√ Nepotisme : Pengertian, Jenis, Contoh, Ciri Dan Efek Terlengkap

√ Nepotisme : Pengertian, Jenis, Contoh, Ciri dan Dampak Terlengkap – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Nepotisme.

Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai Nepotisme? Simak klarifikasi terlengkapnnya di bawah ini.

 

√ Nepotisme : Pengertian, Jenis, Contoh, Ciri dan Dampak Terlengkap

 

Pengertian Nepotisme

 

Kata ‘nepotisme’ beraasal dari sebuah kata Latin ‘nepos’ yang mempunyai arti ‘keponakan’ atau ‘cucu’. Pada kurun Pertengahan beberapa paus katolik serta uskup yang sudah mengambil janji ‘chastity’.

Biasanya tidak mempunyai anak kandung – memperlihatkan suatu kedudukan yang khusus kepada keponakannya seperti ibarat kepada anaknya sendiri.

Beberapa paus diketahui mengangkat keponakan serta saudaranya menjadi kardikal. Sering penunjukan itu digunakan untuk menlanjutkan “dinasti” kepausan.

Nepotisme merupakan salah satu pemilihan orang bukan atas dasar kemampuannya, tetapi atas dasar kekerabatan kekeluargaan.

 

 

Pengertian Nepotisme Menurut Para Ahli

 

1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Nepotisme ialah

• Perilaku yang memperlihatkan kesukaan yang berlebihan kepada kerabat dekat.


• Kecenderungan untuk mengutamakan (menguntungkan) sanak saudara sendiri, terutama dalam jabatan, pangkat di lingkungan pemerintah.


• Tindakan menentukan kerabat atau sanak saudara sendiri untuk memegang pemerintahan.

 

2. Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi No. 28 Tahun 1999 Pasal 1 Ayat 5

Nepotisme yaitu setiap perbuatan Penyelenggara Negara secara untuk melawan aturan yang menguntungkan kepentingan keluarganya  atau kroninya di atas kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.

 

3. Cambride

Nepotisme ialah Tindakan memakai kekuatan atau efek untuk mendapat pekerjaan atau ketidak adilan untuk menguntungkan kelompok atau keluarga anda.

 

4. Oxford

Nepotisme yakni praktek di antara mereka yang mempunyai kekuatan atau efek untuk menguntungkan kerabat atau teman, terutama dengan memberi mereka pekerjaan.

 

5. Kamaruddin Hidayat

Nepotisme merupakan administrasi kepegawaian yang menggambarkan sistem pengangkatan, penempatan, penunjukan dan kenaikan pangkat atas dasar pertalian darah, keluarga atau kawan.

 

 

Ciri – Ciri Nepotisme

 

• Pelaksanaan suatu jabatan atau posisi biasanya dilakukan secara otoriter.


• Penempatan atau proteksi posisi tertentu tidak menurut kemampuan atau keahlian, tetapi alasannya ada kekerabatan keluarga atau kedekatan.


• Kurang atau tidak ada kejujuran seseorang dalam menjalankan amanat yang diberikan kepadanya. Misalnya menutup kesempatan bagi seseorang yang mempunyai hak dan kemampuan.


• Adanya kesenjangan dan ketidakadilan dalam pelaksanaan pekerjaan maupun proteksi fasilitas. Misalnya, orang-orang tertentu mempunyai honor lebih tinggi meskipun pekerjaannya lebih gampang dan sedikit.

 

 

Dampak Nepotisme

 

• Timbulnya diskriminasi dalam upaya mendapat kesempatan pengembangan diri atau karir seseorang.


• Pada jadinya hal tersebut akan menjadikan turunnya motivasi kerja dan kinerja mereka yang masuk melalui jalur rekrutmen resmi.


• Timbulnya konflik loyalitas dalam organisasi, khususnya kalau anggota keluarga menempati posisi sebagai pengawas pribadi di atas anggota keluarga yang lainnya dalam perusahaan.


• Nepotisme sanggup menutup kesempatan orang lain yang mempunyai hak untuk berkembang. Apalagi bila orang tersebut mempunyai problem pribadi dengan salah satu anggota keluarga pemimpin atau pemilik perusahaan.


• Timbulnya pemikiran pragmatisme dalam masyarakat, dimana untuk mendapat pekerjaan atau posisi tertentu bukan lagi melalui persaingan dan prosedur, tetapi dengan cara nepotisme.


• Potensi terjadi kerusakan sosial (keluarga, masyarakat, negara, dan agama) akan semakin besar alasannya pelaku nepotisme tidak lagi perduli pada kualitas dan kepentingan umum, namun hanya untuk mementingkan laba pribadi dan keluarga semata.

 

 

Jenis – Jenis Nepotisme

 

1. Nepotisme Ikatan Kekeluargaan

Nepotisme ikatan kekeluargaan merupakan bentuk nepotisme yang paling sederhana dan gampang dikenali. Misalnya, posisi tertentu di jajaran pegawai negeri banyak yang berasal dari keluarga yang sama. Hal ini bisa diketahui dari kemiripan wajah dan nama belakang yang sama.

 

2. Nepotisme College Tribalism

Nepotisme College Tribalism merupakan bentuk nepotisme menurut asal sekolah tinggi tinggi atau jurusan yang sama.

Misalnya, suatu perusahaan yang pimpinannya berasal dari Universitas tertentu merekrut tenaga kerja untuk posisi penting hanya dari Universitas yang sama.

 

3. Organizational Tribalism

Nepotisme Organizational Tribalism yakni suatu bentuk nepotisme menurut organisasi tertentu, ibarat organisasi profesi, partai politik, dan lain sebagainya.

Misalnya, penempatan orang-orang dari partai yang sama untuk sanggup mengisi posisi penting di pemerintahan.

 

4. Institutional Tribalism

Nepotisme Organizational Tribalism ialah salah satu bentuk nepotisme dimana para pelaku berasal dari instansi yang sama di luar instansinya pada ketika ini.

Misalnya, seorang pemimpin suatu perusahaan pindah kerja yang kemudian membawa para pegawai lainnya secara bergerombol ke daerah kerja yang baru.

 

 

Contoh Nepotisme

 

• Pejabat menentukan kepala dinas sebuah instansi alasannya ia ialah keponakannya.


• Memberikan tender proyek pada keluarga yang mempunyai perusahaan terkait proyek.


• Menempatkan anak atau keluarga di dalam sebuah kedudukan ’empuk’ untuk meraih honor yang banyak.

 

Demikianlah klarifikasi terlengkap mengenai √ Nepotisme : Pengertian, Jenis, Contoh, Ciri dan Dampak Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.

 

Baca Juga Artikel :

Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: