iklan

Komposisi Tata Letak Dalam Penciptaan Karya Seni ?

Komposisi Tata Letak
Komposisi (composition) yakni perjuangan untuk mendapat keseimbangan bentuk dalam mengorganisasikan unsur-unsur terpenting dalam penciptaan karya seni dan atau media komunikasi grafis yang harmonis, komunikatif, dan persuasif. Kaidah-kaidah komposisi yang harus diketahui yakni :
  1. Proporsi (proportion), merupakan perbandingan ukuran yang dipakai untuk   memilih perbandingan yang sempurna antara panjang dan lebar antara gambar dengan bidang gambar.
  2.  Keseimbangan (balance), yaitu kesamaan dari unsur-unsur tertentu yang berlawanan ataupun bertentangan. Dalam bidang desain, yaitu suatu keadaan ketik di semua bab pada karya tidak ada yang lebih terbebani, atau di semua bab bebannya sama sehingga akan membawa rasa damai dan yummy dilihat.
  3.  Irama atau ritme, yaitu adanya pengulangan dan gerakan yang ajek, teratur, terus menerus, yang sanggup divisualisasikan dengan garis, tekstur, bidang, bentuk, maupun warna.
  4.  Kesatuan (unity), artinya seluruh unsur yang dipergunakan harus saling berafiliasi dengan baik, mengandung makna dan menarik. Beberapa korelasi tersebut antara lain korelasi kesamaan, korelasi kemiripan, korelasi keselarasan, korelasi keterikatan, korelasi keterkaitan danhubungan kedekatan.
  5. Pusat perhatian (focus of interest), menyangkut peletakan unsur yang menjadi perhatian utama atau paling mayoritas untuk disampaikan. Misalnya judul, peletakannya bergantung kepada pertimbangan estetika, komunikatif, dan persuasif.
  6. Kontras (contrast), merupakan perbedaan keadaan unsur-unsur atau antara organisasi unsur yang sanggup dicapai dengan perbedaan tinggirendah, panas-dingin warna, termasuk cerah dan suramnya. Selain kaidah-kaidah di atas, perlu mempertimbangkan berat dan ringannya bidang. Keseimbangan sanggup dicapai dengan bidang yang tidak selalu sama besar, tetapi didapat dari unsur lain, contohnya warna ataupun bentuk. Gambar di bawah ini yang menunjukkan bahwa keseimbangan sangat dipengaruhi oleh unsur lain.


Untuk meletakkan unsure gambar dan teks sanggup dilakukan dengan susunan vertikal, horizontal, diagonal maupun bersinggungan. Hal ini hanya merupakan referensi dasar dan desainer harus selalu berbagi banyak sekali referensi peletakan sesuai dengan misinya.

Alan Swann dalam buku Basic Design and Lay Out menyatakan bahwa keputusan pertama yang harus diambil di dalam mendesain yakni menyangkut bentuk, ukuran, dan proporsi. Langkah-langkah dasarnya sebagai berikut :
1. Menentukan bentuk (shape).








2. Menentukan peletakan








3. Menentukan proporsi




 
4. Menentukan lay ot




5. Menentukan bentuk (shape) yang sudah dipilih





6. Menentukan proporsi yang paling baik

7. Menambahkan ruang-ruang untuk naskah (body copy)





8. Membuat bentuk-bentuk alternatif





9. Menentukan posisi teks yang akan menjadi kepala (judul)

10. Mengubah ukuran judul

11. Melengkapi judul dengan garis-garis naskah

12. Memasukkan bentuk (shape)
13. Melakukan variasi antara bentuk, garis naskah, dan judul

14. Menentukan jenis abjad judul baru, jenis abjad naskah. Melakukan eksperimen dengan mengubah jenis abjad naskah maupun judul.

15. Bereksperimen dengan jenis-jenis abjad untuk desain, contohnya jenis abjad dekorati



16. Menambahkan warna pada judul diikuti warna pada teks. Penting untuk memahami
      psikologi warna dan pengaruhnya kepada karakteristik sasaran.
17. Memasukkan ilustrasi dan memperhatikan kesesuaian dengan huruf, baik judul maupun naskah.
18. Memasukkan ilustrasi baik foto-foto maupun hand drawing dan menyesuaikan dengan
      jenis huruf, baik judul maupun naskah.
Sumber http://kumpulantugasekol.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Komposisi Tata Letak Dalam Penciptaan Karya Seni ?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel