√ Cara Lain Untung Toko Online
Bagi para pecinta belanja online siapa yang tidak kenal dengan situs menyerupai Bhinneka, Lazada, Jakarta Notebook atau Tokopedia. Mereka yakni para pemain besar dalam ekosistem toko online di Indonesia dan mempunyai basis pelanggan tersendiri. Oleh lantaran itu tak heran kalau mereka bisa bertahan dan bahkan mengeruk laba dari sketsa belanja online selama ini.
Melihat hal tersebut saya pun heran kenapa mereka bisa menggeruk laba padahal setiap hari mereka menunjukkan potongan-potongan harga yang cukup besar untuk para pelanggannya.
Berikut sedikit analisa singkat kenapa toko online sanggup untung besar dalam menjalankan bisnis online ini;
Kode Unik Pembayaran
Hampir semua toko online mengatakan aba-aba unik untuk setiap transaksi pembayaran yang kita lakukan. Besarnya aba-aba unik ini bervariasi mulai dari puluhan rupiah hingga ratusan rupiah. Jika dilihat sekilas memang nominal rupiah ini tidaklah besar dan tidak akan mempengaruhi nominal harga barang yang sesungguhnya.
Seperti teladan dibawah ini kalau saya ingin membeli sebuah modem GSM merek Huawei E303 seharga Rp. 189.900 plus ongkos kirim Rp. 39.000 via toko online Jakarta Notebook maka akan keluar Purchase Order dengan nominal aba-aba unik sebesar Rp. 44,-.
Kode unik ini harus saya bayarkan kalau ingin membeli modem Huawei diatas sehingga total pembayaran saya menjadi Rp. 229.144 dengan Rp. 44,- sebagai aba-aba uniknya. Metode ini juga berlaku untuk kebanyakan toko-toko online lainnya di Indonesia.
Sekarang mulai kita berhitung berangasan bagaimana aba-aba unik ini bisa menjadi sumber penghasilan tersendiri bagi toko online.
Asumsi sebuah toko online setiap harinya melayani 100 pembayaran dengan masing-masing konsumen dibebankan aba-aba unik rata-rata Rp. 150 maka dalam hari itu akan ada perhiasan Rp. 15.000 masuk ke rekening toko online dan kalau dikalikan dalam 1 bulan ada perhiasan saldo Rp. 450.000.
Sebuah jumlah yang cukup besar lantaran uang tersebut tidak termasuk perhitungan margin untung dari sebuah harga barang alias “uang enak”. Bagaimana kalau aba-aba uniknya sudah mencapai ratusan rupiah bahkan ribuan rupiah, silahkan anda sendiri untung toko online tersebut.
Menjadi Partner Jasa Pengiriman
Hal lainnya yang sanggup dijadikan sumber penghasilan bagi toko online yakni jasa pengiriman. Pernahkah kita sebagai konsumen berpikir bahwa toko online besar di Indonesia memakai cara konvensional dalam proses pengiriman barang-barang mereka? Apakah mereka setiap hari selalu drop barang di kantor/outlet jasa pengiriman menyerupai JNE, TIKI atau RPX? Secara logika pun hal tersebut agak sedikit abstrak dan tidak masuk kebijaksanaan sehat. Kaprikornus apa solusinya?
Ya, alih-alih harus bolak-balik mengantarkan barang mereka ke kantor jasa pengiriman, mereka akan membuka biro atau outlet tersendiri di kantor mereka. Ini yakni solusi yang mudah dan menguntungkan lantaran mereka tidak perlu repot untuk bolak-balik bahkan barang pesanan konsumen akan dijemput eksklusif oleh kurir untuk selanjutnya di dropship ke warehouse jasa pengiriman.
Kemudian muncul pertanyaan, bukankah harga pengiriman yang kita bayarkan sesuai dengan harga yang ada di situs jasa pengiriman menyerupai JNE, Tiki atau RPX? Ya memang benar, mereka toko online tidak bermain dengan harga pengiriman lantaran dengan menjadi agen/outlet mereka telah mendapat margin laba tersendiri menyerupai yang ditawarkan oleh JNE bagi agen/outlet mereka di seluruh Indonesia,
Untuk selengkapnya laba menjadi agen/outlet JNE sanggup dibaca di sini. Nah disana tercantum dengan terang sketsa komisi penjualan setiap agen. Memang untuk memperoleh komisi tersebut setiap biro dibebankan sasaran penjualan namun dengan kapasitas toko online sebesar Bhinneka, Lazada, atau Jakarta Notebook, penjualan resi pengiriman sebesar Rp. 10.000.000 bukanlah hal yang sulit atau bahkan sanggup dilalui hanya dalam waktu beberapa hari saja.
Saya tidak tahu niscaya rinci sketsa komisi penjualan diatas namun kalau sebuah toko online bisa membukukan penjualan Rp. 15.000.000 untuk setiap resi pengiriman JNE maka komisi penjualan yang mereka dapatkan sesuai sketsa diatas yakni 27% dari penjualan yang kalau ditotalkan akan menjadi Rp. 4.050.000 per bulan. Angka ini belumlah niscaya kebenarannya namun kalau hal ini benar maka komisi penjualan sebesar ini tentu akan sangat menguntungkan bagi toko online.
Kedua hal diatas merupakan laba tersendiri selain laba dari selisih margin harga pembelian dan penjualan sebuah barang. Tidak heran kalau toko online besar di Indonesia gencar melaksanakan promo diskon kepingan harga untuk barang-barang mereka lantaran mereka mempunyai penghasilan sampingan yang sanggup dipakai untuk keperluan promo sehingga konsumen sanggup terus berbelanja online dengan mereka. Penghasilan sampingan yang dihasilkan ini akan terus ada dan tidak akan berhenti selama seruan pemesanan barang tetap ada.
Karena itu tidaklah heran kenapa toko online di Indonesia tumbuh kolam cendana dimusim hujan lantaran banyak kesempatan yang sanggup dimaksimalkan dalam setiap perjuangan online ketika ini. Sebenarnya masih banyak sisi teknis lain yang sanggup meningkatkan margin laba mereka namun untuk sementara hal ini saja yang sanggup saya amati dan analisa.
Kemudian bagaimana dengan anda yang tidak mempunyai toko online atau tidak punya naluri dagang di dunia internet? Apakah masih tetap bisa mendapat uang tambahan?
Tentu bisa dong. Di kala digital kini ada banyak sekali cara dan peluang bagi anda yang ingin mendapat penghasilan perhiasan di internet. Ambil contoh, kalau Anda hobi menulis bisa menciptakan blog atau menjadi copy-writer untuk artikel berbayar. Jika anda hobi Marketing, bisa mencoba kegiatan afliasi dari perusahaan e-commerce. Jika anda hobi desain grafis, bisa menjual karya anda di situs penawaran proyek dan masih banyak lagi.
Untuk isu lebih lengkap dan rinci perihal aneka macam peluang untuk mendapat penghasilan tambahan, silakan baca artikel elok berikut ini Mendapatkan Uang Dari Internet Tanpa Harus Keluar Rumah.
Enjoy. Think Different.
Sumber https://dionbarus.comm
0 Response to "√ Cara Lain Untung Toko Online"
Posting Komentar