Lombok: Tidak Baik-Baik Saja
Terkadang ide-ide mahasiswa muncul dengan sendirinya ketika diskusi di penghujung hari. Banyak hal yg perlu kita benahi bersama, bagaimana biar kita berani bangkit di kaki sendiri menghadapi tantangan masa depan terlebih lagi di kala ini. Diantaranya yg jadi PR bersama terbagi dalam beberapa point:
- pendidikan
Banyak yang tidak sanggup mengeyam pendidkan lebih tinggi. Hanya saja bab kawasan khususnya bagain lombok masih jauh dari kata wajib belajar. Saya sempat melihat bagimana pendidikan yg terjadi di kawasan itu ketika praktikum lapangan S1 dan penelitian Tesis. Akses pendidikan yg tidak mengecewakan jauh, hanya berjalan kaki diterik panas untuk menempuh sekolah dasar. Syukur-syukur terdapat komunitas baca dari teman2 yg mau dan peduli sama mereka. Kamipun mendapatkan buku layak baca dan mengajar mereka biar punya mimpi dan cita-cita untuk sanggup menjadi generasi emas di masa depan.
-Informasi dan Tekhnologi
sekarang Banyak sekali kita melihat bawah umur yg kurang terkontrol pengawasan dari orang tua. Penyalahgunaan Internet sanggup sangat berdampak pada mereka yg masih notabenya anak SMP-SMA alias masa-masa alaynya. Kalo dulu mengaji sanggup ba'da magrib, tapi kini entahlah. apakah sanggup mengaji atau tidak. Pakai internet boleh saja, asal jangan diperbudak sama mereka. Gunakan dengan bijak. Jangan hingga buat email aja gak bisa.
-penggunaan narkotika
Lambat laun sudah terjadi pnyebaran dan penggunaan narkotika ke daerah-daerah terpencil. Terlebih lagi bawah umur sekolahan dan kuliah. Entahlah, gimana kok sanggup hingga ke tangan mereka barang tsb. Sangat disayangkan sekali, ketika sudah kecanduan. -pariwisata dan ekonomi Pengelolaan wisata jangan hanya bagi yg pnya modal besar. Penduduk kawasan sendiri akan kalah bagi mereka yg sudah ada link, modal dan Sdm yg terlatih. Pasar tradisional akan kalah sama mal dan supermarket yg sudah masuk ke desa-desa. Sebentar lagi bawah umur tidak akan masuk pasar lagi 😎
*selingan pengantar tidur
#kamipeduli #desaasri #kitaharussadar #kitabukanbaikbaiksaja
0 Response to "Lombok: Tidak Baik-Baik Saja"
Posting Komentar