Budidaya Aren Ternyata Untungnya Sangat Menggiurkan

Pohon aren yaitu pohon yang yang bisa menghasilkan materi baku untuk industri kerajinan. Hampir semua cuilan pada tumbuhan ini sanggup Anda manfaatkan atau memiliki nilai jual. Akan tetapi ketika ini budidaya aren masih jarang dilakukan lantaran kurangnya perhatian untuk pengembangan tumbuhan aren oleh banyak sekali pihak.

Pohon aren-budidaya aren-tipspetani

Untuk pengembangan atau budidaya aren di Indonesia masih sangat memungkinkan. Masih banyak lahan – lahan kosong yang tidak produktif sanggup dimanfaatkan untuk budidaya aren. Selain itu semakin banyaknya penanaman tumbuhan aren maka bisa memenuhi kebutuhan konsumsi di dalam negeri sekaligus sanggup meningkatkan pendapatan dari para petani yang mengusahakan aren.

Menanam Tanaman Aren

Memilih Benih / Biji Aren

Tanaman aren bisa Anda perbanyak dengan cara generatif ( memakai bijinya ). Dengan cara generatifi maka akan diperoleh bibit tumbuhan dalam jumlah yang besar. Sehingga nantinya Anda akan gampang untuk melaksanakan budidaya aren skala besar.

Langkah yang harus Anda perhatikan dalam menentukan biji aren sebagai benih yaitu sebagai berikut:

• Benih atau biji untuk budidaya aren berasal dari pohon aren yang sehat dan berdaun lebat. Pastikan buah aren masak benar, ditandai dengan ciri warna buahnya yang kuning kecoklatan dan daging buahnya lunak. Buahnya berukuran besar dan kulit buah halus.


• Keluarkan biji aren yang telah Anda kumpulkan dengan cara dibelah. Biji yang baik memiliki ciri yaitu ukurannya besar, warnanya hitam kecoklatan, permukaannya halus dan biji tidak terjangkit penyakit.

Pembibitan

Pembibitan pada budidaya aren sanggup dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan dukungan / permudaan alam dan dari persemaian biji.

• Cara permudaan alam atau dukungan alam dibantu oleh binatang musang. Musang akan memakan buah aren dan bijinya. Biji aren akan keluar utuh bersama dengan kotoran musang. Bibit – bibit akan tumbuh secara acak dan berkelompok. Untuk menanamnya atau memindahkan tumbuhan aren yang tumbuh di alam Anda sanggup mencabutnya beserta tanah – tanahnya. Bibit sanggup eksklusif Anda tanam atau mendiamkannya terlebih dahulu dengan memasukkan bibit ke dalam polybag selama kurang lebih 2 minggu.


• Cara persemaian benih dilakukan untuk mendapat bibit dengan kualitas yang terbaik. Proses penyemaian biji aren bisa dikatakan berlangsung lama. Untuk mempercepatnya, Anda sanggup menawarkan perlakuan dengan cara merendam biji ke dalam larutan HCL dengan kepekatan 95 %. Rendam selama 15 – 25 menit. Selain memakai HCL, Anda juga sanggup merendam biji dalam air panas dengan suhu 50 derajat celcius selama kurang lebih 3 menit.

Untuk media persemaian Anda bisa memakai polybag dengan ukuran 20 x 25 cm yang telah diisi dengan kompos, pasir dan tanah. Gunakan perbandingan 3 : 1 : 1. Beri lubang secukupnya pada polybag biar drainase berjalan lancar. Masukkan biji yang telah mengalami perlakukan ke dalam polybag. Tanam sekitar ¾  cuilan biji di bawah permukaan tanah. Pastikan forum menghadap ke bawah dengan posisi sedikit miring.

Untuk mendapat bibit yang siap tanam pada budidaya aren, biasanya dibutuhkan waktu persemaian sekitar 12 – 15 bulan. Adapun perawatan yang haru Anda lakukan pada persemaian yaitu dengan melaksanakan penyiraman. Penyiraman dilakukan 2 kali sehari pada waktu pagi dan sore hari. Lakukan juga penyiangan dengan mencabut tumbuhan pengganggu. Jika ada tanda-tanda serangan hama dan penyakit maka segera lakukan penanggulangan.

Proses Penanaman

Teknik penanaman aren sanggup dilakukan dengan memakai sistem monokultur dan sistem tumpangsari. Pada sistem monokultur, terlebih dahulu lakukan pencucian lapangan dari tumbuhan pengganggu dan lakukan pengolahan tanah dengan cara dibajak atau dicangkul. Setelah itu buatlah lubang tanam dengan ukutan 30 x 30 x 30 cm dan jarak antara lubang sekitar 5 x 5 cm. Untuk mempercepat pertumbuhan, tambahkan adonan tanah, pupuk kandang, urea dan TSP pada lubang tanam sekitar 5 hari sesudah Anda menyiapkan lubang tanam. Bibit yang gres ditanam sebaiknya diberikan naungan.

Sistem tumpang sari pada budidaya aren sanggup Anda lakukan dengan menanam pada cuilan lahan yang terbuka yaitu di antara kedua tumbuhan pokok dengan menanam tumbuhan epilog tanah ibarat leguminose atau palawija.

Memelihara Tanaman Aren

Agar budidaya aren Anda sanggup menghasilkan dengan baik, maka dibutuhkan proses pemeliharaan yang cukup. Pemeliharaan tumbuhan aren mencakup antara lain:

• Pengendalian hama dan penyakit. Hama yang sering menyerang tumbuhan aren yaitu kumbang badak, kumbang sagu, belalang, kelelawar dan musang. Untuk mengendalikan serangan hama tersebut ada dua langkah yang bisa Anda lakukan yaitu cara mekanis dan kimiawi. Cara mekanis contohnya dengaan cara menebang dan membakan pohon aren yang terjangkit hama. Sedangkan cara kimiawi yaitu Anda bisa menyemprotkan pestisida tertentu ibarat Heptachlor 10 gram, BHC dan Diazonin 10 gram.


• Untuk jenis penyakit yang sering menyerang pohon aren di lahan persemaian yaitu penyakit bercak kuning pada daun. Serangan ini disebabkan oleh Pestalotia sp dan Helmiathosporus sp. Untuk menanggulangi penyakit ini pada budidaya aren Anda maka lakukan penyemprotan dengan fungisida Dithane N-45 dan Delsene NX 200.


• Menanggulangi gulma. Tanaman gulma sangat mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan budidaya aren Anda. Gulma pada aren biasanya tumbuh pada cuilan batang dan pada tanah di sekitar pangkal.


• Pemupukan tambahan. Pemupukan embel-embel pada budidaya aren dilakukan untuk merangsang pertumbuhan tumbuhan aren biar lebih cepat. Pemupukan sanggup dilakukan pada ketika tumbuhan berumur 1 – 3 tahun dengan menawarkan pupuk urea, pupuk kandang, NPK dan KCL. Cara pengaplikasiannya yaitu dengan ditaburkan pada sekeliling batang pohon aren yang terlebih dahulu digemburkan tanahnya.

Pemungutan Hasil Tanaman Aren

Panen kolang kaling-nagarisilago

Hampir semua cuilan tumbuhan aren sanggup Anda manfaatkan atau sanggup menghasilkan nilai ekonomi. Adapun banyak sekali jenis produk yang dihasilkan dari pohon aren yaitu batang aren yang sanggup dipakai sebagai materi bagunan, nira aren sebagai materi baku gula merah, cuka dan tuak, kolang kaling yang dihasilkan dari buah pohon aren dan masih banyak lainnya. Panduan cara menanam sawit hasil panen maksimal sanggup Anda baca di sini. Klik di sini. 

sumber gambar:garutnews

Sumber https://www.infoagribisnis.com

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: