Contoh Soal Psikotes Dan Cara Menjawabnya Biar Lulus Tes [Terbaru]

Contoh Soal Psikotes -Psikotes biasanya bisa ditemui ketika kau mengikuti tes ujian masuk perguruan tinggi tertentu atau melamar pekerjaan.

Soal psikotes umumunya berupa tes logika gambar (soal logika tes), psikotes deret gambar (tes deret gambar), tes logika penalaran, soal aritmatika, tes mecocokkan gambar, dan lain sebagainya.

Hampir semua calon pekerja/karyawan yang akan direkrut dipastikan wajib menjalani tes psikotes biar pas atau cocok di posisi yang ingin diambil.

Bahkan untuk menjadi salah satu karyawan salah satu swalayan saja perlu melewati psikotes, terlebih lagi pekerjaan yang menyangkut nyawa insan menyerupai dokter, perawat, bidan, tentara, polisi, dan lain sebagainya.

Daftar Isi

• Pengertian Psikotes
• Tips Cara Mengerjakan Psikotes dan Contoh Soal Psikotes
  • Cara Mengerjakan Soal Psikotes
• Jenis dan Contoh Soal Psikotes
  • 1. Tes Logika Aritmatika / Soal Deret Matematika
  • 2. Tes Logika Penalaran/Soal Deret Gambar
  • 3. Tes Analog Verbal
  • 4. Test Pauli atau Kraepelin
• Contoh Soal Psikotes WARTEGG (Menggambar 8 Kotak)
  • Tips dan Trik Mengerjakan Tes WARTEGG
  • Penjelasan KOTAK pada Tes WARTEGG (Melengkapi Gambar 8 Kotak)
  • Contoh Gambar Hasil Tes WARTEGG
• Contoh Soal Psikotes Matematika

Pengertian Psikotes

Psikotes berasal dari kata physico yang berarti mental fisik dan test yang berarti tes/ujian. Secara istilah, psikotes ialah suatu metode untuk memperoleh hasil kontrol psikologi dari yang orang yang menjalani tes dengan memakai alat atau sistem khusus yang hanya bisa dijalankan oleh jago di bidang psikotes dan sangat paham mengenai watak/sikap seseorang yang dilihat dari sisi intiligent (kecerdasan), interest (ketertarikan), attitude (sikap), serta personality (kepribadian).

Beberapa pola soal psikotes umumnya terdapat komponen kata atau kalimat yang mempunyai poin dalam evaluasi terkait perilaku dan langsung seseorang.

Psikotes sedikit agak berbeda dengan tes potensi akademik atau disingkat TPA yang lebih cenderung melihat “kepintaran” otak seseorang. Psikotes tidak demikian, alasannya tes ini lebih melihat kepada bagaimana perilaku dan cara diri memecahkan suatu masalah. Jadi, jangan heran kalau ada teman yang dulu ketika sekolah kurang arif namun bisa lulu dalam psikotes.

Tips Cara Mengerjakan Psikotes dan Contoh Soal Psikotes

Sebelum menawarkan pola soal psikotes, akan lebih baik kalau kau mengetahui tips jitu dalam mengerjakan soal-soal psikotes supaya bisa lulus, so baca baik-baik ya ?

Cara Mengerjakan Soal Psikotes

• Istirahatkan badanmu sebelum mengerjakan psikotes. Ingat jangan begadang, ya! Pagi hari sebelum tes, usahakan makan sarapanmu biar lapar tak mengganggu daya fokus dan konsentrasimu. Intinya sih, kau harus sehat fisik dan mental 100% ketika menjalani psikotes nanti. Fisik dan mental merupakan modal utama kau untuk mengerjakan soal psikotes yang sangat menguras tenaga.


• Biasakan dari sedini mungkin untuk melatih otak. Caranya ialah menjawab soal psikotes dengan banyak berlatih menjawab pola soal psikotes. Sekarang sudah banyak beredar di internet dan juga buku yang banyak juga dijual di toko buku. Lakukan tes menjawab soal psikotes beberapa hari sebelum mengerjakan soal psikotes yang sebenarnya.


• Bertanya pada teman yang pernah mengikuti psikotes. Kamu perlu bertanya pada teman yang pernah mengikuti psikotes biar kita tahu bagaimana citra tes ini sebenarnya. Menjawab soal psikotes untuk pertama kalinya tanpa ada bayangan apapun niscaya akan membuatmu makin pusing. Jadi, segera cari teman kau yang berpengalaman menjawab soal-soal psikotes.


• Baca dan dengarkan dengan secama perintah atau arahan setiap soal. Saat menjawab soal psikotes, jangan coba-coba mengabaikan arahan yang ada alasannya tanggapan sangat bergantung pada arahan atau perintahnya. Contoh, ketika soal drawing (menggambar), kalau ada perintah JANGAN menggambar kelapa atau beringin, ya jangan coba-coba menggambar kedua pohon tersebut walaupun kau fans berat pohon kelapa dan pohon beringin ?


• Tuliskan namamu dengan JELAS dan PAS di kolom nama. Hal ini agar hasil tes tak tertukar dengan milik orang lain. Beberapa kejadian kadang ada orang yang terlalu semangat hingga lupa menulis nama sendiri. Kan, parah. Kalau ini hingga terjadi perjuanganmu untuk melamar pekerjaan jadi sia-sia. Lakukan hal ini pertama kali sesudah kau membaca doa.


• Selalu perhatikan waktu pengerjaan alasannya psikotes. Umumnya soal psikotes dibatasi tenggat waktu tertentu per sub serpihan soalnya. Jangan hingga terlambat dan juga terburu-buru. Kerjakan secara proporsional. Jika mampu, jawablah semua soal psikotes yang ada.


• Ulangi dan lihat-lihat soal sebelumnya siapa tahu ada yang butuh dikoreksi. Jika ternyata masih tersisa waktu luang dan semua soal terjawab. Namun, hal ini hanya bisa dilakukan pada psikotes manual, tidak pada psikotes sistem komputer.

Jenis dan Contoh Soal Psikotes

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, soal psikotes dibagi menjadibeberapa sub bagian. Secara umum, ada 4 serpihan dalam soal psikotes, yakni sebagai berikut:

1. Tes Logika Aritmatika / Soal Deret Matematika

Sesuai dengan namanya, soal ini melibatkan beberapa deret angka. Tujuan ialah untuk mengukur kemampuan analisa dalam memahami pola-pola tertentu. Tips mengerjakan tes logika deret atau cara mengerjakan psikotes deret angka ini ialah:

Fokus kau jangan hanya tertuju pada deret ukur atau deret hitung dalam perhitungan saja. Kamu harus melihat secara keseluruhan angka yang ada alasannya dalam soal tes serpihan ini, empat atau lima buah angka saja masih belum cukup menghasilkan sebuah tanggapan yang benar.

Pola yang umum digunakan dalam soal tes deret angka ini biasanya berurutan, kelompok urut, atau kelompok loncat. Meski dalam keadaan fokus, kau juga harus tetap ingat bahwa waktumu menjawab terbatas.

Contoh soal tes logika aritmatika/deret matematika:

Jika 16, 8, 4, 2, 1, 1/2, x, y

Maka Jawabannya untuk x dan y adalah?

Perhatikan angka pertama dan kedua, bisa pengurangan 8 atau hasil dari setengah angka pertama (x 1/2). Lihat angka kedua dan ketiga. Jika pengurangan 8, seharusnya angka ketiga ialah 0, sedangkan di soal ialah 4. Berarti memang dibagi setengah.

Maka x ialah 1/2 x 1/2 = 1/4

dan y ialah 1/4 x 1/2 = 1/8

2. Tes Logika Penalaran/Soal Deret Gambar

Untuk tes ini biasanya terdiri dari deret gambar 2 atau 3 dimensi. Tujuannya sama dengan deret angka namun bedanya hanyamenggunakan gambar saja. Tipsnya yaitu, konsentrasi, perhatikan bentuk, dan warna pada gambar. Kamu wajib berhati-hati alasannya kadang ada gambar yang bentuknya sama, tapi warnanya full, atau cuma diarsir dan ada pula yang polos tak berwarna.

3. Tes Analog Verbal

Tes psikotes pada serpihan ini umumnya terdiri dari 40 soal. Pertanyaannya terkait dengan sinonim, analog, atau antonim kata. Tujuan tes ini ialah untuk mengetahui kemampuan logika seseorang dalam suatu keadaan atau kondisi serta melihat bagaimana seseorang memahami kondisi sebab-akibat dari sebuah masalah.

Tips mengerjakan tes ini ialah kau harus banyak mengetahui perbaendaharaan kosakata dan mengerti apa artinya. Tips kedua yaitu kau harus sering membaca pola soal kalau mempunyai kesulitan dalam menghafal alasannya kadang soalnya cuma itu-itu saja.

Contoh soal psikotes analog verbal:

bonsai >< … (tanda >< ialah anonim/lawan sehingga kalau dijadikan kalimat akan menjadi “lawan kata bonsai adalah?)

a. cantik

b. seram

c. tampan

d. kecil

e. besar

Pola menjawabnya adalah:

bonsai identik dengan “kecil”

Sehingga lawan kata atau antonim dari kecil ialah e. besar

4. Test Pauli atau Kraepelin

Ini termasuk tes yang paling ribet kalau boleh dibilang. Tes Pauli/Kraepelin ini menyajikan banyak angka yang disusun secara vertikal dalam bentuk berkolom-kolom. Cara mengerjakannya sangat sederhana, kau hanya disuruh menjumlahkan dua angka yang saling berdekatan dari atas ke bawah.

Lalu, hasil penjumlahan dua angka tersebut ditulis di samping di antara kedua angka tersebut. Tujuan tes ini ialah untuk melihat ketahanan perilaku terhadap tekanan, konsistensi, kecepatan dan ketelitian, serta kemampuan menyesuaikan diri seseorang.

Tips untuk tes serpihan ini yaitu gunakanlah pulpen, jangan pensil. Mengapa? Sebab pensil bisa sewaktu-waktu patah dan menghambat ketika mengerjakan soal. Tes ini sangat memerlukan waktu yang banyak oleh lantaran itu jawablah secepat kau bisa. Usahakan untuk mengendalikan diri, santai, dan tetap rileks walaupun dikejar waktu.

Contoh Soal Psikotes WARTEGG (Menggambar 8 Kotak)

Tes WARTEGG ialah salah satu pola tes psikotes/psikometri yang sering muncul ketika pelaksanaan seleksi pegawai gres di suatu perusahaan. Dengan canggihnya teknologi kini makin banyak orang yang mencari rujukan cara mengerjakan tes WARTEGG dengan tepat.

Berikut TekoNeko sajikan cara mengerjakan serta kunci tanggapan dalam menuntaskan tes WARTEGG.

• Dalam tes WARTEGG, kau umumnya akan diberikan delapan kotak berisi gambar yang belum selesai, menyerupai gambar di bawah ini:

• Kemudian perintahnya ialah kau diminta untuk melanjutkan gambar-gambar yang belum jadi tersebut sesuai dengan apa yang kau inginkan.


• Setelah simpulan mengerjakan tes tersebut maka berilah nomor urut pada gambar yang mana lebih dulu simpulan dikerjakan, gambar tersulit, termudah, yang paling disukai serta yang paling tidak disukai.

Berikut ialah salah satu pola soal psikotes WARTEGG yang sudah simpulan dikerjakan beserta gambarnya.

Tips dan Trik Mengerjakan Tes WARTEGG

Hal yang perlu kau ketahui dalam mengerjakan tes WARTEGG ialah harus memperhatikan beberapa poin tertentu. Kelihatan tes tersebut sangat sepele namun tentu saja di dalamnya mengandung isi dari keperibadianmu.

Berikut ialah tips mengerjakan tes WARTEGG biar kau lulus, yakni:

1. Jagalah selalu kertas soal dalam keadaan yang bersih.


2. Jika kau seorang pria, jangan mulai mengerjakan soal dari nomor 5, alasannya kalau kau mengerjakan dari nomor 5 itu artinya kau mengidap kelainan secual.


3. Mulailah dari gambar yang paling mudah dikerjakan berdasarkan kamu.


4. Penomoran gambar usahakan tidak urut atau tidak terlalu acak. Jika terlalu urut, itu artinya kau orang yang kaku sedangkan kalau terlalu acak kau dianggap orang yang bisa mengikuti aturan.


5. Untuk nomor baris 3,4,5,6 usahakan gambar objek mati yang bersifat maskulin.


6. Untuk nomor 1,2,7,8 usahakan gambar makhluk hidup atau bentuk yang memperlihatkan sifat feminim.


7. Berikan nama pada tiap-tiap gambar tersebut di serpihan kertas yang masih kosong.

Penjelasan KOTAK pada Tes WARTEGG (Melengkapi Gambar 8 Kotak)

Perlu kau ketahui bahwa tiap-tiap kotak dalam tes ini mempunyai nilai-nilai yang berbeda. Dari gambar tersebutlah sanggup diketahui huruf seseorang contohnya seperti, tekad, kemauan, kelincahan, kemampuan beradaptasi, menuntaskan masalah, kelincahan, kebijaksaan, dll.

Oleh alasannya itu, kau harus menyesuaikan gambar dengan karakteristik orang-orang yang memang diburu oleh perusahaan tersebut. Berikut ialah penjelasannya untuk tiap-tiap kotak:

• Kotak 1 : Gambar titik kecil memperlihatkan kelincahan/pusat/sentral. Gambarlah makhluk hidup yang mempunyai karakteristik menyerupai kupu-kupu, laba-laba, serangga.


• Kotak 2 : Gambar hurus S terbalik memperlihatkan kebebasan/menggelepar. Gambarlah burung yang sedang terbang.


• Kotak 3 : Menunjukkan tekad/kemauan untuk selalu memperbaiki diri. Gambarlah tiang listrik, tangga, pagar, dan lain sebagainya.


• Kotak 4 : Gambar kotak hitam kecil di kanan atas, memperlihatkan kontruksi yang kuat. Usahakan gambar bangunan, kontruksi beton atau apapun yang memperlihatkan suatu kekuatan.


• Kotak 5 : Gambar dua garis di sudut kiri bawah, memperlihatkan ketepatan dalam pemecahan permasalahan. Gambarlah suatu objek yang cepat, tepat, serta kompleks menyerupai kendaraan beroda empat atau kendaraan beroda empat balap.


• Kotak 6 : Gambar dua garis membentuk segi empat, memperlihatkan kesederhanaan namun tetap menampilkan kenyataan. Gambarlah komputer, televisi, atau kamera.


• Kotak 7 : Titik kurva, memperlihatkan garis yang tak sanggup diproses sembarangan serta harus dikelola dengan sangat hati-hati. Gambarlah ular atau ulat.


• Kotak 8 : Gambar garis melengkung, memperlihatkan kebesaran/kebijaksanaan. Gambarlah makhluk hidup yang besar serta berwibawa menyerupai gajah.

---

Semakin kau kreatif dan semakin berbeda dari orang lain dalam pengolahan gambar, maka nilai kau juga akan semakin tinggi.

---

Contoh Gambar Hasil Tes WARTEGG

Berikut ialah pola hasil tes WARTEGG biar kau lebih gampang memahami dalam mengerjakan soal psikotes WARTEGG tersebut. Selalu perhatikan bahwa dalam mengerjakan tes WARTEGG ini kau harus berusaha keras untuk kreatif namun tetap berada dalam jalur yang telah diberikan sesuai kunci tanggapan tes WARTEGG di atas.

Contoh Soal Psikotes Matematika

Ada banyak pola soal psikotes lainnya menyerupai soal di bidang matematika. Berikut ialah gambar pola soal psikotes matematikan dan cara mengerjakannya. Soal psikotes di bawah ini tergolong gampang dikerjakan dan umum diketahui banyak orang.

Nomor 1

Untuk menuntaskan sebuah rumah dibutuhkan waktu 36 hari dengan 12 orang tukang. Berapa waktu yang dihabiskan kalau memakai 24 orang tukang?

A. 14 hari

B. 15 hari

C. 16 hari

D. 17 hari

E. 18 hari

Pembahasan

36 hari = 12 tukang

x hari = 24 tukang

36 . 12 = 24 . x

x = 18

Berarti waktu yang dibutuhkan kalau memakai 24 tukang ialah 18 hari.

Jawaban: E

Nomor 2

Sebuah pesawat terbang dari kota Banjarmasin ke Jakarta pada pukul 7 pagi dan perjalan ke Jakarta ialah selama 4 jam. Transit di Jogja selama 30 menit. Pada pukul berapa pesawat tersebut datang di Jakarta?

A. 10.45

B. 11.00

C. 11.15

D. 11.30

E. 11.45

Pembahasan

Lama perjalanan= 4 jam

Transit Jogja = 30 menit

Tiba di Jakarta = 07.00 + 4 jam + 30 menit = 11.30

Jawaban: D

Nomor 3

Perbandingan uang jajan Abay dan uang jajan Fajri ialah 3:2, kalau uang Abay dan Fajri berjumlah Rp 150.000, berapakah masing-masing uang Abay dan Fajri?

A. Rp 80.000 dan Rp 60.000

B. Rp 90.000 dan Rp 60.000

C. Rp 90.000 dan Rp 70.000

D. Rp 100.000 dan Rp 80.000

E. Rp 100.000 dan Rp 90.000

Pembahasan

Uang Abay = [ 3 / (3+2) ] x Rp 150.000 = Rp 90.000

uang Fajri = [ 2 / (3+2) ] x Rp 150.000 = Rp 60.000

Jawaban: B

Nomor 4

Yazid mempunyai uang Rp 4.500.000 dan ia inign membeli sebuah kamera senilai Rp 2.500.000 sebelum diskon. Diskon kamera tersebut ialah sebesar 20%. Selain itu, Yazid juga membelanjakan uang tersebut untuk kebutuhan lain sebesar Rp 1.500.000. Lalu, berapakah sisa uang Yazid ketika ini?

A. Rp 1.000.000

B. Rp 1.100.000

C. Rp 1.200.000

D. Rp 1.300.000

E. Rp 1.500.000

Pembahasan

Diskon harga kamera = Rp 2.500.000 x 20% = Rp 500.000

Harga kamera sesudah diskon = Rp 2.500.000 – Rp 500.000 = Rp 2.000.000

Total belanja Yazid = Rp 2.000.000 + Rp 1.500.000 = Rp 3.500.000

Sisa uang Yazid = Rp 4.500.000 – Rp 3.500.000 = Rp 1.000.000

Jawaban: A

Nomor 5

Dina membeli sebuah boneka seharga Rp 50.000, kemudian ia jual lagi dengan harga Rp 80.000. Berapa persenkah keuntungan Dina?

A. 20%

B. 30%

C. 40%

D. 50%

E. 60%

Pembahasan

Harga beli boneka= Rp 50.000

Harga jual = Rp 80.000

Laba = [ (jual-beli) / beli ] x 100%

Laba = [ 30.000 / 50.000 ] x 100% = 60%

Jawaban: E

Nomor 6

Jarak antara kota X-Y ialah 360 km. Jika ditempuh dengan motor dengan kecepatan 90 km/jam, maka berapa usang perjalanan ditempuh?

A. 200 menit

B. 230 menit

C. 240 menit

D. 250 menit

E. 300 menit

Pembahasan

Jarak kota X-Y = 360 km

Kecepatan = 90 km/jam

Waktu = jarak/kecepatan = 360/90 = 4 jam

4 jam = 4 x 60 menit = 240 menit

Jawaban: C

Nomor 7

Pak RT mendapat dukungan 8 karung beras yang beratnya masing masing sebesar 50 kg. Beras itu akan dibagikan kepada 20 warga. Maka, tiap warga akan mendapat beras sebanyak….

A. 20 kg

B. 24 kg

C. 36 kg

D. 40 kg

E. 60 kg

Pembahasan

Jumlah karung beras = 8 kg

Berat tiap karung = 50 kg

Total warga = 20 orang

Total beras = 8 x 50 kg = 400 kg

Beras yang diterima tiap warga ialah = 400 kg / 20 = 20 kg

Jawaban: A

Nomor 9

Nana mempunyai uang sebesar Rp 30.000. Uang itu dibelikan ikan sebesar Rp 12.000, sayuran Rp 5.000 dan minyak goreng Rp 4.000, maka sisa uang Nana ialah…

A. Rp 6.000

B. Rp 7.000

C. Rp 8.000

D. Rp 9.000

E. Rp 10.000

Pembahasan

Sisa uang Nana = Rp 30.000 – Rp 12.000 – Rp 5.000 – Rp 4.000 = Rp 9.000

Jawaban: D

Nomor 10

Jika sebuah kertas mempunyai ukuran 12 cm dan 15 cm kemudian diletakkan ke sebuah karton. Bagian atas, kanan, dan kiri kerta masih tersisa serpihan karton selebar 2 cm, kalau kertas dan karton sebangun, maka luas karton adalah…..

A. 16 cm

B. 20 cm

C. 25 cm

D. 30 cm

E. 40 cm

Pembahasan

Lebar kertas = 12 cm

Lebar karton = 12 + ( 2+ 2 ) = 16 cm

Panjang kertas = 15 cm

Panjang karton = x

Sebab kertas dan karton sebangun, maka:

12 : 16 = 15 : x

12x = 16 . 15

x = 20 cm

Jawaban: B

---

Demikian pembahasan  mengenai pola soal psikotes dan cara menjawabnya, semoga dengan menerapkan tips yang kami berikan bisa menambah kesempatan kau lulus mengikuti psikotes. Semoga beruntung! Terus update informasi di TekoNeko, ya 😀

Sumber https://tekooneko.com/

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: