Manajemen Likuiditas Bank
Likuiditas pada umumnya didefinisikan sebagai kepemilikan sumber dana yang memadai untuk memenuhi seluruh kebutuhan dan kewajiban yang akan jatuh tempo. Dengan kata lain, likuiditas yaitu kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya pada ketika ditagih.
Pengertian lainnya adalah kemampuan untuk mempunyai sumber dana yang cukup untuk memenuhi seluruh kewajiban-kewajiban yang jatuh tempo dan untuk memenuhi kebutuhannnya sesuai dengan
Kebijakan Perusahaan.
Selanjutnya, administrasi likuiditas yaitu bagaimana bank sanggup memenuhi baik kewajiban yang kini maupun kewajiban yang akan tiba bila terjadi penarikan atau pelunasan asset liability yang sesuai perjanjian ataupun yang belum diperjanjikan (tidak terduga).
Suatu perusahaan dikatakan mempunyai posisi keuangan yang berpengaruh apabila bisa :
- Memenuhi kewajiban-kewajibannya sempurna pada waktunya; yaitu pada waktu ditagih (kewajiban keuangan terhadap pihak extern);
- Memelihara modal kerja yang cukup untuk operasi yang normal (kewajiban keuangan terhadap pihak intern)
- Membayar bunga dan devidend yang dibutuhkan
- Memelihara tingkat kredit yang menguntungkan.
Dalam administrasi likuiditas bank berusaha mempertahankan status rasio likuiditas, memperkecil dana yang menganggur guna menaikkan pendapatan, serta memenuhi kebutuhan cash flow maupun cash outflow. Tujuan administrasi likuiditas yaitu mencapai reserve requirement yang rendah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, memperkecil dana yang menganggur, dan mencapai likuiditas yang kondusif untuk menjaga proyeksi cash flow dalam kondisi yang sangat mendesak, contohnya penarikan dana, penarikan pinjaman.
Dalam penatan likuiditas perlu diperhatikan bahwa likuiditas dan rentabilitas bank tidak selalu berjalan searah. Likuiditas yang berlebihan sanggup menekan rentabilitas perusahaan, dilain pihak likuiditas yang terlalu kecil berarti meningkatnya liquidity risk untuk memenuhi kewajibannya.
Kebijakan administrasi likuiditas antara lain menjaga likuiditas asset jangka pendek, contohnya kas, interbank, short term investment, memelihara earning asset yang sanggup dijual dengan gampang tanpa kerugian, memperoleh dana jangka panjang contohnya dengan penjualan obligasi atau go public, membuat dan memelihara hubungan dalam rangka mencari sumber dana untuk memenuhi kebutuhan likuiditas, mencari alternatif sumber dana lain untuk memperkecil risiko bila terjadi penarikan dana di luar dugaan, serta memilih sumber dana penunjang pada keadaan kritis (the source of the last resort).
Mari Berteman ^^
David Iskandar | Create Your Badge
Sumber http://belajarperbankangratis.blogspot.com
0 Response to "Manajemen Likuiditas Bank"
Posting Komentar