


• Tutup wadah berisi komponen pupuk dengan terpal dengan tujuan mempercepat pembusukan dan menjaga suhu serta kelembaban


• Setiap 2 hari sekali lakukan pengecekkan suhu, kalau suhu dalam terpal terasa lebih panas maka proses pembuatan kompos berhasil berjalan


• Hari ke 15 sudah sanggup dilakukan pengadukan semoga proses pembusukan merata


• Pada hari 20-30 kalau suhu dalam terpal masih terasa panas maka pupuk belum siap dipakai alasannya ialah masih proses pembusukan


• Pupuk sudah sanggup dibongkar atau dipakai pada hari ke > 30 dengan ciri-ciri kompos berwarna coklat kehitaman, tidak berbau, dan suhu panasnya telah turun

Begitulah cara menciptakan kotoran ayam menjadi pupuk untuk dijadikan pupuk organik. Lakukan dengan persiapan dan perbandingan materi yang sempurna semoga pembuatan pupuk organik dengan materi kotoran ayam.

Sumber https://ilmubudidaya.com

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: