Praktekan Cara Menanam Bunga Pukul Sepuluh Dan Peraawatannya

Bunga pukul sepuluh ialah bunga yang biasa digunakan sebagai tumbuhan hias. Nama lainnya ialah Portulaka. Diambil dari nama familianya yaitu Portulacaceae.

Karakteristik Bunga Pukul Sepuluh

Bunga pukul sepuluh ini berasal dari Amerika Selatan. Bunga pukul sepuluh ini termasuk bunga yang cocok di tanam di teras rumah dan bunga yang manis untuk ditanam di dalam rumah. Coba taruh di pot imut yang menyerupai burung hantu dan anda perlu baca inilah cara menciptakan pot bunga burung hantu dari botol bekas.

Tanaman ini bisa tumbuh mulai dari lima belas hingga tiga puluh centimeter. Pertumbuhannya cenderung berbatang berair dan aktif bercabang mulai dari pangkal batang. Batangnya biasanya tumbuh tegak atau sebagian tumbuh di bersahabat permukaan tanah.

Cara Menanam Bunga Pukul Sepuluh: Pemilihan Cara Penanaman

Pemilihan meliput dua hal. Seperti jenis tumbuhan dan caranya. Kalau jenisnya, ada beberapa hal yang patut anda pertimbangkan. Bunga pukul sepuluh yang daunnya runcing cocok untuk menghiasai halaman, taman atau pekarangan.

Karena lebih tahan dengan perubahan cuaca sehingga cocok jikalau ditanam di luar ruangan. Sedangkan yang daunnya bundar tidak terlalu tahan dengan perubahan cuaca sehingga lebih cocok jikalau di dalam ruangan.

Untuk pemilihan cara tanamnya, anda bisa menggunakan cara stek atau benih. Cara stek lebih sering digunakan alasannya ialah gampang dan cepat. Sedangkan cara benih memang lebih susah, tapi keuntungannya kita bisa mendapat variasi warna baru.

Cara Menanam Bunga Pukul Sepuluh: Persiapan Stek dan Penyemaian Benih

Cara selanjutnya tergantung dengan metode apa yang anda pakai. Menggunakan stek atau benih.

• Jika anda menggunakan stek yang perlu dipersiapkan ialah pemilihan batang yang sehat atau bebas dari hama, penyakit dan jamur.


• Kemudian potong bab stek dengan panjang mulai tujuh hingga sepuluh centimeter.


• Rendam batang-batang ke larutan fungisida 5 g/L selama lima hingga sepuluh menit.


• Taruh di atas koran biar mengering. Jika menggunakan benih langkahnya cukup sulit. Pilihlah benih yang berkualitas.


• Lalu sediakan daerah semai yaitu tray semai dan tanah yang sudah anda campur dengan sekam dan pupuk.


• Rendam benihnya kurang dari satu hari kemudian taburkan ke media semai.


• Kemudian tutup media semai dengan plastik hitam atau kain gelap.


• Letakkan di daerah yang sedikit pencahayaannya dan jangan lupa siram dengan cara spray.


• Anda juga bisa melaksanakan proses semai dengan kapas. Caranya cukup ganti tanah dengan kapas.

Cara Menanam Bunga Pukul Sepuluh: Penanaman Stek dan Penanaman Bibit

Kemudian masuk tahap tiga yaitu penanaman stek dan penanaman bibit.

• Penanaman stek dilakukan di media tumbuhan yang merupakan adonan dari pupuk sangkar dan tanah.


• Lalu ayaklah media hingga tinggal bab halus.


• Masukkan media ke polibag dengan diameter lima centimeter.


• Tanamlah stek ke polibag.


• Lakukan penyiraman seperlunya saja alasannya ialah tumbuhan ini tahan cuaca kering. Jika menggunakan teknik pembibitan.


• Anda bisa menggunakan pot dalam ruang tertutup atau di lahan terbuka.


• Isilah pot tersebut dengan adonan pupuk kompos, pupuk sangkar dan sekam dengan kandungan 3:2:1.


• Jika anda menggunakan lahan terbuka, maka anda harus menciptakan adonan tanah, pupuk dan sekam dengan kandungan 2:1:1. Barulah bisa menciptakan lubang tanam.
  
  
  
  
  
  
  

Cara Menanam Bunga Pukul Sepuluh: Taruh di Pekarangan

Setelah persiapan, sekarang anda sudah siap untuk menanamnya. Jika anda dengan cara stek, di tahap sebelumnya anda perlu menunggu hingga empat belas hari gres bisa dipindahkan ke pot atau pekarangan.

• Anda perlu menggali lubang sedalam lima belas centimeter kemudian gemburkan tanah yang berada di sekitar lubang tanam.


• Masukkan pupuk ke lubang tanam kemudian biarkan semuanya selama dua puluh empat jam.


• Setelah dua puluh empat jam, keluarkan bibit dari polibag kemudian tanamlah di lubang tanam.


• Kemudian timbun lagi dengan tanah dan berikan air secukupnya.


• Jika anda menggunakan cara dengan benih, tunggulang hingga tunasnya mencapai lima hingga tujuh centimeter gres bisa dipindah.


• Awalnya, pisahkan bibit dari media semainya.


• Bisa menggunakan alat bantu semoga tidak merusak akar dari bibit tumbuhan alasannya ialah bibitnya lemah.


• Setelah berhasil memisahkan, anda bisa menanam ke lubang tanam dan tutuplah dengan tanah campuran.


• Buatlah gundukan semoga bibit bisa bangun kokoh dan tanahnya kuat.


• Tunggu hingga tumbuh, maka anda bisa memetiknya dan menerapkan cara bungkus bunga valentine.
  
  
  
  
  
  
  

Cara Merawat Bunga Pukul Sepuluh

Tanaman ini dirawat  umumnya sebagai sebagai penghias di taman-taman. Bisa tumbuh di dataran rendah mulai dari 1400 meter di atas permukaan laut. Daunnya cenderung tebal, tunggal, berdanging dan berbentuk bundar silinder.

Pertumbuhan bunganya cenderung berkelompok dua hingga delapan di ujung batang, Sesuai namanya yaitu bunga pukul sepuluh, bunga ini mekar di pagi hari dan layu menjelang sore. Warna bunganya bervariasi mulai dari kuning, putih, merah dan oranye.

Portulaka bisa tumbuh tanpa memerlukan banyak air. Karena kemampuannya ini, tumbuhan ini sangat cocok jikalau di tanam di daerah yang kering atau memiliki bercurah hujan sedikit.

Bunga ini sangat cocok untuk dibudidayakan. Karena mempunyai manfaat sebagai tumbuhan hias dan tumbuhan medis. Kandungan kimianya menyerupai betanin, betacyanin, portulal dan betandin bisa mengobati memar, radang kulit, sakit tenggorokan dan luka bakar. Sebelum memulai budidaya, ada baiknya anda mengetahui cara penanamannya. Berikut cara menanam bunga pukul sepuluh.

Demikian info wacana cara menanam bunga pukul sepuluh. Cara menanam bunga pukul sepuluh perlu anda ketahui jikalau anda menginginkan bunga-bunga indah yang tahan cuaca menghiasi pekarangan anda.

Jika sudah anda petik anda perlu tahu cara merawat bunga yang sudah dipetik semoga tidak layu, inilah cara semoga bunga potong infinit dan tetap segar berhari-hari, cara semoga rangkaian bunga tidak cepat layu dan cara mengawetkan bunga semoga tidak cepat layu

Sumber https://ilmubudidaya.com

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: