Praktek Pembuatan Tempe
Tempe merupakan makanan yang dibentuk dari fermentasi terhadap biji kedelai atau beberapa materi lain yang memakai mikroorganisme ibarat Rhizopus oligosporus,Rhizopus oryzae,Rhizopus arrhizus.Tempe kaya akan serat pangan,kalsium,vitamin B,dan zat besi.
Berbagai macam kandungan dalam tempe mempunyai nilai obat ibarat antibiotika untuk menyembuhkan jerawat dan antioksidan pencegah penyakit degenerative.
Secara umum tempe berwarna putih sebab pertumbuhan miselia kapang yang merekatkan biji-biji kedelai sehingga terbentuk tekstur yang memadat. Degradasi komponen-komponen kedelai pada fermentasi menciptakan tempe mempunyai rasa dan aroma khas. Berbeda dengan tahu, tempe terasa agak masam.
Berikut yaitu alat, materi dan cara kerja pembuatan Tempe
Alat dan Bahan
- Kedelai
- Ragi tempe (Rhizopus oryzae)
- Baskom
- Air
- Tempat merebus dan mengukus
- Ayakan
- Kompor
- Tampah
- Daun pisang dan tali dari daun pisang kering
- Koran
Cara Kerja
- Mencuci kedelai hingga bersih. Kemudian merebusnya hingga kedelai lunak.
- Selanjutnya merendam kedelai tersebut selama satu hari, kurang lebih 14-15 jam.
- Mencuci kedelai sambil meremas-remas dengan tangan supaya kulit-kulit dari kedelai tersebut terkelupas.Melakukan aktivitas tersebut hingga sekiranya kulit-kulit dari kedelai tersebut telah lepas.
- Mengambil kulit kedelai yang kebanyakan mengambang dengan memakai ayakan. Melakukan berkali-kali hingga higienis sambil mengganti air dan mengayak.Semakin higienis kedelainya semakin baik kualitas tempe.
- Mengukus kedelai 1,5 jam lalu menaruhnya di tampah sambil menunggu kedelai tersebut agak hangat
- Setelah kedelai hangat, menambahkan ragi ke dalam kedelai.Kemudian membungkus kedelai dan menyimpannya di daerah yang tertutup sekitar 1 hari.
Hasil Pengamatan
Pengamatan I
 |
| Kedelai masih dalam keadaan padatan (biji kedelai). |
Pengamatan II
 |
| Jamur merata , tekstur rata dan muncul wangi khas tempe. |
Pembahasan
Pada pengamatan I keadaan kedelai masih padatan atau biji kedelai belum terbungkus oleh jamur sebab jamur belum bekerja.
Pada pengamatan II masih ada biji kedelai yang terlihat akan tetapi keadaan kedelai telah terbungkus tepat oleh mycelia putih dari jamur,karena padatan kedelai melekat pada pembungkusnya maka padatan kedelai tersebut terlihat membentuk tekstur yang rata sesuai bentuk pembungkusnya dan pastinya tercium wangi khas tempe.
Kesimpulan
Rhizopus oryzae sanggup dimanfaatkan dalam pembuatan tempe
Sumber http://baityjanaty.blogspot.com
0 Response to "Praktek Pembuatan Tempe"
Posting Komentar