√ Antara Alam Dan Agama: Apakah Ada Hubungannya?
Tadi ketika browsing di Facebook aku tidak sengaja melihat status salah satu teman saya. Dia menulis menyerupai ini,
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan status diatas, namun ketika fenomena alam dikaitkan dengan agama maka semuanya sanggup diperdebatkan secara logis. Memang insan tidak pernah lepas dari problem keyakinan atau agama. Agama telah menjadi sebuah pegangan hidup yang hakiki dan bahkan terkadang banyak hal yang seharusnya tidak dikaitkan dengan agama justru dibentuk terkait.
Contohnya mengenai fenomena alam yang marak akhir-akhir ini menyerupai gempa bumi, banjir, tanah longsor, tsunami, pemanasan global atau perubahan iklim selalu saja dikaitkan dengan agama dan keyakinan. Banyak orang (bahkan salah satu stasiun televisi) mengkaitkan bahwa semua peristiwa tersebut terjadi lantaran insan telah jauh dari agama, bahwa insan tidak menaati lagi larangan-larangan atau perintah pedoman agama sehingga Tuhan marah dan menjatuhkan peristiwa kepada manusia.
Kemudian pertanyaannya yaitu apakah ada hubungan antara alam dan agama? Saya jawab tidak ada. Alam yaitu alam, daerah dimana insan tinggal dan hidup, daerah dimana segala sumber kehidupan tersedia bagi manusia. Sedangkan agama yaitu entitas hakiki dan pribadi insan yang mengatur hubungan personal antara subjek insan dan penciptanya, Tuhan. Alam telah ada jauh sebelum insan ada bahkan jauh sebelum agama lahir dimuka bumi. Logika konyolnya, bagimana menjelaskan fenomena mencairnya es di zaman es sehingga terbentuklah deretan benua dan pulau-pulau menyerupai kini ini? Bukankah pada zaman itu belum ada insan dan agama? Apakah klarifikasi untuk fenomena tersebut lantaran makhluk hidup tidak memeluk agama lantaran agama belum lahir?
Fenomena musibah yang terjadi dalam kehidupan insan disebabkan lantaran insan itu sendiri yang tidak pernah menghargai alam. Kita terlalu mengeksploitasi sumber daya alam habis-habisan tanpa memikirkan imbas dan kelangsungannya. Alam hanya menyerupai objek yang setiap ketika sanggup dikuras. Disamping itu kemajuan teknologi, semakin besarnya kebutuhan sumber daya alam atau perkembangan bahan-bahan kimia juga turut berandil besar dalam merusak alam. Secara garis besar begitulah mengapa alam menjadi sumber teror yang justru mengancam kehidupan insan itu sendiri.
Kita tidak perlu berdoa semoga tidak terjadi musibah kembali lantaran action harus lebih diutamakan daripada omongan belaka. Percuma kita berdoa jikalau kita masih saja menebang hutan, membuang sampah ke sungai atau memakai senyawa-senyawa kimia yang berbahaya. Alam telah terbukti sanggup bertahan semenjak kehidupan didunia ini ada dan hingga kapanpun alam akan selalu ada. Oleh alasannya yaitu itu mulailah menyayangi alam dan perbaiki watak keimanan dengan agama semoga tindakan dan hati nurani sanggup berafiliasi dengan harmonis.
Sumber https://dionbarus.comm
0 Response to "√ Antara Alam Dan Agama: Apakah Ada Hubungannya?"
Posting Komentar